Informasi

15 Jenis Burung Di Indonesia yang Terancam Punah dan Mulai Langka

Ada berbagai jenis burung di Indonesia dengan spesies yang sangat beragam. Bahkan, negara Indonesia dianggap sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman satwa terbesar di dunia.

Terdapat setidaknya ratusan jenis hewan endemik yang hanya dimiliki Indonesia, salah satunya burung. Beberapa jenis burung endemik tersebut tidak boleh dipelihara karena statusnya yang sudah mulai langka bahkan terancam punah.

Apa saja jenis burung langka yang ada di Indonesia? Simak informasinya di bawah ini.

Daftar Jenis Burung di Indonesia yang Keberadaannya Mulai Langka

Jumlah spesies burung di Indonesia ada lebih dari 1.700 spesies, dimana jumlah tersebut adalah sekitar 17% dari total spesies burung yang ada di seluruh dunia. Namun sayangnya ada banyak spesies burung yang sudah terancam punah karena adanya perburuan ilegal, rusaknya habitat asli, dan faktor lainnya.

Berikut daftar beberapajenis burung yang keberadaannya sudah mulai langka dan masuk ke dalam daftar hewan yang dilindungi:

1.    Kakatua Raja (Probosciger aterrimus)

Kakatua Raja (Probosciger aterrimus) adalah salah satu spesies Kakatua yang endemik di Papua, Indonesia dan Australia bagian utara. Burung ini memiliki tubuh yang besar dengan panjang mencapai 60-70 cm dan berat sekitar 1-1,5 kg.

Warna bulu utamanya adalah hitam, dengan bercak-bercak merah di bagian atas paruhnya dan pipi berwarna merah muda. Kakatua Raja adalah burung yang hidup di hutan-hutan tropis dan padang rumput dataran rendah dan dataran tinggi.

Baca Juga:
7 Makanan Ikan Louhan agar Jenong dan Berwarna Cantik

Sayangnya, populasinya di alam liar terus menurun karena perburuan dan hilangnya habitat alami mereka. Kakatua Raja termasuk dalam daftar Merah IUCN sebagai spesies yang hampir terancam punah.

2.    Cendrawasih Raja (Cicinnurus regius)

Jenis burung di Indonesia selanjutnya yang berstatus langka adalah Cendrawasih Raja (Cicinnurus regius). Burung ini adalah burung endemik Papua yang terkenal dengan bulu-bulunya yang indah dan warna-warni yang mencolok.

Burung jantan dewasa memiliki bulu-bulu ekor yang panjang dan berwarna terang seperti merah, hijau, biru, dan kuning. Sementara burung betina memiliki bulu-bulu ekor yang lebih pendek dan berwarna merah dengan bercak biru dan hijau.

Cendrawasih Raja hidup di hutan-hutan Papua dan menjadi simbol keindahan alam Indonesia. Burung ini merupakan hewan pemakan nektar bunga, serangga, dan buah-buahan kecil.

3.    Elang Jawa (Nisaetus bartelsi)

Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) adalah burung endemik Jawa yang menjadi salah satu spesies elang paling langka di dunia. Burung ini memiliki ukuran tubuh yang besar, mencapai panjang 60-70 cm dengan rentang sayap mencapai 180 cm dan berat sekitar 2,5 kg.

Burung ini memiliki bulu-bulu yang berwarna coklat tua hingga hitam dengan bercak-bercak putih di bawah sayapnya. Elang Jawa hidup di hutan-hutan pegunungan yang lebat di Jawa dan merupakan hewan pemangsa yang memakan mamalia kecil, burung, dan reptil.

Sebagai salah satu jenis burung di Indonesia yang langka dan populasinya terus menurun, upaya konservasi yang serius sangat diperlukan untuk mempertahankan keberlangsungan hidup spesies elang yang satu ini.

4.    Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)

Burung Jalak Bali atau yang memiliki nama ilmiah Leucopsar rothschildi adalah burung endemik Bali yang memiliki warna bulu putih bersih dan paruh berwarna hitam. Burung ini memiliki ukuran tubuh sekitar 25 cm dengan berat sekitar 200 gram.

Baca Juga:
Cara-cara Mengenali Ciri Burung Dara Balap dengan Baik

Jalak Bali merupakan burung yang sangat terkenal dan dianggap sebagai lambang keindahan alam Bali. Burung ini hidup di hutan dan daerah terbuka di Bali, dan memakan berbagai jenis serangga, buah-buahan, dan biji-bijian.

Populasi burung jenis ini juga menurun akibat adanya kegiatan perburuan liar dan perdagangan satwa ilegal. Burung Jalak Bali masuk dalam spesies yang terancam punah keberadaannya.

5.    Kepodang Jawa (Oriolus cruentus)

Oriolus cruentus atau burung Kepodang Jawa adalah salah satu jenis burung di Indonesia yang sudah berstatus langka. Burung ini memiliki bulu berwarna cerah dengan kombinasi warna hitam, kuning, dan merah pada sayap, ekor, dan kepala.

Kepodang Jawa memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil, mencapai panjang sekitar 24-28 cm dengan berat sekitar 75 gram. Burung ini biasanya hidup di hutan dataran rendah dan pegunungan di Jawa dan Bali. 

Burung Kepodang Jawa termasuk dalam kelompok burung pengicau, dan memiliki suara kicau yang indah dan merdu. Upaya-upaya konservasi terus dilakukan untuk pemulihan habitat alami mereka.

6.    Rangkong Gading (Rhinoplax vigil)

Rangkong Gading (Rhinoplax vigil) adalah burung besar yang termasuk dalam keluarga Bucerotidae. Burung ini memiliki ukuran tubuh yang besar, mencapai 110 cm dengan berat sekitar 4-5 kg.

Burung ini memiliki paruh yang besar dan unik, berbentuk seperti tanduk yang bisa mencapai panjang 1 meter. Paruhnya yang besar dan unik membuat burung ini banyak diburu, baik untuk diambil paruhnya atau dijadikan burung hias. Hal inilah yang membuat spesies burung ini terancam punah.

Keberadaan satwa liar memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di alam. Untuk itu, dalam menjaga keberlangsungan berbagai jenis burung di Indonesia, diperlukan upaya yang serius dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun individu.

Baca Juga:
6 Perbedaan Teriyaki, Yakiniku dan Bulgogi Yang Perlu Anda Ketahui

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!