6 Rukun Haji, Syarat dan Keutamaannya Supaya Ibadah Sah


Haji termasuk sebagai salah satu ibadah yang sunnah bagi umat muslim. Dalam menjalankan ibadah haji ini para jemaat harus mengikuti rukun haji yang sudah ditetapkan agar ibadahnya sah.
Mengenal 6 Rukun Haji
Selanjutnya di dalam pelaksanaannya harus tahu bagaimana tata cara atau istilah lainnya adalah rukun haji ini, sehingga ibadah yang dilakukan tersebut sah. Diantara tata caranya meliputi 6 hal berikut ini, yaitu:
1. Ihram
Ihram dilakukan dengan membaca niat haji serta mengenakan pakaian yang serba putih sesuai ketentuan. Tujuannya tak lain adalah untuk menunjukkan kesetaraan sesama dengan para jemaah haji yang lainnya di hadapan Allah SWT.
2. Wukuf
Wukuf ini adalah salah satu ritual dengan berdiam diri, tentunya bukan hanya berdiam melainkan disertai dengan berdzikir dan berdoa selama berada di Padang Arafah mulai dari matahari terbenam hingga matahari terbit.
Baca Juga : Hikmah Silaturahmi dalam Islam, Umat Muslim Wajib Tahu
3. Tawaf
Ibadah ini dilakukan dengan cara mengelilingi ka’bah berlawanan dengan jarum jam, selama menjalankan tawaf ini jamaah juga diperbolehkan untuk menyentuh serta mencium hajar aswat. Rukun haji ini dilakukan dengan mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali.
4. Sa’i
Setelah dilakukan tawaf nantinya jamaah haji bisa melakukan sa’i atau lari-lari kecil antara bukit safa dan marwah. Karena ini diwajibkan mereka yang menunaikan ibadah haji adalah yang mampu secara fisikatau sehat.
5. Tahallul
Setelah pelaksanaan sa’i maka untuk jamaah laki-laki bisa mencukur rambut, sedangkan untuk jamaan perempuan cukup memotong sedikit rambutnya, ini juga termasuk kedalam rukun haji. Selesai tahallul pasangan suami istri juga diperbolehkan berhubungan.
Baca Juga : Ketahui Tugas Tour Leader Umroh serta Tanggung Jawabnya
6. Tertib
Rukun yang terakhir adalah tertib, yaitu seluruh kegiatan tersebut dilakukan secara berurutan sesuai dengan tata caranya. Ketika tidak dilakukan berurutan secara tertib maka ibadah haji yang dilakukan tidak sah.
Syarat Wajib Haji
Ibadah haji dapat dilakukan ketika seseorang tersebut telah memenuhi serangkaian syarat wajib, diantaranya adalah:
- Beragama islam. Kewajiban untuk melakukan ibadah haji adalah bagi umat muslim atau pemeluk agama Islam.
- Sehat akal atau tidak gila.
- Sehat, baik itu secara jasmani maupun juga rohani dan pastinya harus kuat untuk menjalankan rangkaian dari ibadah tersebut, karena haji ini akan memakan waktu berhari-hari serta butuh kekuatan fisik.
- Baligh, yaitu sudah mencapai usia dewasa.
- Merdeka, bukan seorang budak.
- Mampu, memiliki kemampuan baik itu secara fisik, mental maupun juga mampu secara finansial, karena biaya untuk menunaikan haji juga relatif mahal.
Baca Juga : Beberapa Perlengkapan Umroh yang Wajib Disiapkan oleh Jamaah
Keutamaan Ibadan Haji
Pada dasarnya ibadah haji ini memiliki banyak keutamaan sehingga disunnahkan kepada para umat muslim, diantaranya adalah:
- Merupakan amalan yang afdol, hal ini sudah diriwayatkan oleh Bukhari yang mengatakan ibadah haji termasuk amalan yang paling afdol.
- Umat muslim yang melaksanakan ibadah haji nantinya akan dibalas dengan surga.
- Haji juga termasuk sebagai jihad di jalan Allah SWT, jaminan masuk surga apalagi jika ditambah dengan amalan yang lainnya.
- Haji akan membantu menghapus dosa-dosa, Allah SWT juga akan menghapus dosa hambanya yang berhaji. Layaknya menghilangkan karat pada besi, serangkaian ibadah yang dilakukan pada saat haji akan membantu untuk melunturkan dosa-dosa..
- Haji akan membantu untuk menghilangkan sifat fakir dalam diri hambanya. Hal ini sudah dijelaskan dalam salah satu Hadish riwayat Bukhari, seseorang yang menjalankan haji akan dihilangkan sifat fakirnya.
Baca Juga : Inilah 7 Tips Memilih Hewan Kurban Terbaik Dan Berkualitas
Agar pelaksanaan ibadah Haji sah maka Anda harus mempelajari rukun haji, syarat dan keutamaannya seperti yang dijelaskan diatas.