9 Tips Memulai Bisnis Coffee Shop Untuk Pemula


Pertumbuhan bisnis coffee shop belakangan ini semakin menjamur dan kepopulerannya menjadikan sebagai salah satu jenis bisnis yang paling menjanjikan dalam beberapa tahun terakhir. Penyajiannya dikemas modern membuat kopi tidak lagi identik dengan minuman orang tua. Justru banyak pemuda sekarang menyukai jenis minuman kopi.
Memulai Bisnis Coffee Shop
Kedai coffee shop mudah dijumpai dengan ragam jenis kopi yang ditawarkan. Hal tersebut membuat kompetisi dalam industri kopi semakin meningkat. Peluang sukses bisnis coffee shop sangat terbuka lebar untuk Anda. Pengaplikasiannya membutuhkan usaha dan strategi yang solid, berikut beberapa tips sukses memulai bisnis coffee shop yang menguntungkan.
1. Buat Perencanaan
Selain modal usaha, diperlukan membuat rencana bisnis yang matang mulai dari konsep coffee shop yang ingin ditawarkan kepada para customer. Buat konsep kedai kopi yang unik akan menarik calon pelanggan. Hal ini sejalan dengan target pelanggan coffee shop Anda. Misalnya target market adalah pekerja kantoran, maka buat konsep on-the-go di kedai kopi.
Karena biasanya pekerja kantoran tidak memiliki banyak waktu untuk minum kopi di tempat. Konsep seperti ini menyediakan kopi yang bisa langsung dibawa pergi dan pastikan juga kemasannya praktis agar mudah dibawa.
Jika target marketnya para wisatawan buat konsep kedai kopi untuk diminum di tempat dengan latar view alam sehingga pelanggan dapat minum kopi sambil menikmati pemandangan terbuka. Apapun konsepnya pastikan berbeda dari konsep pada umumnya. Dengan begitu, pelanggan bisa merasakan pengalaman ngopi yang berbeda.
Perencanaanbisnis coffee shop tidak sekedar menentukan target market dan konsep, tapi juga memikirkan list kompetitor bisnis serupa, harga kopi yang akan dijual, lokasinya dan apa yang membuat kedai ini berbeda dengan para kompetitornya.
2. Supplier Biji Kopi
Tentang bagaimana memperoleh biji kopi sesuai dengan pangsa pasar. Jika target marketnya untuk kalangan menengah ke bawah cari pemasok di pasaran. Namun, bila pansa pasar kelas menengah ke atas bisa mencari supplier kopi terbaik agar bisa menghasilkan kopi yang berkualitas premium.
Sebaiknya lakukan dulu survei optimal untuk mendapatkan supplier biji kopi yang cocok. Riset lewat internet atau dengan bertanya kepada sesama pemiliki usaha kedai kopi, pastikan pemasok biji kopi lebih dari satu untuk menghindari kelangkaan stock biji kopi.
3. Peralatan di Kedai Kopi
Bisnis coffee shop membutuhkan mesin untuk membuat kopi dan pilihannya manual brew ataupun espresso. Disarankan punya keduanya, jika manual brew setidaknya memiliki tiga jenis mesin seperti V60, Syphon, dan French Press. Harga mesin kopi ini lumayan menguras kantong tapi anggap saja ini bagian dari investasi pada bisnis kedai kopi Anda. Mesin manual brew akan menghasilkan secangkir kopi yang nikmat membuat pelanggan ingin terus kembali ke coffee shop.
Selain alat pembuat kopi, pemilik kedai juga harus menyediakan perlengkapan dan peralatan lainnya untuk menunjang bisnis tersebut. Antara lain penggiling kopi, timbangan, milk steamer, milk jug dan lengkapi dengan kulkas kecil, glassware, silverware, blender.
4. Value Coffee Shop Anda
Pastikan Anda sudah memikirkan nilai lebih dengan memberikan pengalaman berbeda saat mereka berkunjung ke coffee shop ini. Value nya tidak hanya tentang menawarkan sesuatu yang unik namun lebih kepada memberikan manfaat bagi para konsumen. Kegiatan bermanfaat yang bisa melibatkan konsumen seperti menjalankan program amal untuk membantu para korban bencana alam sebagai kontribusi terhadap masyarakat atau lingkungan.
