Informasi

3 Jenis Ular Ovovivipar, Bertelur dan Melahirkan Sekaligus

Jenis ular ovovivipar ternyata sangat beragam, sudahkah Anda mengetahuinya? Apalagi spesies satu ini tidak hanya bertelur saja, tapi juga ada yang bertelur sekaligus melahirkan.

Membahas tentang ovovivipar rasanya sudah tidak asing lagi di telinga. Ya, ovovivipar merupakan cara hewan berkembangbiak dengan menggunakan dua cara yakni bertelur dan ada juga yang bertelur sekaligus beranak.

Beberapa orang kerap mempertanyakan mengapa ular dapat termasuk jenis ovovivipar. Nah, ternyata ini bisa terjadi pada jenis hewan lainnya, berikut kami berikan penjelasan terkait hewan ovovivipar berikut.

Jenis Ular Ovovivipar yang Perlu Diketahui

Hewan yang berkembangbiak dengan cara ovovivipar dapat dikatakan unik, bahkan proses perkembangbiakannya juga cenderung sulit. Oleh karenanya, ular ovovivipar termasuk salah satu yang harus dilestarikan.

1.    Ular bangkai laut

Dijuluki sebagai jenis ular ovovivipar viper hijau karena warna dari tubuhnya hijau, namun perlu diketahui bahwa hewan ini berbahaya. Memiliki bisa yang mematikan, ciri-cirinya adalah tubuh agak gemuk pendek dan kepala menonjol.

Memiliki taring yang besar dan panjang sehingga dapat dilipat. Panjangnya sekitar 60-80 cm, untuk ukuran betina lebih besar. Ukuran ekornya juga kecil pendek sekitar 10-13 cm dan termasuk hewan nokturnal.

Kerap manusia tertipu dengan keberadaannya karena warnanya sama seperti pepohonan. Meski nocturnal, tetapi tidak begitu lincah seperti ular nokturnal lainnya, dan biasa ditemukan pada ranting, semak kecil dan atas pohon.

Makanan utamanya ialah katak, mamalia kecil, dan burung yang biasa ditemukan di hutan. Dikategorikan jenis hewan ovoviviparkarena sekali melahirkan dapat mencapai 25 ekor langsung, sangat banyak bukan?

Baca Juga :
11 Jenis Ular Piton yang Gigitannya Mematikan
3 Cara Membedakan Ular Jantan dan Betina dengan Sangat Mudah
Kenali Jenis Ular Sawah dan Cara Supaya Tidak Masuk Ke Rumah

2.    Ular boa

Jenis satu ini dikategorikan sebagai pembelit, nama ilmiahnya adalah boa constrictor. Dikategorikan sebagai spesies primitif terbesar di sebagian wilayah tropis Amerika Selatan, serta habitatnya di pedalaman hutan hujan dataran rendah.

Baca Juga:
10+ Ide Kostum Halloween Beserta Make Up Yang Patut Dicoba

Kadang kerap kali jenis ular ovovivipar ini bisa ditemukan di dekat gurun pasir yang kering. Makanan utamanya berupa mamalia kecil dan burung, dapat memangsa dengan mengetahui energi panas dari tubuh.

Namun, makanan yang sering dikonsumsinya adalah kapibara dan tikus, kadangkala juga memangsa beberapa jenis kucing hutan, hewan amfibi, serta kadal. Anak yang dihasilkan dapat berjumlah 10-65 ekor sekali melahirkan.

Setiap anakannya bahkan bisa berukuran mencapai 51 cm, meski begitu ular boa terancam punah. Karena anakannya sudah dimakan oleh predator, sehingga bisa dikatakan sulit membuatnya bertahan hingga dewasa.

3.    Ular kadut

Jenis ular ovovivipar satu ini memiliki nama ilmiah Acrochordus granulatus atau sering dijuluki dengan ular karung belang. Habitat hidupnya ada di air dan tersebar luas di beberapa kawasan Asia Tenggara.

Selain itu, juga tersebar di Kawasan Australia bagian Utara. Pertumbuhannya bisa mencapai 1,2 meter, bentuk badan gemuk, padat berisi, dilapisi dengan sisik kecil yang dapat dikatakan kasar.

Memiliki warna kepala di bagian atas hitam kecoklatan seperti lumpur, badan juga berwarna kecoklatan dan memiliki pola zig-zag tebal keabu-abuan. Untuk bagian bawah tubuhnya sedikit lebih muda daripada tubuh atasnya.

Baca Juga :
Pecinta Reptil, Kenali Ciri Ular Sakit Berikut agar Bisa Berikan Perawatan Tepat!
Proses Metamorfosis Katak dari Awal hingga Akhir
Cari Tahu Faktor Penyebab Bulu Hamster Rontok dan Solusi Mengatasinya

Termasuk aktif ketika sedang malam hari sehingga sebagian besar aktivitasnya di saat malam itu. Kebanyakan sering berada di perairan dangkal, namun tidak bisa terlalu lama menyelam karena masih memerlukan udara.

Ketiga jenis spesies di atas merupakan tipe yang perkembangbiakannya sulit yakni dengan cara ovovivipar. Jenis ular ovovivipar juga bisa berbahaya, jadi Anda juga harus berhati-hati ketika bertemu dengan hewan tersebut.

Baca Juga:
Ketahui Tugas Tour Leader Umroh serta Tanggung Jawabnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!