Cara Menarik Maintenance Website secara Profesional


Maintenance website adalah tindakan untuk memastikan seluruh komponen website tetap berjalan sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya.
Meskipun cara membuat website memang mudah, namun hanya mengetahui cara membuat tanpa perawatan saja tidak cukup. Di bawah ini merupakan beberapa cara mudah yang bisa diterapkan dalam menjaga website.
7 Cara Mudah Maintenance Website Bisa Ditiru
Sama seperti merawat rumah sendiri, maintenance pada sebuah website adalah hal yang perlu dilakukan secara rutin dan berkala. Kalau merawat rumah, maka bisa memegang secara langsung properti yang dibutuhkan.
Tapi, berbeda dengan website. Berikut 7 cara mudah maintenance website secara profesional.
- Pastikan Seluruh Halaman dan Tautan Masih Menjalankan Fungsinya
Srbagai pemilik website yang profesiona, tentunya tidak mau mengecewakan pengunjung website. Karena itu, lakukan pemeriksaan halaman dan tautan website secara mingguan.
Pastikan semua halaman website menampilkan informasi yang seharusnya. Berikut cara memeriksanya:
- Instal plugin Broken Link Checker untuk menemukan tautan halaman yang rusak.
- Lakukan setting plugin Broken Link Checker.
- Perbaiki atau hapus URL yang rusak.
Baca Juga : Meningkatkan Kecepatan Website yang Lambat
Baca Juga : Faktor Google Ranking yang Perlu Diketahui agar Website Naik
2. Periksa Seluruh Update Komponen Website
Sebagai seorang website profesional mungkin beberapa orang sering melupakan memperbarui seluruh komponen website. Karena, berpikir mengira website akan baik-baik saja walau tanpa di-update.
Jika mencoba berpikir website tetap aman meski tanpa diperbarui, tidak usah heran jika tiba-tiba malware menyerang. Bukan cuma malware saja, tapi juga berbagai gangguan yang merugikan website.
3. Tinjau Performa SEO
SEO adalah kunci jika ingin website mudah ditemukan di Google. Karena orang lebih mempercayai hasil pencarian yang tampil pada halaman pertama Search Engine Results Page.
Maka dari itu, performansi SEO yang bagus tidak hanya membuat naik ranking website, tetapi juga meningkatkan traffic. Semakin suatu website berada di peringkat teratas, kemungkinan untuk di-klik juga semakin besar.
Baca Juga : Mengetahui Jenis Backlink Beserta Fungsi dalam Website
Baca Juga : Perbedaan HTTP dan HTTPS yang Penting untuk Website
4. Review Konten dalam Website
Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam membuat konten adalah tren. Sayangnya, tidak ada tren yang berlangsung abadi. Tren juga bisa berganti dengan cepat.
Karena itu, rutinlah melakukan update konten dengan meletakkan informasi yang relevan. Meski membutuhkan waktu lama, hal ini adalah salah satu cara profesional untuk melakukan maintenance website.
5. Tes Kecepatan Loading Halaman Website
Sebagai pemilik website, perlu diketahui bahwa semua orang tidak suka menunggu. Orang tidak akan menghabiskan waktu demi halaman website yang tidak kunjung menampilkan informasi.
Dengan page load yang lambat, website dengan mudah akan tenggelam dalam halaman pencarian di Google. Hal itu karena Google menganggap website memberikan user experience yang buruk. Otomatis, performansi SEO website pun terjun bebas.
6. Memperbaiki dan Memperbarui Struktur Desain
Website diibaratkan seperti rumah, rumah memang bisa berdiri dalam jangka waktu yang lama, meski diterpa angin dan hujan. Namun jika dibiarkan terus menerus, perlahan tapi pasti akan komponen yang mulai merapuh.
Hal inilah yang membutuhkan maintenance website. Jadi, sama halnya dengan website. Mau desain sebagus dan sekeren apapun, akan percuma jika tidak pernah melakukan maintenance.
Karena desain memiliki trennya sendiri. Hal tersebut disebabkan oleh user experience pengguna internet yang berubah-ubah.
Baca Juga : Platform CMS Terbaik untuk Membuat Website 2023
Baca Juga : 6 Strategi Optimasi Internal Link di Sebuah Website
7. Periksa Durasi Masa Aktif Domain
Jangan sampai karena sibuk mengurus SEO, struktur website, konten, dan lain-lain, Anda jadi melupakan durasi masa aktif domain. Akibatnya, Anda harus rela ketika orang-orang jadi tidak bisa mengakses website Anda. Parahnya lagi, domain akan lenyap secara otomatis.
Pasti akan sayang sekali bukan jika usaha yang sudah dibangun susah payah runtuh gara-gara melupakan tanggal kedaluwarsa website. Maka dari itu, sebelum nantinya kehilangan itu semua, pastikan periksa durasi masa aktif domain saat melakukan maintenance.
Menjaga agar situs web tetap mutakhir dan berjalan dengan lancar serta berkinerja optimal. Maintenance website mencakup tugas-tugas seperti memastikan semua tautan di situs Anda berfungsi, memperbarui konten secara teratur, dan memperbaiki tautan yang rusak.