Bentuk kontribusi pelanggan dengan ikut serta memberikan donasi uang beberapa persen dari hasil penjualan kopi kepada program amal tersebut. Tindakan ini secara tidak langsung, pelanggan sudah berpartisipasi dalam membantu menyukseskan program amal tersebut. Kegiatan bermanfaat ini bisa menjadi pengalaman yang mungkin pelanggan tidak bisa dapatkan dari coffee shop lainnya.
5. Fokus di Manajemen Penjualan dan Keuangan
Pertimbangkan secara matang sebelum membuka bisnis coffee shop tentang bagaimana nanti akan mengelola penjualan dan keuangan di bisnis tersebut. Pengaplikasian dalam mengelola kedua proses ini jika dikerjakan manual hanya akan membuat Anda membuang banyak waktu. Sekaligus juga bisa meningkatkan risiko terjadinya kesalahan, dan tentunya akan mendistraksi.
Cara yang tepat dengan menggunakan sistem otomatis untuk mengelola operasional bisnis coffee shop tersebut. Kini sudah banyak kedai kopi menggunakan sistem POS untuk pengelolaan penjualan dan keuangan harian. Kelebihan sistem POS dapat membantu mengelola transaksi harian, mengatur promosi, melacak laba rugi di setiap cabang.
Sistem POS juga dapat mengestimasi pendapatan dan biaya, membuat program membership, serta mengelola ketersediaan barang, mengelola jadwal, bahkan gaji karyawan. Semua proses penjualan dan keuangan lengkap di sistem POS, tentunya lebih efisien ketimbang pencatatan manual.
6. Kerjasama dengan Bisnis Lokal lainnya
Bangun jaringan atau koneksi dengan berbagai bisnis lokal lain, tentunya harus relevan dengan bisnis kedai kopi yang bisa diajak bekerjasama. Biasanya relasi ini mudah ditemukan di berbagai pameran, seminar atau pertemuan pengusaha startup untuk itu Anda wajib mengikutinya. Cara lainnya dengan mengadakan partnership program dan mengumumkannya di situs web resmi bisnis Anda.
Menjalin kerjasama dengan penjual kue atau snack lalu menjual produknya di kedai kopi. Jika punya area yang cukup luas di sekitaran kedai kopi bisa mempertimbangkan untuk menawarkan ke pebisnis lain untuk menggunakannya. Misalnya buka barbershop, pernak-penik aksesoris atau lainnya.
Dari kerjasama ini, Anda dan rekan bisnis dapat berdiskusi mengenai strategi penjualan agar selalu meningkat sehingga menghasilkan keuntungan yang maksimal. Adanya kerjasama ini juga bisa saling membantu menawarkan produk masing-masing lewat akun media sosial, dengan melakukan product bundling dan lain-lain.
7. Jalani Teknik Pemasaran yang Optimal
Memulai bisnis kedai kopi juga harus mempertimbangkan teknik pemasaran secara optimal melalui online maupun offline. Pemasaran sebaiknya disusun jauh sebelum membuka usaha kedai kopi tentu erat kaitanya dengan perkembangan bisnis ini.
Teknik pemasaran meliputi memasang iklan di media sosial terutama Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok. Bisa juga dengan ikut berpartisipasi di event lokal dan membuka booth atau membagikan flyer selama di sana, pastikan untuk meminta data dari peserta yang hadir. Dikemas melalui sebuah konten video maupun artikel di situs web.
Pemasaran juga sering dilakukan dengan mengirim email marketing setelah mendapatkan data para subscriber dari situs web, iklan di media sosial, data peserta event yang pernah Anda ikuti. Dan bisa mengundang influencer dalam acara launching kedai kopi.
8. Tersedia di Aplikasi Online
Strategi untuk mencapai target market yang banyak dengan menjual produk di aplikasi food online dan membuat aplikasi online sendiri untuk memudahkan pelanggan memesan kopi. Jika berencana membuka kedai kopi offline pertimbangkan strategi ini. Aplikasi online ini akan membuat pelanggan lebih mengingat brand coffee shop Anda, sekaligus dapat memberikan feedback pengalaman mereka sebagai pelanggan kedai kopi.
9. Update Terhadap Tren Pasar
Agar usaha kedai kopi berkembang terus, sebagai owner harus mengikuti perkembangan informasi terbaru terutama dalam dunia bisnis kopi saat ini. Cepat beradaptasi dengan segala perubahan mulai dari permintaan konsumen, harga biji kopi, teknologi terbaru seperti software dan hardware untuk kafe, dan sebagainya. Jadi usahakan untuk membaca berbagai artikel bisnis lokal maupun luar dapat membantu memperluas wawasan di bidang bisnis coffee shop.