Pendidikan

8 Dampak Pemanasan Global yang Mengerikan!

Dampak pemanasan global tidak main-main dan sangat mengancam kehidupan berbagai makhluk hidup dan kelangsungan dari planet ini. Namun sayangnya, justru tidak banyak orang yang menganggap serius hal ini dan terus-menerus melakukan berbagai aktivitas yang justru dapat mempercepat rusaknya Bumi.

Pemanasan global (global warming) sendiri adalah fenomena alam berupa meningkatkan suhu di Bumi secara drasti dan bukan hanya di satu titik tapi secara keseluruhan. Mengapa suhu Bumi bisa naik dan apa saja dampaknya bisa Anda cek di bawah ini.

Dampak Pemanasan Global Yang Wajib Anda Tahu

1.    Es Mencair

Sebagian dari Anda mungkin sudah sering membaca atau mendengar berita mengenai mencairnya es di kutub yang jumlahnya terus bertambah dari tahun ke tahun. Bongkahan-bongkahan es di kutub Selatan dan Utama satu per satu mulai berubah menjadi air dalam satu abad terakhir, yang disebabkan oleh:

  • Kerusakan lingkungan di berbagai belahan Bumi.
  • Perkembangan revolusi industri di berbagai negara.
  • Produksi gas rumah kaca.
  • Bertambahnya kadar CO2 (karbondioksida) yang membuat suhu Bumi naik secara drastis / pemanasan global.

Semakin banyak gletser-gletser di kutub yang mencair, maka semakin bertambah pula nih jumlah air laut. Nah, jika air laut terus naik, maka lama-lama bisa menenggelamkan daratan alias membuat luas daratan menjadi berkurang.

Dampak pemanasan global yang satu ini sudah diteliti dan hasilnya adalah para ilmuwan memprediksi bahwa lapisan es di Bumi yang terus mencair dapat membuat air laut meningkat hingga 70 meter.

Baca Juga:
10 Rekomendasi Plugin Gallery Wordpress yang Bisa Ditambahkan

Baca Juga : Cara Meningkatkan Kualitas Udara di Rumah Secara Alami

Bukan Sekedar isapan jempol belaka lho, tapi salah satu contohnya sudah ada di Indonesia. Garis pantai yang ada di Pulau Geser, Maluku, sudah berkurang sebanyak 60 meter dalam kurun waktu 60 tahun terakhir. Bukan itu saja, masih ada nih berbagai akibat pemanasan global es di kutub, yaitu:

  • Menyebabkan erosi dan menimbulkan peningkatan gelombang badai pantai.
  • Tempat tinggal makhluk hidup darat akan semakin berkurang, dan bisa saja benar-benar hilang di masa mendatang.
  • Beruang kutub terancam tidak memiliki tempat tinggal dan pada akhirnya akan punah. Begitu juga dengan berbagai hewan kutub lain seperti walrus dan penguin.
  • Manusia akan kehilangan tempat tinggal jika terjadi banjir esktrim.
  • Ekosistem laut seperti ikan dan terumbu karang terancam rusak karena perubahan suhu di laut dan kurangnya cahaya matahari.
  • Bumi bisa bergerak lebih lambat karena porosnya bergeser secara perlahan, yang disebabkan oleh perubahan posisi gletser di kutub.
  • Jika bongkahan es di kutub mulai habis, maka kerak Bumi akan menonjol keluar dan menyebabkan seismik. Dampaknya adalah gempa bumi dahsyat dimana-mana.
  • Penelitian membuktikan bahwa ada virus yang terjebak di bawah bongkahan es Antartika dan masih hidup sampai saat ini. Jika es tersebut mencair, maka virus dan wabah penyakit dari zaman purba akan menyebar ke seluruh dunia lewat air.

Baca Juga : Pengertian Asimilasi, Faktor, Jenis, Beserta Contohnya Dalam Kehidupan

2.    Kelaparan dan Kemiskinan

Sumber makanan mulai dari buah dan sayur hingga hewan akan berkurang drastis jika suhu Bumi mengalami peningkatan atau karena mencairnya es di kutub tadi. Hal ini karena lahan dan ternak tidak dapat diproduksi secara optimal dan bahkan bisa macet total.

Baca Juga:
7 Cara Menghilangkan Ngantuk Saat Sedang Belajar Atau Bekerja

Jika terus menerus terjadi, tentu saja krisis pangan tidak akan bisa dihindari dan kelaparan ekstrim di berbagai negara bisa terjadi. Selain itu, angka pengangguran juga akan meningkat namun kesejahteraan menurun, dan hasilnya adalah kemiskinan.

3.     Hutan Terbakar

Kebakaran hutan bukan tidak hanya disebabkan oleh aktivitas pembakaran manusia, tapi juga bisa karena kenaikan suhu udara yang tinggi lho. Jadi jika suhu udara menjadi sangat panas, maka kebakaran hutan bisa saja terjadi. Dampak dari kebakaran hutan juga ada banyak, seperti:

  • Membuat hutan menjadi gundul.
  • Menyebabkan banjir.
  • Erosi tanah.
  • Asap dari kebakaran hutan mencemari udara, air, dan tanah.
  • Asap mengganggu kesehatan manusia.

