Keuangan

10+ Cara Untuk Manajemen Keuangan Bisnis Untuk Pemula

Bagi Anda yang berniat untuk memulai sebuah bisnis, tentunya sangatlah penting mengetahui cara untuk manajemen keuangan bisnis. Karena itulah, pada kesempatan ini kami akan memberikan Anda informasi mengenai cara untuk manajemen keuangan bisnis.

Manajemen Keuangan Bisnis

Mengetahui cara manajemen keuangan pada bisnis sangatlah penting, sebab dengan begitu bisnis yang dijalankan bisa memperoleh kesuksesan. Nah, untuk manajemen keuangan bisnis, ada beberapa cara yang perlu Anda lakukan. Adapun cara untuk manajemen keuangan bisnis yang perlu Anda lakukan adalah sebagai berikut.

1.    Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis

Cara manajemen keuangan bisnis yang pertama adalah dengan memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan bisnis. Sebab, sejatinya kebiasaan untuk mencampurkan uang yang diperuntukkan bisnis dengan uang keperluan pribadi adalah sebuah kesalahan yang amat fatal. Biasanya, kesalahan ini banyak dilakukan oleh orang yang baru di dunia bisnis.

Karena itulah, ketika Anda hendak memulai usaha, Anda harus mempersiapkan rekening yang terpisah. Nantinya, rekening tersebut akan digunakan khusus untuk pengelolaan bisnis, sehingga keuangan pribadi akan aman karena tidak akan bercampur dengan uang yang digunakan untuk berbisnis. Sehingga pengawasan terhadap keuangan lebih mudah untuk dilakukan.

Baca Juga:
Tips Sukses Preloved Menggunakan Modal Kecil

2.    Buat Perencanaan

Agar dapat mengelola keuangan bisnis yang sesuai, Anda wajib melakukan perencanaan keuangan. Jika Anda kebingungan membuat perencanaan keuangan, maka Anda dapat memulainya dengan mencoba membuat perencanaan keuangan bisnis secara umum. Contohnya rencana keuangan untuk program promosi Anda ke depannya.

Setelah itu barulah Anda membuat rencana keuangan yang lebih spesifik dan rinci. Untuk membuat rencana keuangan, Anda perlu melakukannya dengan hati-hati dan matang. Tujuannya agar perencanaan keuangan tersebut bisa efektif dan memberikan dampak yang baik untuk bisnis yang Anda jalankan.

3.    Buat Pembukuan Keuangan

Setelah membuat perencanaan, langkah selanjutnya dalam manajemen keuangan bisnis adalah dengan membuat pembukuan keuangan. Hal ini karena bisnis tidak hanya bisa dikelola dengan mengandalkan ingatan manusia saja. Pembukuan inilah yang nantinya bisa dijadikan patokan atau acuan terhadap kondisi keuangan perusahaan.

Sebab, pada pembukuan keuangan terdapat laporan keuangan secara keseluruhan yang menyangkut laporan laba-rugi dan neraca. Dari sinilah akan terlihat apakah kondisi keuangan perusahaan masih aman atau sedang dalam bahaya. Sehingga jika laporan keuangan menandakan bahaya, Anda bisa segera melakukan sebuah tindakan untuk menyelamatkan kondisi keuangan perusahaan.

Nah karena itulah, setidaknya dalam laporan keuangan memuat alur keluar masuk uang perusahaan. Meskipun akan lebih baik apabila pada laporan keuangan memuat informasi yang lebih mendetail lagi.

4.    Lakukan Putaran Kas Dengan Efektif

Bisnis tidak hanya berpatokan pada keuntungan yang didapatkannya saja. Akan tetapi, sangat penting bagi bisnis untuk pengelolaan hutang, piutang dan juga persediaan. Perlu Anda ketahui, ada banyak perusahaan yang memiliki catatan akuntansi bagus tetapi mengalami kesulitan kas.

Oleh sebab itu, sangat penting bagi Anda untuk memperhatikan cara Anda dalam memutar kas. Sebab, putaran kas bisa menjadi lambat apabila termin penjualan kredit jauh lebih lama dibandingkan dengan pembelian. Hal tersebut, juga bisa memberitahu Anda kapan waktunya untuk menyimpan persediaan barang.

Karena itulah, penting bagi Anda untuk memastikan termin penjualan kredit akan sama dengan pembelian kredit. Tidak hanya itu saja, Anda juga harus bisa untuk menekan tingkat dari persediaan agar bisa memenuhi pesanan tanpa harus membebani keuangan.

Baca Juga:
Bisnis Online Terbaik untuk Pemula, Ini Dia Rekomendasi Ide Bisnis dan Peluangnya!

