Keuangan

Cara Menghitung Kemampuan Mencicil Paling Mudah

Setiap orang perlu mengetahui cara menghitung kemampuan mencicil agar lebih mudah dalam mengatur finansial. Mencicil adalah cara seseorang membayar tagihan atau pembelian.

Membayar cicilan butuh waktu lama, bisa sampai berbulan-bulan lamanya. Waktu pembayaran cicilan selalu ditentukan saat transaksi pertama berlangsung. Persetujuan bayar angsuran terjadi antar kedua belah pihak, waktu pembayaran ditentukan sesuai isi perjanjian awal.

Mencicil biasa dilakukan dari lembaga keuangan, koperasi, perbankan dan toko Online. Transaksi terjadi dengan menggunakan fasilitas pembayaran berupa cicilan. Cara menghitung kemampuan mencicil dibutuhkan, agar masyarakat dapat menggunakan dana pinjaman dengan bijak.

Cicilan selalu muncul ketika meminjam dana dari lembaga keuangan. Pinjaman harus segera dibayar atau dilunaskan karena sudah menjadi tanggung jawab peminjam. Untuk mempermudah pelunasan, metode cicilan dipakai supaya pinjaman bisa dibayarkan secara bertahap.

Rumus Cara Menghitung Kemampuan Mencicil

Tentu saja, kemampuan mencicil adalah kesanggupan seseorang untuk bayar biaya cicilan sesuai kondisi finansialnya. Berdasarkan data finansial tersebut, lembaga keuangan akan menilai berapa tanggungan yang bisa diberikan kepada peminjam dana sebelum melakukan cicilan. Untuk menghitungnya, harus memperhatikan beberapa hal berikut:

Baca Juga:
Investasi Terbaik di Era Pasar Bebas dan Tips Menjalankannya

1.    Sumber Pendapatan

Tentukan sumber pendapatannya lalu jadikan pekerjaan itu sebagai acuan. Biasanya sumber pendapatan berupa penghasilan usaha, gaji karyawan maupun penghasilan investasi. Anda dapat menggabungkan semua sumber pendapatan menjadi satu total pendapatan.

2.    Total Pendapatan

Berdasarkan sumbernya, berapa total pendapatan berhasil didapat? Rumus cara menghitung kemampuan mencicil ditentukan dari total pendapatan yang diperoleh. Hitung dalam kurun waktu satu bulan, karena menyesuaikan periode pembayaran tagihan cicilan.

Baca Juga :
Alami Masalah Keuangan? Simak 7 Tips Cegah Financial Stress Dalam Hidup
Penyebab Pengajuan KUR Ditolak dan Cara Menanganinya
Membuat Resolusi Keuangan Ternyata Semudah Ini
Memahami Bebas Finansial Demi Keuangan Lebih Baik

3.    Pengeluaran Tetap

Buat daftar tagihan bulanan sebagai pengeluaran tetap dan hitung total pengeluarannya. Ada beberapa contoh pengeluaran tetap seperti tagihan listrik, air, internet, gas, sewa rumah dan telepon. Semua tagihan wajib dihitung menjadi satu pengeluaran tetap per bulannya.

4.    Pengeluaran Variabel

Bentuk pengeluaran variabel biasanya tidak menentu atau tergantung kebutuhan. Contohnya seperti makanan, transportasi, kosmetik dan kebutuhan hidup lainnya. Buat perkiraan total berapa pengeluaran yang pasti digunakan untuk membayar semua kebutuhan tersebut.

5.    Sisa Uang

Menghitung sisa uang mudah dilakukan, tentukan dulu total pendapatan lalu kurangi dengan total pengeluaran. Hasil pengurangan itu menjadi sisa uang yang akan digunakan untuk bayar tagihan nantinya. Pastikan, sisa uang tersebut tidak dipakai membayar tagihan lagi.

6.    Kemampuan Mencicil

Berdasarkan pengeluaran yang sudah dihitung secara total, berapa sisa uang Anda? Mengacu pada cara menghitung kemampuan mencicil seseorang, sisa uang dijadikan sorotan.

Dengan membandingkan sisa uang dari besar cicilan per bulannya, maka total dana tersebut akan menjadi kemampuan finansial dalam bayar cicilan. Jangan sampai pembayaran tagihan cicilan jauh lebih besar dibandingkan sisa uang, karena akan membebani finansial.

Baca Juga:
Apa Perbedaan Gaji Pokok, UMR, UMK dan UMP serta Dampaknya Untuk Pekerja

Contoh Kasus Cara Menghitung Kemampuan Mencicil

Seseorang bekerja di suatu perusahaan besar dengan total gaji sebesar Rp 5.000.000 per bulan. Karena tinggal sendirian, dirinya memiliki beberapa tagihan tetap yang harus dibayarkan. Selain membayar tagihan tetap, kebutuhan rumahnya juga harus dibeli sendiri setiap bulannya.

7.    Beberapa tagihan tetap per bulan yang harus dibayarkan di antaranya :

  • Listrik – Rp 250.000
  • Air – Rp 50.000
  • Internet – Rp 500.000
  • Gas – Rp 50.000
  • Sewa Rumah/Kontrakan – Rp 1.150.000
  • Total Pengeluaran Tetapnya = Rp 2.000.000

Cara menghitung kemampuan mencicil diperoleh setelah mengetahui pengeluaran secara total. Dari tagihan tetap di atas, orang tersebut masih membayar kebutuhan sehari-hari. Kurang lebih, biaya hidup seperti makan atau jajan harus dibayarkan sebesar Rp 1.000.000 per bulannya.

