Anda Pencinta Jengkol? Berikut 12 Manfaat Jengkol yang Wajib Anda Ketahui


Selain menghasilkan bau yang cukup mengganggu, Anda akan mendapatkan manfaat jengkol yang berkaitan dengan kesehatan saat mengonsumsinya. Berbagai macam olahan jengkol yang nikmat tak semuanya berdampak buruk bagi kesehatan.
Jengkol memang berbau tapi memiliki banyak manfaat. Biji jengkol bahkan menjadi salah satu menu favorit, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Malaysia, Thailand, dan Filipina meskipun buah ini menghasilkan bau yang tidak enak.
Jengkol identik dengan aroma yang khas. Namun, di balik itu semua, olahan makanan berbahan dasar jengkol banyak digemari, bahkan memiliki banyak kegunaan bagi yang mengonsumsinya.
Manfaat Jengkol bagi Kesehatan
Jengkol merupakan tanaman yang termasuk dalam jenis kacang-kacangan. Tanaman yang memiliki nama latin Archidendron pauciflorum ini berbentuk spiral, berwarna coklat tua dan memiliki bau yang tidak sedap.
Bau tidak sedap ini membuat jengkol kurang diinginkan untuk dikonsumsi. Selain itu, mengonsumsi jengkol juga membuat kencing menjadi bau.
Padahal, di balik bau yang tidak sedap, jengkol memiliki manfaat untuk kesehatan. Jengkol dipercaya dapat meredakan gejala diabetes. Daun jengkol tua yang terbakar dapat digunakan untuk mengobati gatal, sedangkan daun muda yang terbakar dapat digunakan sebagai bubuk luka untuk luka.
Selain itu, ada banyak berbagai khasiat jengkol untuk kesehatan. Berikut beberapa manfaat jengkol yang harus Anda ketahui:
1. Mencegah Anemia
Salah satu manfaat jengkol bagi kesehatan adalah sebagai pencegahan anemia atau kekurangan darah. Jengkol mengandung zat besi yang berguna untuk mencegah dan mengatasi kurangnya produksi sel darah merah dalam tubuh Anda.
Saat tubuh Anda kekurangan zat besi, produksi sel darah merah menjadi menurun. Mengakibatkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh setiap sel dalam tubuh akan berkurang. Efek dari kurangnya pasokan oksigen dan nutrisi dalam sel akan mengurangi fungsi dan kinerja sel.
Tak heran, seseorang yang mengalami kekurangan zat besi, ia akan terlihat lemah, lelah, dan tidak bersemangat. Mengonsumsi jengkol saat menstruasi sangat dianjurkan, karena pada saat itu, tubuh akan kekurangan zat besi akibat banyaknya darah menstruasi yang keluar dari tubuh Anda.
2. Memperkuat Tulang dan Gigi
Selain zat besi dan protein, manfaat jengkol untuk kesehatan adalah mengandung banyak kalsium dan fosfor. Kalsium dan fosfor ini sangat penting untuk kesehatan tulang.
Dikarenakan kalsium dan fosfor ini dapat mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis. Sering mengonsumsi jengkol dalam porsi yang cukup dapat membuat tulang lebih kuat.
3. Mengontrol Kadar Gula Darah
Manfaat jengkol yang lain adalah mampu mengontrol kadar gula darah sehingga baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Jengkol mengandung gula ‘ramah’ bagi penderita diabetes. Gula jengkol merupakan gula yang paling mudah diurai sehingga aman bagi penderita diabetes.
Hal ini berbeda dengan gula pada makanan lain yang mengandung karbohidrat. Gula yang terkandung dalam jengkol dan mudah terurai kemudian akan diubah menjadi energi oleh tubuh Anda.
Akibatnya, stamina tubuh akan meningkat. Proses penguraian gula sempurna tidak akan menyebabkan tumpukan gula darah dalam tubuh.
4. Pengobatan Penyakit Jantung
Jengkol adalah salah satu makanan yang bersifat diuretik atau dapat memicu pembuangan urin menjadi lebih lancar. Ketika buang air lancar, hal itu akan sangat baik untuk penderita penyakit jantung.
5. Mengatasi Masalah Penyempitan Pembuluh Darah
Penderita penyakit jantung mengalami penyempitan pembuluh darah sehingga aliran darah ke jantung menjadi kurang lancar. Jengkol yang memiliki kandungan mineral dapat melebarkan pembuluh darah yang menyempit lalu mencegah pembuluh darah menyempit lagi. Nah, untuk khasiat yang optimal, jengkol sebaiknya jangan dimasak terlalu lama.
