Cara Menanam Bunga Tasbih di Halaman Rumah


Halaman rumah yang cukup luas dapat dimanfaatkan untuk menanam berbagai tumbuhan, salah satunya adalah bunga tasbih. Cara menanam bunga tasbih tidak sulit dilakukan, sehingga Anda perlu mencobanya.
Bunga tasbih memiliki tampilan yang cantik dan aroma yang harum. Selain itu, bunga ininjuga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, sehingga bisa dijadikan ramuan herbal. Cara penanaman bunga tasbih bisa disimak di artikel ini.
Karakteristik Bunga Tasbih
Bunga tasbih merupakan jenis tanaman umbi yang berasal dari Meksiko. Bunga ini banyak disukai karena aromanya harum, sehingga tidak heran jika banyak digunakan sebagai bahan parfum. Agar semakin mengenal karakteristik tanaman bunga tasbih, simak penjelasannya di bawah ini:
1. Tumbuh di Kawasan Tropis
Ciri-ciri bunga tasbih yakni dapat tumbuh di sekitar area tropis seperti Indonesia. Bunga ini juga sering dijumpai di pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Tidak hanya itu, bunga tasbih juga banyak ditanam di area taman, sehingga semakin membuat lingkungan terlihat cantik dan asri.
Agar dapat tumbuh dengan subur, bunga ini perlu ditanam di lahan terbuka yang mendapat sinar matahari secara langsung.
Baca Juga : Cara Memulai Usaha Tanaman Hias yang Mudah
2. Ciri-ciri Fisik
Bunga tasbih tergolong sebagai jenis tanaman perdu yang dapat tumbuh tegak hingga 2 meter. Bunga dari tanaman ini mencuat di ujung pucuk.
Bunga tasbih memiliki karakteristik daun tunggal dan bulat memanjang. Tangkai tumbuhan ini sedikit pendek, berpangkal runcing, dan mempunyai lapisan lilin.
Bunga ini juga tumbuh secara bercabang dan memiliki mahkota bunga yang besar. Warna dari bunga ini sangat cerah, seperti kuning, merah, dan jingga.
3. Digunakan sebagai Obat Herbal
Selain digunakan sebagai tanaman hias, tanaman ini juga banyak digunakan sebagai obat tradisional. Rimpang bunga ini rasanya manis dan dapat memberikan sensasi penyejuk.
Manfaat bunga tasbih yang lainnya juga bisa digunakan sebagai pereda demam, peluruh kencing, penenang, dan menurunkan tekanan darah. Tidak hanya itu, bunga tasbih juga bisa digunakan untuk mengobati disentri kronis, wasir, keputihan, atau radang hati akut.
Cara Menanam Bunga Tasbih
Cara menanam bunga tasbih tidak sulit dilakukan, begitu pula dengan perawatannya. Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menanam tanaman ini yaitu sebagai berikut:
1. Tentukan Waktu dan Lokasi Menanam
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menentukan waktu dan tempat untuk menanam umbi bunga tasbih. Umbi ini sebaiknya ditanam saat awal musim kemarau. Hal ini karena bunga tasbih membutuhkan iklim yang hangat.
Baca Juga : Tips Menanam Tomat Hidroponik supaya Menghasilkan Buah yang Bagus
Jika ingin memperbanyak bunga tasbih, maka cabutlah segerombol bunganya, lalu pisahkan bonggolnya. Kemudian, tumbuhan ini dapat langsung ditanam di lokasi yang baru.
Sebelum ditanam, pastikan untuk merendamnya terlebih dahulu selama dua hingga tiga hari di ember. Jangan mengisi air terlalu banyak, cukup hanha sampai batasan di atas umbinya.
2. Tanam di Area Terbuka
Cara menanam bunga tasbih yang selanjutnya adalah dengan menanamnya di area terbuka. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bunga tasbih menyukai hangatnya matahari dan lembapnya tanah.
Tanam bunga ini di lokasi yang memperoleh sinar matahari secara penuh antara 6-8 jam saat siang hari.
Bunga tasbih adalah tanaman yang berasal dari kawasan beriklim panas, sehingga hanya perlu dipindah ke lokask terang yang memiliki sedikit peneduh.
Tidak jarang, bunga tasbih ditanam sebagai tanaman air kolam di Indonesia. Sedangkan jika di Australia, tanaman ini mampu bertahan terhadap udara panas yang terkadang sangat ekstrem. Namun, perlu diingat bahwa bunga tasbih tidak menyukai udara dingin.
Siput adalah musuh utama dari bunga tasbih karena senang memakan daunnya. Keindahan bunga.
Baca Juga : 8 Dampak Pemanasan Global yang Mengerikan!