Selain pengeluaran tetap dan variabel, orang itu juga harus membayar tagihan cicilan sebesar Rp 1.500.000 per bulannya. Tagihan berasal dari cicilan HP dan laptop untuk kebutuhan pekerjaan. Data finansial sudah terkumpul seluruhnya, bisa menghitung kemampuan mencicil.

Baca Juga :
Ketahui Beberapa Ciri Orang yang Sulit Kaya, Apa Saja?
Kesalahan saat Membuat Resolusi Keuangan yang Wajib Dihindari
Inilah 6 Tips Menabung Dana Darurat agar Keuangan Tetap Aman
Solusi Bebas Hutang Lakukan 8 Cara Berikut Ini

8.    Berdasarkan data tersebut, bisa disimpulkan cara menghitung kemampuan mencicil:

  • Pendapatan : Rp 5.000.000
  • Pengeluaran Tetap : Rp 2.000.000
  • Pengeluaran Variabel : Rp 1.000.000
  • Sisa uang : Rp 2.000.000
  • Cicilan : Rp 1.500.000
  • Kemampuan mencicil : Rp 2.000.000 (sisa uang) – Rp 1.500.000 (cicilan) = Rp 500.000

Jadi bisa disimpulkan bahwa kemampuan orang tersebut dalam membayar cicilan adalah sebesar Rp 500.000 per bulannya. Data berhasil didapatkan setelah menghitung sisa uang dan total biaya cicilan. Dalam satu tahun, orang itu dapat membayar cicilan sebesar Rp 500.000 secara rutin.

Baca Juga:
Cara Mengatur Keuangan Keluarga yang Bisa Dicoba

Bentuk-Bentuk Cicilan dari Lembaga Keuangan

Cara menghitung kemampuan cicilan ditentukan dari bentuknya. Bentuk-bentuk cicilan ini biasa ditemukan di lembaga keuangan atau toko Online sebagai salah satu metode pembayaran. Untuk lebih jelasnya, berikut bentuk-bentuk cicilan yang perlu diketahui sebelum bertransaksi.

1.    Cicilan Tanpa Kartu Kredit

Bentuk cicilan dari toko Online, biasanya bekerja sama dengan lembaga pembiayaan. Proses pembayaran melalui transfer menggunakan kartu debit langsung dari rekening bank. Tagihan dibayarkan menggunakan kartu debit agar proses pelunasannya cepat dilakukan.

2.    Cicilan dengan Kartu Kredit

Bentuk cicilan yang ditawarkan oleh bank atau penerbit kartu kredit. Pelanggan bisa memilih metode pembayarannya menggunakan cicilan dalam jangka waktu tertentu. Biasanya pihak keuangan memberlakukan bunga untuk setiap transaksi kartu kredit.

3.    Cicilan Tanpa Bunga

Bentuk cicilan paling disukai, selalu ditawarkan lembaga keuangan dalam bentuk promosi. Di sini, konsumen tidak perlu bayar biaya tambahan selama periode cicilan berlangsung. Cara menghitung kemampuan mencicil di atas, mengikuti tagihan pembayaran tanpa bunga.

4.    Cicilan dengan Bunga Tetap

Bentuk cicilan tetap, setiap bulan selalu sama dan tidak akan berubah-ubah. Pelanggan bisa membayar tagihan dengan lebih mudah, karena total biayanya sudah diketahui. Selama ada cicilan masih berlaku, maka suku bunga tersebut tidak akan berubah sesuai statusnya.

Baca Juga :
Perhatikan Tips Finansial Tetap Aman Bagi Single Mom
Cara Atur Pos Keuangan agar Finansial Semakin Terorganisir
Investasi Terbaik di Era Pasar Bebas dan Tips Menjalankannya
Cara Belajar Investasi, Awali Dengan Kesiapan Finansial

5.    Cicilan bunga Mengambang

Bentuk cicilan bisa ditawarkan oleh pihak bank dengan bunga mengambang. Cicilan memiliki bunga, nilai bisa berubah-ubah sesuai kondisi suku bunga pasar. Bunga akan dihitung sesuai kondisi suku bunga dan diproses ketika memasuki masa pembayaran cicilan.

Baca Juga:
Apa Itu Virtual Account? Cara Kerja dan Manfaatnya

6.    Cicilan Elektronik

Bentuk cicilan dari toko elektronik untuk konsumen ketika membayar produk secara kredit. Cara menghitung kemampuan mencicil menggunakan cicilan elektronik. Biasanya pihak toko sudah memiliki persyaratannya sendiri karena memberlakukan metode cicilan tersebut.

Penyebab Utama Cicilan di Luar Kemampuan Finansial

Ketika seseorang tidak sanggup membayar cicilan karena finansialnya kurang, pasti ada beberapa penyebab lalu membuat hal itu terjadi. Salah satunya karena pendapatan kurang, sehingga biaya hidup tidak tercukupi sepenuhnya dan memilih untuk membayar dengan cara cicilan.

Tentu saja agar dapat mengatasinya, bekerja harus dilakukan di tempat layak. Dalam artian kerja memberikan upah sepadan dan mampu membiayai hidup sehari-hari. Rezeki memang sudah ada yang mengatur, tapi jika tidak disertai dengan usaha maka rezeki tidak akan datang.

Anda hanya bisa pasrah dan menjalankan kehidupan sebagaimana mestinya. Kurangnya finansial untuk membayar cicilan harus segera ditangani dalam waktu cepat. Jika tidak, cicilan itu semakin menumpuk dan menyebabkan hidup menjadi tidak tenang karena utang.

Barang pribadi bisa disita untuk dijadikan jaminan setelah tidak sanggup membayar utang. Oleh sebab itu, pelajari cara menghitung kemampuan mencicil sejak dini agar Anda tidak terjebak di situasi yang genting, di mana utang menjadi beban hidup.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!