6. Menstabilkan Organ Vital dalam Tubuh
Organ vital dalam tubuh akan berfungsi dengan baik dan stabil saat tubuh sudah memenuhi kebutuhan asam folat dan vitamin B6. Demi perkembangan janin, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan asam folat seperti jengkol.
Jengkol menjadi salah satu contoh terbaik makanan yang kaya akan asam folat. Namun perlu diingat untuk tetap mengonsumsi jengkol dalam jumlah sedang. Jangan mengonsumsi jengkol secara berlebihan karena jengkol yang berlebihan akan berdampak buruk pada ginjal.
7. Menjaga Kesehatan Jantung
Seperti yang sudah disinggung di atas mengenai khasiat jengkol untuk melancarkan urin, jengkol mengandung antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan tubuh khususnya kesehatan jantung. Antioksidan tersebut memberikan perlindungan kepada tubuh, terutama jantung, menjadikan racun akan sulit memasuki tubuh.
Zat yang terkandung dalam jengkol dapat menghilangkan apa saja yang mengganggu kelancaran aliran darah di pembuluh darah. Aliran darah menjadi lebih lancar, membiarkan jantung berfungsi dengan baik dan optimal
8. Melangsingkan Perut
Manfaat jengkol yang selanjutnya berhubungan dengan perut langsing. Jengkol dapat membantu merampingkan perut bengkak atau buncit.
Kandungan seratnya yang tinggi dapat membantu Anda melancarkan buang air besar sehingga membuat perut nampak terlihat lebih langsing. Salah satu penyebab perut buncit adalah karena buang air besar yang tidak lancar dan tidak teratur, jengkol dapat membantu Anda untuk mengatasi hal itu.
9. Mencegah Diabetes
Hebatnya, jengkol dapat mencegah timbulnya diabetes. Mengapa? Hal itu dikarenakan terdapat zat yang tidak terdapat pada bahan makanan lainnya tapi dimiliki oleh jengkol.
Zat ini disebut asam jengkolat. Asam jengkolat membentuk kristal yang tidak akan larut oleh air. Namun orang-orang yang memiliki gangguan ginjal tidak disarankan untuk mengonsumsi jengkol yang memiliki sifat diuretik ini.
Dikhawatirkan ginjal tidak akan mampu menyaring buah jengkol yang mengandung asam jengkolat. Akibatnya ginjal tidak mampu menyaring asam jengkolat hingga mengakibatkan sulit berhenti buang air kecil.
10. Mengatasi Sembelit pada Ibu Hamil
Ibu hamil sering mengalami sembelit. Jengkol memiliki kandungan serat yang dapat mengatasi masalah sembelit. Artinya, serat dalam jengkol membantu pencernaan dan buang air besar menjadi lebih lancar.
Tapi tetap jangan terlalu banyak mengonsumsi jengkol ya. Makan jengkol sesuai dengan takaran secukupnya.
11. Menghilangkan Radikal Bebas
Manfaat jengkol juga berkaitan dengan pengurangan radikal bebas. Vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C terkandung dalam jengkol. Vitamin A ini sangat bermanfaat untuk kesehatan mata Anda dan dapat meningkatkan kualitas penglihatan Anda.
Lalu Vitamin A dan Vitamin C bekerja sebagai antioksidan. Antioksidan dalam jengkol diketahui efektif menangkal radikal bebas penyebab kanker.
12. Dapat Menstabilkan Organ Vital dalam Tubuh
Ketika tubuh sudah terpenuhi kebutuhan asam folat dan vitamin B6, maka organ vital dalam tubuh dapat berfungsi dengan baik dan stabil. Hal itu tidak akan terjadi jika tubuh kekurangan asam folat dan vitamin B6. Maka Ibu hamil sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan asam folat untuk perkembangan janin.
Salah satu contoh makanan yang memiliki kandungan asam folat yang tinggi adalah jengkol. Tetapi harus Anda ingat untuk mengonsumsi jengkol dalam jumlah yang cukup. Jangan terlalu berlebihan dalam mengonsumsinya, jengkol dengan konsumsi berlebihan akan berakibat buruk untuk ginjal.
Manfaat jengkol akan Anda dapatkan jika Anda mengonsumsinya dalam porsi yang normal dan sesuai kebutuhan. Perlu diingat mengonsumsi sesuatu secara berlebihan itu tidak baik untuk dilakukan.