6+ Fungsi Komponen AC Ruangan dan Perawatannya Agar Tetap Awet


Sebagian orang berpikir bahwa memahami komponen AC dan cara kerjanya bukanlah suatu hal penting. Padahal, memahami komponen AC dapat membantu Anda untuk dapat mengidentifikasi jika ada masalah pada unit pendingin ruangan tersebut. Selain itu, dengan memahami komponen AC, Anda juga bisa mengetahui bagaimana prinsip kerja AC.
Dengan Anda dapat mengetahui bagaimana perawatan AC tersebut agar tetap awet dan lebih cepat memperkirakan jika terjadi kerusakan jika berkaitan dengan kinerja AC. Anda juga bisa memperkirakan berapa biaya yang harus Anda keluarkan untuk melakukan maintenance, biaya perbaikan, ataupun penggantian unit baru. Berikut adalah penjelasan mengenai macam-macam komponen AC, fungsinya dan juga perawatannya agar tetap awet.
Fungsi Komponen AC Ruangan
Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa komponen AC dan fungsinya.
1. Kompresor
Kompresor adalah komponen utama pada sistem AC dan sangat penting dalam menjalankan fungsi pendinginan udara. Kompresor berfungsi untuk mengekstraksi udara dari dalam ruangan melalui evaporator, dan memampatkannya menjadi gas bertekanan tinggi untuk kemudian didinginkan dalam kondensor. Tanpa kompresor, sistem pendingin udara tidak akan dapat bekerja secara efektif.
Kompresor juga berfungsi untuk mengatur suhu dan tekanan gas refrigerant dalam sistem, sehingga dapat mengoptimalkan kinerja pendinginan dan mengurangi beban kerja sistem. Oleh karena itu, komponen kompresor pada AC sangat penting untuk memastikan kinerja dan efisiensi sistem pendingin udara. Untuk biaya penggantian kompresor jika terjadi kerusakan biasanya mulai Rp250.000 untuk AC ½ PK.
2. Kondensor
Kondensor merupakan salah satu komponen AC yang juga penting pada sistem pendingin udara (AC) karena berfungsi untuk mengeluarkan panas dari refrigerant yang dikompresi oleh kompresor. Ketika refrigerant berada dalam kondensor, panas yang dihasilkan oleh pendinginan udara dalam ruangan akan diserap oleh refrigerant dan kemudian dikeluarkan ke udara luar melalui penukar panas pada kondensor.
Hal ini akan menyebabkan refrigerant menjadi cair dan siap untuk dikembalikan ke evaporator untuk mengambil panas dari ruangan. Jika kondensor tidak berfungsi dengan baik, suhu ruangan akan tetap tinggi karena panas tidak dapat dikeluarkan dengan baik dari refrigerant, sehingga mengurangi efisiensi dan kinerja AC secara keseluruhan. Lalu, untuk biaya penggantian kondensor jika rusak yaitu mulai Rp300.000.
3. Evaporator
Evaporator adalah komponen penting pada sistem pendingin udara AC (air conditioner) karena berfungsi untuk mengubah refrigerant menjadi gas, yang kemudian mengambil panas dari udara di dalam ruangan. Proses ini menghasilkan udara yang lebih dingin dan kering di dalam ruangan. Udara panas dari dalam ruangan ditarik ke evaporator, di mana panas ditransfer ke refrigeran, yang kemudian menguap menjadi gas.
Setelah refrigerant mengambil panas dari udara dalam ruangan, gas refrigerant tersebut kemudian dikompresi dan dipompa ke kondensor, di mana panas yang diambil dari ruangan kemudian dibuang ke udara luar. Sehingga, fungsi dari evaporator adalah mengambil panas dari udara di dalam ruangan dan menghasilkan udara yang lebih dingin dan kering. Untuk biaya penggantian evaporator ini cukup bervariasi yaitu mulai Rp500.000 hingga Rp1.000.000.
4. Blower
Komponen blower atau fan pada AC ruangan sangat penting karena berfungsi untuk mengalirkan udara dingin dari evaporator ke seluruh ruangan. Blower mempercepat sirkulasi udara dingin dan menghasilkan aliran udara yang kuat untuk membantu menyebarkan suhu dingin secara merata. Tanpa blower, udara dingin yang dihasilkan oleh AC hanya akan terkumpul di sekitar unit indoor dan tidak bisa menyebar ke seluruh ruangan dengan efektif.
