Informasi

Cara Budidaya Akar Wangi untuk Mendapatkan Hasil Maksimal

Akar wangi merupakan salah satu jenis rumput yang mempunyai segudang manfaat, tapi yang tak sadar akan manfaatnya. Berikut ini adalah cara budidaya akar wangi.

Akar wangi mempunyai banyak kegunaan, bisa dijadikan bahan kerajinan tangan maupun bahan baku minyak atsiri. Peluang bisnis di bidang budidaya akar wangi juga sangat terbuka lebar. Karena Indonesia belum mampu memenuhi permintaan pasar untuk akar wangi. Indonesia hanya mampu memenuhi 30 ton per tahun dari total permintaan pasar 300 ton per tahun nya. Permintaan pasar pun terus meningkat setiap tahun. Peluang bisnis yang sangat menjanjikan bukan?

Berikut Cara Budidaya Akar Wangi yang Mudah dan Menguntungkan

Akar wangi banyak digunakan untuk bahan kerajinan tangan. Bahkan tumbuhan yang satu ini dapat menghasilkan minyak atsiri melalui proses penyulingan. Seperti kita ketahui, minyak atsiri merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk bahan pokok pembuatan kosmetik. Oleh karena itu, cara budidaya akar wangi wajib Anda pelajari untuk bisa berbisnis di bidang yang sangat menjanjikan ini. Berikut cara-cara untuk budidaya akar wangi.

Baca Juga : Ketahui Berikut Manfaat Daun Gedi Jarang Diketahui

1.    Syarat Menanam Tumbuhan Akar Wangi

Cara budidaya akar wangi yang harus Anda perhatikan adalah mengenai keadaan tanah dan iklim lingkungan.  Tumbuhan akar wangi cocok di tanam pada tanah dengan tekstur berpasir atau tanah yang mempunyai tekstur abu vulkanik seperti di lereng gunung. Akar wangi yang ditanam pada tanah dengan tekstur tersebut dapat berkembang dengan baik sehingga akar tumbuh dengan lebat dan panjang.

Baca Juga:
20 Ide Games Seru Untuk Acara Kumpul Malam Tahun Baru

Tumbuhan akar wangi yang ditanam pada tekstur tanah liat dan berair tetap bisa tumbuh, namun perkembangan akarnya kurang bagus. Minyak yang dihasilkan akar wangi yang tumbuh di tanah berair kurang maksimal. Untuk idealnya tingkat keasaman tanah untuk menanam akar wangi adalah di angka 6-7. Apabila tanah terlalu asam atau basa, maka akan berpengaruh pada pertumbuhan akar wangi. Jika terlalu asam tumbuhan menjadi kerdil, apabila terlalu basa akar kurus dan kecil.

Indonesia merupakan salah satu wilayah yang iklimnya cocok untuk budidaya akar wangi. Tumbuhan ini akan tumbuh dengan baik di ketinggian 300-2.000 meter di atas permukaan laut. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal tanaman ini bisa tumbuh di ketinggian 600-1.500 meter di atas permukaan laut. Suhu yang cocok untuk menanam akar wangi adalah pada suhu 17-27 derajat celcius dengan curah hujan sekitar 140 hari per tahun nya.

Cara budidaya akar wangi yang juga harus Anda cermati adalah mengenai pencahayaan. Akar wangi sangat menyukai sinar matahari. Jadi pastikan Anda menanam tumbuhan akar wangi pada area yang tidak teduh dan memiliki sinar matahari yang cukup. Akar wangi yang cukup mendapatkan sinar matahari dapat tumbuh dengan baik.

Baca Juga : Manfaat Air Cucian Beras, Salah Satunya Membuat Awet Muda

2.    Menyiapkan Lahan Pertanian

Untuk proses menanam tumbuhan akar wangi, Anda harus memastikan tanah sudah terbebas dari gulma. Cara budidaya akar wangi yang tidak bisa Anda lewatkan adalah menyiapkan lahan penanamannya. Buatlah lubang dengan ukuran 20 x 20 x 20 cm. Untuk jarak tanamnya Anda bisa menyesuaikan dengan tingkat kemiringan dan kesuburan tanah.

Sebelum melakukan penanaman akar wangi, 2 minggu sebelumnya isi terlebih dahulu tanah dengan pupuk kompos atau pupuk kandang. Ukuran per lubangnya adalah 2 kg per lubang. Pastikan kedalaman lubang tidak lebih dari 4 cm. Kedalaman lubang akan berpengaruh pada persentase tumbuh kembang akar wangi.