Fenomena kebakaran besar yang terjadi tahun 2020 di California, Amerika Serikat, disebut-sebut oleh para ilmuwan sebagai salah satu dampak pemanasan global.

Baca Juga : Fakta Konsep Labeling Dalam Belajar Dan Dampaknya

4.    Krisis Air Bersih

Suhu panas yang ekstrim akan membuat air di permukaan tanah menguap, dan hal ini memicu krisis air bersih. Apa jadinya jika Bumi ini secara rata kekurangan air bersih? Tentu saja makhluk hidup akan dehidrasi dan pada akhirnya mengancam jiwa.

5.    Kasus Alergi Meningkat

Suhu udara di Bumi yang semakin hangat bisa membuat tanaman lebih lama dalam melakukan penyerbukan. Hal ini membuat jumlah serbuk sari di udara menjadi semakin banyak, dan dampaknya adalah meningkatnya alergi. Mengapa demikian? Karena sebagian orang ada memiliki alergi serbuk sari.

6.    Bencana Alam Dahsyat

Berbagai dampak pemanasan global dalam daftar di atas, pada akhirnya juga membuat bencana alam dahsyat terjadi dimana-mana, mulai dari gempa bumi hingga banjir bandang dan tsunami. Dampak dari bencana ini adalah hilangnya tempat tinggal dan bahkan menyebabkan kematian.

Baca Juga:
Rekomendasi Situs Jurnal Internasional Terbaik untuk Mahasiswa

7.    Iklim Tidak Stabil

National Aeronautics and Space Administration atau lebih familiar dengan singkatan NASA, sudah menyebutkan sejak lama bahwa salah satu dampak pemanasan global adalah iklim Bumi yang tidak stabil dan terjadi perubahan cuaca ekstrim.

Hal ini sudah dapat dilihat dalam beberapa tahun terakhir lewat pola curah hujan yang terus berubah dan sulit untuk diprediksi.

Dampaknya adalah bencana banjir di sejumlah tempat, namun di tempat berbeda justru kering. Selain itu, badai dan topan juga bermunculan di berbagai tempat dan semakin hari tekanannya akan semakin kuat.

Baca Juga : Rahasia Mudah Cara Meningkatkan Daya Ingat Anak

8.    Kepunahan Massal

Suhu udara yang berubah dan perubahan musim yang tak terkendali akan sangat mengancam hewan dan tumbuhan. Spesies yang lemah akan sulit untuk bertahan hidup dan pada akhirnya mati. Jika kondisi suhu dan musim terus seperti ini, maka kepunahan massal tidak terelakkan.

Kondisi ini tentunya juga akan berdampak pada manusia, sebab sumber bahan pangan berupa hewan dan tumbuhan terus berkurang. Bukan itu saja, di sisi lain spesies hewan yang sebenarnya tidak diharapkan justru akan bertambah.

Contohnya adalah nyamuk akan berkembang lebih cepat dan banyak ketika suhu Bumi menjadi lebih hangat. Jenis nyamuk sendiri ada banyak dan sebagian bisa menyebabkan penyakit. Maka, kesehatan manusia akan terancam dan jumlah kasus penyakit akan meningkat.

Penyebab Pemanasan Global

Agar berbagai dampak pemanasan global di atas tidak semakin parah, sangat penting bagi setiap orang untuk tahu apa penyebabnya seperti di bawah ini:

  • Pembakaran gas alam dan batu bara yang membuat aktivitas rumah kaca meningkat.
  • Rusaknya lapisan ozon karena polusi udara, yang disebabkan oleh asap kendaraan bermotor.
  • Penggunaan chlorofluorocarbon (CFC) secara berlebihan dan terus menerus, yang biasanya ada pada AC dan kulkas. CFC sendiri membuat lapisan ozon semakin tipis.
  • Penebangan / perusakan hutan yang membuat O2 berkurang dan CO2 semakin bertambah.
  • Polusi metana (jenis polutan yang membuat jumlah oksidan di atmosfer Bumi menjadi berkurang). Gas metana sendiri kebanyakan berasal dari penggunaan pupuk kimia dan pakan ternak.
  • Penggunaan listrik secara berlebih. Sebab listrik bersumber dari pembakaran batu bara.
  • Jumlah sampah plastik yang terus menggunung. Jika terkena sinar matahari bisa mengeluarkan gas etana dan metana.
Baca Juga:
5+ Keuntungan Paid Internship dan Tips Mengikuti Programnya

Baca Juga : Cara Mendapat Perlindungan Kesehatan yang Bisa Dicoba

Berbagai dampak pemanasan global di atas tidak dapat disepelekan dan bukan sekedar hoaks tapi memang nyata adanya. Bahkan sebagian sudah terjadi di berbagai tempat di Bumi ini. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!