Pendidikan

Cara Membuat Pupuk Kompos, Ini Langkah Termudahnya

Sebagai calon petani, tentunya Anda perlu mengetahui cara membuat pupuk kompos karena bahan ini sangat baik untuk berbagai jenis tanaman.

Meskipun cara membuatnya mudah, namun banyak dari masyarakat lupa tentang cara pembuatannya tersebut. Padahal pelajaran mengenai pengetahuan ini sebenarnya sudah dipelajari ketika pembaca menempuh sekolah dulu.

Kebanyakan dari para petani sekarang ini selalu ingin melakukan pemupukannya secara praktis yaitu dengan memberikan tanaman pupuk kimia. Padahal cara pemupukannya tersebut sebenarnya kurang disarankan kalau dari dilihat jangka panjang.

Cara Membuat Pupuk Kompos, Lakukan Beberapa Hal Ini

Pemupukan menggunakan pupuk kimia mampu memberikan hasil cukup nyata pada awal diberikan kepada tanaman tersebut. Tetapi, kalau pemupukan tersebut terus dilakukan justru dapat merusak kandungan tanah beberapa tahun kemudian.

Salah satu hal yang dapat dilihat dari kerusakan tersebut yaitu berkurangnya hasil panen dari tanaman para petani. Sedangkan, hal tersebut tidak dirasakan bagi para petani yang lebih memilih menggunakan pupuk kompos.

Baca Juga :
8 Tips Meraih Peluang Bisnis Pupuk Pertanian Organik
Panduan Cara Budidaya Belut untuk Hasil Panen Maksimal
Ternak Kambing Modal 5 Juta Untung Berkali Lipat

Memang pada awalnya Penggunaan pupuk kompos ini tidak memberikan hasil panen lebih besar dari pupuk kimia. Namun, kalau dilihat dari jangka panjang, maka hasil panen bisa lebih besar dan tidak merusak unsur di dalam tanah.

Mengapa pupuk kompos tidak merusak tanah karena dibuat dari bahan-bahan alami atau organik yang ramah untuk lingkungan. Oleh sebab itu, cara membuat pupuk kompos ini harus benar-benar diingat kembali.

Baca Juga:
Cara Menerima Transfer Uang dari Luar Negeri

Sebenarnya membuat pupuk kompos bukan perkara sulit yang dilakukan oleh siapapun. Jadi, apabila pembaca lupa tentang cara pembuatannya, maka bisa menyimak tentang cara pembuatan pupuk kompos sebagai berikut ini.

1.    Pemilihan Sampah

Salah satu bahan utama untuk pembuatan kompos yaitu penanam dapat memanfaatkan sampah di sekitar. Tentunya, bahan ini tidak memakan banyak biaya karena mudah ditemukan di mana saja, namun harus dilakukan pemilihan.

Biasanya sampah tersebut dibagi menjadi dua antara lain sampah organik dan juga sampah non organik. Sedangkan, cara membuat kompos ini lebih mengarah kepada sampah organik sehingga calon petani perlu melakukan pemilihan.

Sampah organik tersebut terdiri dari bahan-bahan dari hasil Tumbuhan seperti sayur-sayuran buah-buahan, dan sejenisnya. Tentunya, setiap kali calon penanam memasak, ada sisa dari bahan-bahan tersebut sehingga dapat digunakan sebagai pupuk.

Jumlah dari sampah tersebut tergantung dari jumlah tanaman yang akan diberi pupuk. Jadi, pembaca dapat mengumpulkan bahan-bahan tersebut dari manapun, asalkan murni tidak ada bahan kimia seperti kemasan plastik.

Baca Juga :
Peluang Bisnis Peternakan Ternyata Sangat Menjanjikan, Bisa Dicoba
Cara Menanam Bunga Tasbih di Halaman Rumah
Tips Menanam Tomat Hidroponik supaya Menghasilkan Buah yang Bagus

2.    Pencacahan

Langkah selanjutnya untuk cara membuat pupuk kompos yaitu melalui proses pencacahan. Jadi, sampah yang sudah diseleksi tadi perlu melalui proses ini bisa menggunakan mesin atau memprosesnya dengan menggunakan cara manual.

Tujuan dari pencacahan sampah tersebut untuk membuat sampah organik menjadi lebih lembut. Disarankan bagi calon pengguna pupuk nantinya harus membuat pencacahan dari bahan-bahan tersebut sampai berukuran 1 hingga 2 cm.

Dengan ukuran tersebut maka sampah bisa mudah melebur, Sehingga nantinya setelah jadi dapat merata di media tanam. Anda juga, bisa mencacah sampah tersebut dengan menumbuk atau memasukkannya ke dalam blender.

Baca Juga:
5 Tips Optimasi Landing Page untuk Konversi Rendah

3.    Pendiaman

Begitu sampah organik yang sudah diseleksi tersebut dicacah, maka langkah atau cara membuat pupuk kompos berikutnya yaitu proses pendiaman. Proses ini bisa dikatakan cukup penting untuk dilakukan oleh para pembuatnya.

Tujuan dari proses pendiaman yang dilakukan yaitu sebagai upaya untuk mempercepat proses pembusukan. Disarankan juga pembaca bisa menggunakan larutan EM4 agar proses pembusukan tersebut bisa lebih singkat lagi.