Baca Juga:
Kenali Manfaat Puasa Mutih dan Pengertian Lengkapnya Berikut Ini

3.    Proses Pemeliharaan Tumbuhan Akar Wangi

Untuk merawat tumbuhan akar wangi, Anda harus rutin melakukan penyiraman. Siram tanaman akar wangi setiap hari pada 2 minggu pertama. Apalagi disaat musim kemarau tiba, pastikan Anda selalu menyiram tanaman akar wangi sampai akar baru tumbuh dan menempel di tanah.

Tanaman akar wangi yang mati sudah dapat terlihat saat tanaman berumur satu minggu. Tanaman yang mati dapat dilakukan penyulaman. Maksimal lakukan penyulaman saat tanaman akar wangi berusia dua minggu setelah proses tanam.

Cara budidaya akar wangi bukan lah hal yang sulit. Tanaman akar wangi tidak memerlukan perawatan yang khusus. Bahkan tanaman yang satu ini jarang sekali terkena hama dan penyakit. Sehingga Anda tidak perlu memusingkan masalah hama seperti tumbuhan yang lainnya. Untuk tumbuhan akar wangi yang ditanam dengan metode tumpang sari dengan tanaman sayuran lainnya, maka Anda bisa melakukan pemupukan secara berkala.

Baca Juga : 11+ Manfaat Kolang Kaling untuk Kesehatan, Jangan Sampai Dilewatkan

4.    Proses Panen Tumbuhan Akar Wangi

Tanah yang digunakan untuk proses penanaman tumbuhan akar wangi dapat digunakan kembali setelah panen. Akar wangi yang dipanen pada musim penghujan, maka tanah bekas dapat digunakan kembali untuk proses penanaman selanjutnya.

5.    Pasca Panen Tumbuhan Akar Wangi

Untuk mendapatkan minyak dari akar wangi, maka Anda bisa melakukan penyulingan. Namun sebelum itu, akar yang sudah dipanen akan dibersihkan terlebih dahulu. Biasanya akar masih berupa bonggolan tanah. Setelah dibersihkan akar wangi dikeringkan. Tumbuhan akar wangi akan menghasilkan lebih banyak minyak saat proses pengeringannya bisa dilakukan dengan maksimal.

Cara budidaya akar wangi yang benar, harus diimbangi proses pasca panen yang sesuai agar minyak yang dihasilkan dapat berlimpah ruah. Awal proses membersihkan, potong terlebih dahulu bonggol akar wangi. Cuci di air yang mengalir hingga bersih. Setelah bersih baru proses untuk penjemuran tanaman akar wangi.

Baca Juga:
Jenis Pemasangan Listrik Beserta Manfaatnya

Baca Juga : Kenali Manfaat dan Bahaya Buah Kecubung

Saat proses penjemuran Anda harus memperhatikan kadar air pada tanaman ini. Pastikan tumbuhan akar wangi dijemur sampai kadar air tersisa sekitar 15%. Karena proses penjemuran yang terlalu lama juga bisa membuat kandungan minyak akar wangi mengalami penguapan.

Proses penyimpanan akar wangi juga harus diperhatikan. Agar akar wangi terjaga kualitasnya, Anda harus menyimpan di wadah yang rapat dan tidak tembus cahaya matahari. Namun, tempat penyimpanan harus di tempat yang kering dan tidak lembab. Simpan di suhu antara 20 sampai 30 derajat celcius. Hal ini dilakukan untuk menghindari proses penguapan kandungan minyak selama penyimpanan.

Setelah mempelajari cara budidaya akar wangi, Anda harus mengetahui beberapa manfaat akar wangi di bawah ini.

·       Sebagai Pengusir Serangga

Untuk memanfaatkan akar wangi sebagai pengusir serangga, Anda bisa mengoleskan minyak akar wangi pada tubuh Anda. Minyak akar wangi bisa untuk mengusir kutu.

·       Mencegah Kerusakan Syaraf

Saat Anda bermasalah dengan syaraf Anda, akibat dari stress maupun depresi, Anda bisa mencoba perawatan menggunakan minyak dari akar wangi. Tanaman ini mempunyai kandungan tonic nervine yang bisa menjaga kesehatan syaraf dengan baik.

Baca Juga : 8+ Cara Menanam Kailan di Rumah Mudah dan Anti Ribet

·       Mencegah Proses Penuaan Dini

Tumbuhan akar wangi mempunyai antioksidan yang tinggi. Saat Anda rutin menghirup aroma akar wangi maupun menggunakan minyak dari tumbuhan ini, Anda bisa merasakan relaksasi.

Cara budidaya akar wangi sangat tepat untuk Anda pelajari. Mengingat peluang bisnis di bidang ini masih sangat terbuka lebar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!