3. Siapkan Tanah
Cara menanam bunga tasbih berikutnya adalah menyiapkan tanah. Bunga ini membutuhkan tanah yang berdrainase baik dan bernutrisi tinggi. Jika kondisi tanah di halaman rumah Anda tidak terlalu bagus, maka jangan khawatir karena Anda bisa memperbaikinya.
Cara memperbaiki kondisi tanah adalah dengan mencampurkan bahan-bahan organik seperti humus, gambut, atau pupuk kandang. Campurkan ketiga material ini di atas permukaan tanah untuk meninggikannya di permukaan air yang tergenang.
4. Pastikan pH Tanah Baik
Perlu diingat bahwa bunga tasbih menyukai pH tanah 6,5-7. Meskipun demikian, bunga ini tapi juga mudah beradaptasi karena bisa tumbuh di lingkungan yang memiliki pH 5.5.
Tanam tumbuhan ini di dalam lubang hingga 5 cm. Jika Anda menanam segerombol umbi, maka tanamlah seluruhnya. Letakkan beberapa umbi yang berjarak 15-20 cm supaya pertumbuhannya baik.
Siramilah bunga yang sudah ditanam dengan air yang banyak. Dengan penyiraman yang baik, maka pertumbuhannya bisa terlihat beberapa minggu kemudian.
Cara Merawat Bunga Tasbih
Setelah mengetahui cara menanam bunga tasbih, Anda juga perlu mengetahui cara merawatnya. Perawatan ini harus dilakukan secara rutin agar bunga dapat tumbuh dengan baik. Cara merawat bunga tasbih yaitu sebagai berikut:
1. Siram Tanaman
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah dengan menyiram tanaman secara berkala. Jangan biarkan tanah menjadi kering karena tanaman ini menyukai tanah yang lembab.
Baca Juga : Berkebun Cabe Hidroponik di Lahan Sempit Menguntungkan Hasilnya
Anda bisa menyiram tanaman bunga tasbih secara berkala, yakni dua atau tiga kali dalam seminggu. Dalam waktu beberapa minggu, pangkal tumbuhan yang berwarna hijau akan keluar dan bagian akar akan terbentuk. Hal ini memungkinkan bunga tasbih menerima lebih banyak air.
Siramlah tanaman ini secara teratur selama masa pertumbuhannya. Siramlah menggunakan air sekurang-kurangnya 2,5–3,75 cm. Tanaman ini lebih menyukai metode penyiraman yang seperti ini dibandingkan dengan penyiraman yang terlalu sering.
Jika sedang musim hujan, maka kurangilah intensitas penyiraman agar bunga tasbih tidak menerima air terlalu banyak. Hal ini dilakukan agar bunga tidak mengalami pembusukan.
2. Berikan Pupuk yang Seimbang
Cara menanam bunga tasbih yang berikutnya adalah dengan memperhatikan komposisi pupuk yang diberikan. Gunakan pupuk dengan jumlah fosfor, nitrogen, dan potasium yang sama, yakni 8-8-8.
Gunakanlah pupuk padat pada sekeliling tanah setiap 6 minggu sekali. Anda juga bisa menggunakan pupuk cair yang diaplikasikan sesuai petunjuk di kemasannya.
3. Potong Bunga
Jika sudah berbunga, Anda bisa memotong bunga-bunga tersebut dan menaruhnya pada vas di dalam ruangan. Bunga-bunga ini umumnya akan muncul setelah tanaman berusia 90-120 hari.
Baca Juga : Cara Meningkatkan Kualitas Udara di Rumah Secara Alami
Jangan khawatir karena memetik bunga ini untuk dipajang di dalam ruangan tidak akan bermasalah pada perkembangan tanaman. Oleh karena itu, silakan nikmati aroma bunga tasbih di dalam hunian Anda.
Jika terus hujan dan tanaman tidak kunjung berbunga, maka pindahkan tanaman ini ke dalam pot besar. Taruhlah tanaman ini ke tempat yang hangat dalam ruangan. Pastikan agar pot bunga ini memiliki sistem drainase yang baik agar sirkulasi udara dapat masuk melalui sela-sela tanah.
4. Pangkas untuk Mendorong Pertumbuhan
Cara merawat bunga tasbih yang berikutnya yakni dengan memangkasnya. Halnini dilakukan untuk merangsang pertumbuhan tanaman agar lebih menjulang.
Ketika bunga sudah mulai mengering, sebaiknya petiklah agar bunga yang baru dapat segera tumbuh. Jangan pangkas daun sampai benar-benar berubah warna menjadi kuning.
Cara menanam bunga tasbih memang tergolong praktis dibandingkan jenis tanaman hias lainnya. Dengan mempraktikkan cara di atas, maka tumbuhan yang Anda tanam dapat berkembang dengan baik.