EM4 ini sebenarnya dikatakan efektif karena mampu membuat pembusukan bisa merata dan prosesnya sangat cepat. Pastinya, Anda dapat menemukan bahan-bahan tersebut secara mudah atau bisa memanfaatkan market place untuk membelinya.

Biasanya ketika proses pembusukan ini dilakukan tanpa menggunakan larutan tersebut proses pembusukan bisa berlangsung lama. Semuanya, terserah kepada pembaca ingin menggunakan cara seperti apa nantinya.

Baca Juga :
Berkebun Cabe Hidroponik di Lahan Sempit Menguntungkan Hasilnya
10+ Tips Bisnis Hampers Yang Wajib Diketahui
Apa Itu Beras Organik? Manfaat, dan Perbedaannya dengan Beras Non-Organik

4.    Menutup Rapat

Saat pendiaman itu diproses, calon petani juga perlu memasukkan bahan-bahan tersebut ke dalam tempat yang ada tutupnya. Jadi, bahan pupuk tersebut harus ditutup secara rapat dan menghindari kontaminasi udara luar.

Apabila sebuah benda tidak menutup rapat bahan pupuk tersebut maka cara membuat pupuk kompos ini tidak berjalan sempurna. Hal tersebut dikarenakan proses pembusukan tidak berjalan dengan baik, sehingga kurang efektif untuk dilakukan.

Alangkah lebih baik lagi ketika proses pembusukan ini dilakukan dengan menggunakan ember yang memiliki tutup rapat. Jadi, proses pendiaman yang berlangsung sebelumnya dapat berjalan secara efektif.

5.    Menunggu Proses

Begitu cara membuat pupuk kompos tersebut sudah dilalui proses-prosesnya, maka Anda bisa menunggu proses tersebut sampai dua minggu. Dengan menunggu waktu tersebut, maka pembusukan yang terjadi bisa berjalan secara sempurna.

Baca Juga:
Ini Dia Aplikasi Matematika Terbaik untuk Anak Sekolah

Akan tetapi, dalam proses ini yaitu sekitar tiga hari sekali perlu mengaduk pupuk yang terdapat di dalam ember sampai merata seluruhnya. Tentunya, dalam mengaduk pupuk tersebut jangan sampai terlalu lama.

Sebenarnya waktu maksimal untuk pengadukan yang dilakukan oleh pembuat pupuk ini yaitu hanya 3 hari sekali. Jadi, dalam proses dua minggu saat pembuatan itu dilakukan pengadukan hanya dilakukan 5 kali saja.

Dari cara membuat pupuk kompos yang berlangsung selama dua Minggu tersebut nantinya pemupuk bisa mendapatkan dua jenis pupuk kompos yaitu berupa pupuk padat dan cair. Tentunya, dua-duanya tetap memiliki manfaat sama dalam penyuburan tanaman.

Baca Juga :
9+ Manfaat Akar Wangi yang Belum Banyak Diketahui
Inspirasi Bisnis Baru yang Berpeluang Sukses, Begini Cara Menggali Idenya!
Cara Menanam Caisim di Lahan Sempit Agar Hasil Maksimal

6.    Penyimpanan

Dalam penyimpanan pupuk yang sudah jadi, pembaca perlu menyiapkan tempat yang layak setelah pupuk tersebut jadi. Hal ini dilakukan apabila pupuk memang masih disimpan dan belum diberikan ke tanaman.

Sama seperti halnya dalam melakukan cara membuat pupuk kompos melalui proses pendiaman, tutup tersebut tetap perlu ada. Jadi, pastikan sudah menyiapkan wadah dengan dilengkapi tutupnya.

Tujuan dari proses ini yaitu sebagai upaya agar pupuk tersebut tidak terkontaminasi udara yang juga mengandung bahan kimia. Jadi, meskipun disimpan dalam waktu lama tetap awet untuk digunakan kapan saja waktunya oleh para calon petani.

7.    Penggunaan

Tentu kurang lengkap apabila hanya mengetahui cara membuat pupuk kompos saja, tanpa mengetahui bagaimana cara penggunaannya. Sebenarnya, penggunaan tersebut mudah dilakukan Sama halnya seperti pupuk lainnya.

Untuk penggunaan pupuk yang padat, Anda perlu mengeringkan bahan tersebut terlebih dahulu sebelum digunakan. Sedangkan Proses pengeringan ini hanya perlu diangin-anginkan saja dan dicampur dengan air kapur sirih agar tidak bau.

Baca Juga:
Kenali Karakter Generasi Strawberry, Generasi Kreatif tapi Rapuh!

Kedua jenis pupuk antara pupuk padat dan cair yaitu menggunakan perbandingan 1 banding 5. Jadi perbandingan tersebut sangat mempengaruhi hasil yang akan didapatkan oleh pemupuk itu sendiri nantinya setelah dimasukkan ke media tanam.

Dengan menggunakan cara seperti ini Anda sudah dapat menghemat biaya sampai 50% karena semua bahan yang digunakan hasil dari sampah. Apalagi, Penggunaan pupuk kompos ini jauh lebih sehat dalam menyuburkan tanah.

Jelas hal tersebut berbeda dengan penggunaan pupuk kimia karena membuat tanah kurang baik setelah penggunaan terus dilakukan. Jadi, tidak ada salahnya cara membuat pupuk kompos ini segera dicoba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!