

Bicara tentang konsep paling dasar pada ilmu ekonomi adalah permintaan dan penawaran. Teori ini menjelaskan bagaimana hubungan transaksi jual beli di pasar antara penjual dan pembeli. Pada kegiatan penawaran biasanya ada faktor yang mempengaruhi penawaran.
Lalu apa yang dimaksud dengan penawaran? Bagaimana bunyi hukum penawaran? Serta apa saja faktor yang mempengaruhinya? Supaya lebih jelas dan paham, Anda bisa cek dalam uraian berikut!
Apa Itu Penawaran atau Supply?
Pengertian dari Penawaran atau supply yakni kesediaan penjual dalam menyerahkan beragam barang. Menyesuaikan tingkat harga dan waktu tertentu, bahkan sesuai dengan keadaan tertentu.
Kesimpulannya penawaran adalah sejumlah barang yang akan dijual produsen kepada konsumen dengan harga dan waktu tertentu. Misalnya, penjual minyak akan menjual minyak 5 kg dengan harga Rp70.000.
Bunyi Hukum Penawaran
Hukum penawaran adalah :
“Ketika harga sedang naik, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan akan semakin banyak. Ketika harga sedang turun, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan akan semakin turun”
Kesimpulannya, harga barang yang semakin tinggi, maka semakin banyak juga jumlah penawaran barang. Sebaliknya, jika harga barang semakin rendah, maka jumlah barang yang ditawarkan tentu akan semakin sedikit.
Alasannya saat harga sedang tinggi, tentunya penjual ingin memperoleh keuntungan yang semakin banyak. Alhasil, penjual akan berusaha menjual lebih banyak barang supaya mendapat keuntungannya berlipat.
Sebaliknya, ketika harga barang sedang turun, penjual seolah berusaha mengerem penjualannya atau tidak se-ambisius ketika harga naik. Hukum penawaranmempunyai keterkaitan erat terhadap tingkatan harga juga barang yang ditawarkan.
Keterkaitan ini telah menjadi pakem pada hukum tidak tertulis serta tidak dapat dicegah. Selanjutnya menurut hukum penawaran, harga pada sebuah barang/jasa erat kaitannya dengan tingkat penawaran.
Harga barang/jasa akan terus meningkat seiring tingginya angka penawaran. Umumnya pihak produsen berupaya mengurangi penawaran saat harga barang/jasa sedang mengalami penurunan.
Jadi, bersama hukum permintaan, hukum penawaran adalah landasan yang sangat penting pada ilmu ekonomi pasar. Kedua hukum ini mengatur interaksi antara penjual dan pembeli berhubungan dengan transaksi dagang pada sumber daya tertentu.
Sehingga, pemahaman tentang hukum penawaran dapat mendorong seorang pebisnis mempertahankan harga barang/jasa supaya bisa selalu berada di angka yang menguntungkan. Jelas, hal ini akan berlaku saat faktor yang mempengaruhi penawaran tidak terjadi.
8 Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
Inilah beberapa faktor yang mendorong terjadinya proses penawaran dalam pasar, yakni :
1. Harga Barang
Harga barang yang semakin tinggi, tentu menghadirkan jumlah penawaran yang akan semakin tinggi.
Harga yang tinggi menjadikan produsen berambisi memperbanyak produksi barang/jasa, sehingga bisa menjual lebih banyak barang/jasa. Sebaliknya, rendahnya harga barang, membuat produsen akan memproduksi barang semakin sedikit.
Misalnya, kalau harga 1 celana Rp30.000, penjual bisa menawarkan 300.000 pcs celana. Kalau harga jadi Rp35.000, penjual bersedia menawarkan sampai 500.000 pcs celana. Harapannya jelas, supaya mendapatkan banyak laba.
2. Biaya Produksi
Ketika biaya produksi barang mengalami penurunan, produsen biasanya semakin besar menjalankan penawaran.
Sementara ketika biaya produksi barang semakin tinggi, maka produsen hanya akan membuat beberapa jenis produk tersebut. Seperti, perusahaan yang menyediakan produk limited edition
3. Teknologi
Faktor yang mempengaruhi penawaran juga bisa dari segi Teknologi. Ketika proses produksi, biasanya menggunakan teknologi dalam proses pengerjaannya. Maka, teknologi yang semakin maju, tentu dapat membuat waktu semakin efisien dan bisa menambah produktivitas barang.
Harapannya, jumlah barang juga semakin besar. Efisiensi waktu akan membuat biaya produksi semakin rendah, jadi barang yang ditawarkan juga semakin banyak.
4. Jumlah produsen
Dalam bisnis kompetitor tidak bisa dihindari, jadi saat semakin banyak jumlah produsen. Jelas, semakin banyak juga jumlah barang mereka tawarkan.
Contohnya, jika beberapa produsen es krim berhenti berjualan. Kemudian mereka keluar dari pasar, tentunya jumlah es krim yang dijual di pasar akan semakin berkurang.
5. Kebijakan Pemerintah
Faktor yang mempengaruhi penawaran selanjutnya adalah kebijakan Pemerintah. Kebijakan ini biasanya dibedakan menjadi dua jenis, yakni subsidi dan pajak. Inilah penjelasannya :
- Subsidi
Subsidi bisa menekan biaya produksi, bisa menjadi pengurang harga penawaran dan menaikkan laba. Oleh karena itu, semakin besar subsidi, jumlah barang yang ditawarkan juga bertambah dan sebaliknya.
- Pajak
Pajak bisa menjadi beban penjual, karena menghadirkan penambah harga yang ditawarkan serta mengurangi laba. Tidak heran, semakin besar jumlah pajak, alhasil jumlah barang yang ditawarkan semakin menurun dan sebaliknya.
6. Alam
Alam semesta ternyata juga bisa menjadi faktor yang mempengaruhi penawaran. Terutama pada produk pertanian dan perikanan.
Contohnya, untuk para petani padi, adanya iklim yang tidak menentu bisa menyebabkan masalah gagal panen. Sehingga, jumlah beras yang ditawarkan pasti berkurang.
7. Prediksi Produsen untuk Masa yang Akan Datang
Coba Anda lakukan sensus, seperti contoh berikut. Produsen memperkirakan akan ada kenaikan harga beras di bulan depan. Jelas, disini produsen akan berusaha mengurangi stok penjualan.
Kemudian mereka akan menunggu sampai bulan depan untuk mengeksploitasi keuntungan yang mungkin akan diperoleh akibat dari naiknya harga.
Demikianlah penjelasan tentang pengertian, hukum serta faktor yang mempengaruhi penawaran. Semoga membantu.