Cara Mengatasi Kesulitan Belajar Anak Yang Orang Tua Harus Ketahui


Bagi orang tua baru, sangat penting untuk mengetahui cara mengatasi kesulitan belajar pada anak. Sebab, dengan mengetahui hal tersebut anak akan lebih mudah untuk menyerap pembelajaran yang diberikan di sekolah.
Cara Mengatasi Kesulitan Belajar pada Anak
Sebenarnya, cara mengatasi kesulitan belajar pada anak cukup mudah tetapi membutuhkan banyak kesabaran. Nah adapun cara untuk mengatasi kesulitan belajar pada anak adalah seperti dibawah ini:
1. Menemani Anak
Saat anak sedang mengerjakan pekerjaan rumah atau sekedar mengulang pembelajaran yang dipelajari dari sekolah, orang tua wajib mendampinginya. Tujuannya adalah jika ada sesuatu yang tidak dipahami atau diketahui sang anak, orang tua dapat menjelaskannya. Dengan begitu akan lebih mudah bagi anak untuk memahami pembelajaran tersebut.
Tidak hanya itu saja, anak juga akan merasa nyaman saat belajar sebab merasa diperhatikan oleh orang tuanya. Sehingga anak akan merasa senang dan tidak tertekan selama proses pembelajaran tersebut berlangsung. Perasaan senang akan membuat anak lebih gampang menyerap pembelajaran yang telah diberikan.
2. Memberikan Pujian
Cara mengatasi kesulitan belajar selanjutnya adalah dengan memberikan pujian kepada anak. Jadi ketika anak mampu menyelesaikan sebuah soal dan mendapatkan nilai yang bagus saat sekolah, orang tua perlu memberikan sedikit pujian. Dengan begitu, anak akan lebih termotivasi untuk belajar lebih giat lagi.
Ketika anak tidak mendapatkan nilai yang baik, orang tua juga tidak boleh langsung memarahi anak tersebut. Tetapi berikan motivasi dan kata-kata yang menenangkan untuk mereka. Sehingga anak tidak akan merasa tertekan yang membuat motivasi belajarnya semakin menipis.
3. Buat Suasana Belajar yang Seru
Untuk anak usia sekolah dasar dan di bawahnya, orang tua perlu membuat suasana belajar yang menyenangkan untuk mereka. Sebab, di usia tersebut anak akan lebih mudah untuk mempelajari sesuatu dengan sedikit permainan. Suasana belajar yang terlalu kaku dan formal membuat mereka merasa tertekan dan penuh keterpaksaan.
Akibatnya, apa yang dipelajari tidak akan masuk di ingatan mereka. Jadi, agar anak bisa mudah memahami pelajaran, ajarkan materi sambil bermain. Misalnya untuk menghafalkan nama-nama binatang dalam bahasa inggris orang tua bisa mengajarkannya sambil bernyanyi.
4. Belajar Kelompok
Bagi anak, belajar bersama teman pastinya terasa lebih menyenangkan dibandingkan harus belajar sendirian. Karena itulah, tidak ada salahnya bagi para orang tua memasukkan anaknya ke lembaga kursus. Sebab, di tempat tersebut anak akan bisa belajar dengan teman sebayanya.
Bisa juga dengan mengumpulkan anak dengan temannya di rumah untuk belajar bersama. Dengan begitu anak akan saling membantu dan melengkapi untuk menyelesaikan soal-soal yang ada. Jadi, pembelajaran pun akan terasa jauh lebih mudah bagi mereka.
5. Hindari Penggunaan Alat elektronik
Terkadang ada anak yang sangat sulit untuk menjaga fokusnya terhadap pelajaran yang diberikan. Karena itulah, agar anak bisa tetap fokus pada pembelajarannya, maka Anda perlu menjauhkan mereka dengan segala sesuatu yang berpotensi untuk mengalihkan perhatian mereka. Salah satu benda yang kerap kali mengacaukan fokus anak adalah barang elektronik seperti ponsel dan televisi.
Jadi, saat proses pembelajaran tersebut berlangsung, jauhkan anak dari benda-benda tersebut. Batasi juga penggunaan balang elektronik setiap harinya agar anak tidak lalai dengan kewajibannya untuk belajar. Khusus anak yang masih kecil, penggunaan barang elektronik haruslah berada dibawah pengawasan orang tua.
6. Libatkan Anak dalam Partisipasi
Ketika proses pembelajaran, libatkan anak secara aktif untuk menyelesaikan soal-soal yang ada. Jangan hanya Anda memberikan jawaban dan menjelaskan sementara anak hanya diam saja. Jika hal ini dibiarkan, anak tidak akan paham apa yang Anda sampaikan.
Mereka hanya akan menuliskan apa yang Anda katakan saja. Karena itulah, saat proses belajar libatkan mereka untuk menjawab soal-soal. Dengarkan apa yang mereka katakan, sehingga Anda akan tahu sampai mana anak memahami apa yang Anda sampaikan.
7. Jangan Bandingkan Anak
Tidak ada orang yang akan senang untuk dibandingkan dengan orang lain, termasuk juga seorang anak. Karena itu, jika anak lambat untuk memahami pelajaran jangan membandingkannya dengan anak lain. Akan lebih bijak bagi Anda untuk bertanya apa kesulitan mereka, dan kemudian bantu mereka menyelesaikannya.
Membandingkan mereka dengan anak lain akan membuat mental anak menjadi tidak stabil, sehingga mereka akan kehilangan minat untuk belajar. Karena itulah, jangan sekali-kali membandingkan proses belajar dari anak.
8. Lakukan Evaluasi
Cara mengatasi kesulitan belajar anak yang terakhir adalah dengan melakukan evaluasi. Ketahui faktor apa saja yang membuat anak sulit memahami apa yang Anda sampaikan. Jika Anda telah mengetahui letak permasalahan tersebut, segera cari solusi yang paling tepat untuk menanganinya.
Cara mengatasi kesulitan belajar pada anak sebenarnya tidak hanya seperti yang telah kami sampaikan di atas, namun masih banyak lagi cara untuk membantu mengatasi kesulitan belajar pada anak. Tetapi semoga apa yang telah kami sampaikan di atas bisa berguna dan bermanfaat bagi Anda.