5.    Memperhatikan Rasio Pinjaman

Jika Anda memutuskan melakukan sebuah pinjaman, sangat penting untuk Anda memperhatikan rasio dari pinjaman ke pemasukan atau yang biasa disebut dengan debt service ratio. Umumnya, rasio hutang tidak boleh melebihi 30 persen supaya keuangan tetap sehat. Sehingga risiko kredit macet bisa di minimalisir.

Selain itu, Anda perlu memperhatikan kemampuan untuk melunasi hutang tersebut. Karena itulah, sebelum memutuskan untuk berhutang Anda harus memikirkannya terlebih dahulu. Jangan gegabah, sebab hutang dapat menjadi bumerang di kemudian harinya.

6.    Menyiapkan Petty Cash

Petty cash adalah uang tunai yang telah ditetapkan jumlahnya untuk membiayai operasional bisnis pada periode tertentu.  Umumnya petty cash tidak memiliki nominal yang besar sebab tujuannya adalah untuk digunakan sebagai pengeluaran usaha kecil. Pengeluaran yang membutuhkan petty cash biasanya adalah sebuah transaksi yang bersifat mendadak ataupun rutin menggunakan uang tunai.

Dengan begitu, proses bisnis dan manajemen keuangan menjadi lebih mudah, sebab ketika ada pembayaran mendadak dengan uang tunai Anda tidak akan bingung. Untuk jumlah dari petty cash yang diperlukan hanya Anda sendirilah yang mengetahuinya.

Walaupun petty cash berjumlah kecil, Anda tetap harus mencatat transaksi tersebut. Sebab, jika tidak dicatat akan berpengaruh besar terhadap laporan keuangan yang ada. Sehingga, laporan keuangan bisa menjadi kacau karenanya.

7.    Bayar Semua Tagihan Sesuai Tenggang Waktu

Apabila bisnis yang Anda jalankan memiliki tagihan rutin yang perlu dibayar setiap beberapa waktu sekali, maka Anda harus membayar tagihan tersebut tepat waktu. Contohnya jika Anda memiliki hutang yang perlu dibayar setiap bulan. Tujuannya agar skor kredit Anda tetap baik, sehingga ketika mengajukan pinjaman Anda tidak akan dipersulit.

Manfaat lain dari membayar semua tagihan sesuai dengan tenggang waktu adalah agar catatan laporan keuangan menjadi lebih teratur. Anda juga akan merasa lebih tenang sebab tidak khawatir jika ditagih pembayaran sewaktu-waktu. Hubungan dengan pemberi pinjaman pun akan tetap baik tanpa adanya konflik yang berpotensi merugikan diri Anda sendiri.

Baca Juga:
Apa Itu Mitra Bisnis? Ini Dia Pengertian dan Trik Mencarinya!

8.    Mempersiapkan Dana Darurat

Manajemen keuangan bisnis selanjutnya yang tidak kalah penting, namun sering diabaikan adalah mempersiapkan dana darurat. Padahal ini sangatlah diperlukan karena ada kalanya bisnis mengalami masalah yang membuatnya berjalan lancar seperti yang Anda sudah direncanakan sebelumnya. Dimana permasalahan tersebut membutuhkan uang banyak untuk menyelesaikannya.

Karena itulah, sangat penting bagi pebisnis untuk memiliki dana darurat. Nantinya dana tersebut bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan yang bersifat darurat yang perlu segera diselesaikan. Dimana jika ditunda akan berdampak buruk kepada bisnis seperti gulung tikar.

Dengan adanya dana darurat ini Anda dapat tetap menjalankan bisnis, meskipun telah mengalami kerugian yang cukup banyak. Sehingga bisnis yang dijalankan bisa kembali pulih dan sanggup bersaing dengan kompetitor lagi.

9.    Perhatikan Kontrak Dengan Pihak Lain

Seringkali dalam menjalankan bisnis seorang pebisnis akan melakukan kolaborasi dengan pihak lain demi bisa memperoleh keuntungan yang lebih banyak lagi. Karena itulah, tidak mengherankan jika pada akhirnya banyak pebisnis yang saling membuat kontrak dan perjanjian. Pada umumnya, perjanjian ini bukanlah sebuah perjanjian biasa.

Sebab, perjanjian ini biasanya memiliki kekuatan hukum yang kuat karena menggunakan notaris. Dengan begitu, semua pihak tidak akan berani seenaknya melanggar perjanjian yang telah dibuat sebelumnya. Semua pihak yang terlibat akan lebih bisa bertanggung jawab mengenai tugasnya masing-masing.