Selain itu, blower juga membantu menghilangkan kelembapan di udara dan menjaga kualitas udara di dalam ruangan dengan mempercepat sirkulasi udara. Dengan adanya blower, AC dapat bekerja lebih efisien dan memberikan kenyamanan udara dingin yang lebih baik bagi penghuni ruangan. Komponen ini juga sering mudah rusak, untuk itu biaya penggantian blower harganya dimulai sekitar Rp300.000.
5. Refrigerant
Komponen refrigerant atau freon pada AC ruangan sangat penting karena berfungsi sebagai medium pendingin yang mengalir melalui sistem pendingin udara (AC) untuk menyerap panas dari udara dalam ruangan dan membuangnya ke lingkungan luar. Tanpa refrigerant, AC tidak akan bisa mendinginkan udara di dalam ruangan. Selain itu, refrigerant juga membantu menjaga tekanan dalam sistem pendingin udara, yang memungkinkan pendinginan yang efektif dan efisien.
Namun, penting untuk dicatat bahwa beberapa jenis refrigerant telah ditemukan memiliki dampak negatif pada lingkungan, sehingga penggunaannya saat ini dikendalikan dan terbatas. Sebagai alternatifnya, saat ini sudah ada zat refrigerant yang ramah lingkungan seperti R410 dan R32. Selain itu, harga zat freon ini juga variatif tergantung tipe dan ukuran PK AC. Untuk biaya isi ulang gas freon ini biasanya dimulai Rp350.000 untuk jenis AC R32 ½ PK – 1 PK dan Rp375.000 untuk jenis AC R410 ½ PK – 1 PK.
6. Remote AC
Remote AC ruangan adalah komponen yang penting karena memungkinkan pengguna untuk mengontrol suhu ruangan dari jarak jauh tanpa harus berdiri di dekat unit AC. Fungsi dari remote AC adalah untuk mengatur suhu ruangan, mode operasi, kecepatan kipas, dan menghidupkan atau mematikan AC. Beberapa remote AC bahkan dilengkapi dengan fitur tambahan seperti timer, sleep mode, dan pengaturan kelembapan.
Dengan adanya remote AC, pengguna tidak perlu repot untuk mematikan atau menyalakan AC secara manual, sehingga dapat menghemat waktu dan energi. Selain itu, pengguna juga dapat mengontrol suhu ruangan dari jarak jauh tanpa perlu meninggalkan tempat duduknya. Untuk biaya kerusakan atau penggantian remote AC yang baru, biasanya dimulai dari harga Rp50.000-an saja.
Cara Perawatan AC Ruangan
Setelah mengetahui komponen AC, berikut adalah beberapa cara perawatan AC Ruangan agar tetap awet dan tahan lama:
1. Membersihkan Filter AC Secara Berkala
Filter pada AC ruangan perlu dibersihkan secara berkala untuk mencegah penumpukan debu dan kotoran yang dapat mengganggu kinerja AC. Filter yang kotor akan membuat AC bekerja lebih berat dan dapat menyebabkan kerusakan pada unit.
2. Menjaga Area Sekitar AC Tetap Bersih
Menjaga area sekitar AC tetap bersih dari debu, kotoran, atau benda-benda lainnya dapat membantu mencegah penumpukan debu pada filter dan unit AC. Selain itu, menjaga area sekitar AC tetap bersih juga dapat membantu mencegah kerusakan pada unit akibat penumpukan kotoran.
3. Melakukan Maintenance oleh Teknisi AC
Pemeriksaan secara berkala oleh teknisi AC dapat membantu mencegah kerusakan yang lebih serius pada unit AC. Teknisi AC dapat memeriksa kondisi unit AC secara keseluruhan dan melakukan perbaikan atau penggantian komponen yang rusak.
4. Mengganti Filter AC Secara Berkala
Selain membersihkan filter, penggantian filter AC juga perlu dilakukan secara berkala. Filter yang sudah terlalu kotor atau rusak dapat mengganggu kinerja AC dan menyebabkan kerusakan pada unit.
5. Menggunakan AC dengan Bijak
Menggunakan AC dengan bijak dapat membantu mengurangi beban kerja pada unit dan memperpanjang umur AC. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain mengatur suhu dengan bijak, mematikan AC saat tidak digunakan, dan menggunakan mode hemat energi jika tersedia.
Dengan memahami fungsi komponen AC ruangan, Anda dapat memastikan unit AC tetap bekerja dengan optimal dan awet. Selain itu, melakukan perawatan secara rutin dan menggunakan AC dengan bijak, dapat memperpanjang umur AC dan menghemat biaya perbaikan atau penggantian unit AC milik Anda di rumah.