Saat membuat kontrak pun harus dilakukan dengan penuh perhitungan dan tidak gegabah. Sebab kesepakatan tersebut harus bisa menguntungkan semua pihak. Jangan sampai ada yang merasa dirugikan oleh perjanjian yang telah dibuat.

Karena itulah, sangat penting bagi Anda untuk melakukan diskusi dengan pihak yang diajak bekerja sama. Saat membuat perjanjian pun haruslah jelas. Karena itu hindari poin-poin perjanjian yang bersifat ambigu.

10. Memahami Akuntansi

Manajemen keuangan bisnis selanjutnya adalah dengan memahami akuntansi. Dengan memahami akuntansi, Anda jadi mengetahui cara membuat laporan keuangan yang benar. Sehingga proses pengaturan keuangan pun menjadi lebih mudah untuk dilakukan.

Memahami akuntansi tidak harus secara mendetail dan rinci. Setidaknya ada sudah memahami dasar-dasarnya saja yang nantinya akan digunakan pada saat pembukuan. Itu saja sudah menjadi modal yang cukup bagi Anda untuk memanajemen keuangan.

Baca Juga:
5 Cara Mewujudkan Bisnis Berkelanjutan di Perusahaan

11. Buat Evaluasi Tahunan

Membuat evaluasi keuangan merupakan tujuan akhir dokumentasi laporan keuangan. Sebab, evaluasi tahunan merupakan salah satu cara untuk manajemen keuangan bisnis. Setidaknya ada beberapa alasan yang menjadi dasar mengapa evaluasi tahunan harus dilakukan.

Namun alasan yang paling penting mengapa evaluasi tahunan perlu dilakukan ada dua. Alasan pertama karena dengan evaluasi bisa mengetahui kondisi keuangan dan menampilkan pencapaian perusahaan dalam satu tahun tersebut. Dari informasi tersebut Anda bisa mengetahui langkah yang selama ini diambil telah benar.

Kedua, dari evaluasi keuangan Anda bisa menentukan langkah atau tindakan yang perlu diambil pada tahun berikutnya demi memaksimalkan potensi keuangan dari perusahaan. Sehingga pada tahun depannya perusahaan akan bisa memperoleh lebih banyak keuntungan dan kesuksesan.

12. Pakai Laba untuk Memperbesar Bisnis

Cara manajemen keuangan bisnis berikutnya ialah dengan memanfaatkan laba untuk membuat bisnis menjadi lebih besar. Dengan begitu, maka bisnis yang dijalankan akan semakin sukses. Nah, hanya saja jangan semua laba yang didapat digunakan untuk memperbesar bisnis, cukup gunakan sebagian saja.

Untuk memperbesar bisnis juga tidak perlu langsung besar-besaran, lakukan saja dengan perlahan. Misalnya dengan menambahkan perlengkapan yang masih belum ada di tempat usaha Anda terlebih dahulu. Jika memang laba yang di dapat memang sangat banyak, Anda baru bisa memperbesar bisnis dengan cara membeli outlet baru, menambah karyawan ataupun yang lainnya.

Baca Juga:
15+ Peluang Bisnis Baru yang Menjanjikan, Layak Untuk Dicoba

13. Konsultasi dengan Mentor

Memang tidak semua orang memiliki kemampuan yang baik untuk manajemen keuangan bisnis. Karena itulah, jika Anda merasa belum mengetahui dengan baik mengenai hal tersebut, maka tidak ada salahnya Anda untuk melakukan konsultasi. Sebab, melakukan konsultasi cara mengelola keuangan kepada seseorang yang berpengalaman seperti mentor sangat disarankan.

Banyak hal yang dapat Anda konsultasikan dengan mentor Anda. Misalnya saja menentukan harga produk, cara menghemat biaya produksi ataupun lain sebagainya. Nantinya mereka akan mengarahkan Anda untuk menyelesaikan masalah tersebut satu persatu.

Nah dalam mencari mentor keuangan sekarang ini juga cukup mudah. Sudah banyak mentor keuangan yang bisa Anda temukan secara online. Meskipun begitu, mentor keuangan yang bisa ditemui secara offline lebih direkomendasikan.

Sedikit tips dalam memilih mentor keuangan bisnis. Pastikan mereka memiliki kompetensi yang memadai terhadap hal ini, dan pastikan juga mentor tersebut kompeten. Sebab, salah memilih mentor, perusahaan yang menjadi taruhannya.

Manajemen keuangan bisnis memang terlihat sangat sulit dan rumit. Akan tetapi, jika cara yang telah kami sampaikan di atas dilakukan dengan benar, maka Anda manajemen keuangan bisnis akan memberikan dampak yang baik untuk perusahaan yang Anda jalankan.

Baca Juga:
Cara Mendapatkan Income Tambahan Paling Mudah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!