Cara Merawat Trotolan Murai untuk Pemula. Ikuti Tahapannya!


Bagi pecinta burung memilih membeli trotolan Murai dinilai lebih murah dan efektif dari pada membeli Murai dewasa yang harganya bisa dikatakan sangat mahal. Namun, bagi pemula banyak yang belum tahu bagaimana cara merawat trotolan Murai ini dengan baik dan benar.
Kebanyakan orang memelihara Murai ini karena suaranya yang bagus, jernih dan melengking. Selain itu juga memiliki jiwa fighting yang kuat. Maka tak jarang bagi pecinta burung, sering membuat event perlombaan untuk si Murai batu.
Hal ini pula yang menjadikan daya tarik tersendiri bagi pecinta burung untuk memilikinya sehingga membuat harganya melambung tinggi. Nah untuk mendapatkan murai dengan kualitas baik, maka Anda harus memperhatikan kualitas trotolan Murai yang Anda beli. Jangan asal dalam membeli dan juga perhatika pula cara merawat trotolan Murai yang baik dan benar.
Jika Anda masih pemula, perhatikanlah cara memilih murai yang berkualitas, cara merawat trotolan Murai yang benar agar didapatkan burung Murai dengan kualitas yang baik. Berikut akan dijelaskan bagaimana cara memilih dan cara merawat trotolan Murai yang baik dan benar.
Cara Memilih Trotolan Murai yang Berkualitas
Gaya tarung, suara Murai, dan mental tempur merupakan salah satu alasan seseorang mengapa ingin memelihara Murai. Ketiga faktor diatas biasanya berkaitan erat dengan Murai jantan.
Baca Juga : Ini 5 Penyebab Burung Katarak yang Seharusnya Dipahami
Jadi jika memang Anda membeli Murai untuk tujuan kontes dan tidak sekadar ingin memeliharanya, maka memilih Murai jantan akan menjadi pilihan yang baik. Untuk mendapatkan bibitan murai yang berkualitas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Salah satunya adalah dengan memilih trotolan atau anakan murai yang berkualitas. Berikut sedikit tips yang bisa dijadikan patokan dalam memilih trotolan murai yang berkualitas.
- Jangan asal membeli trotolan Murai. Pilihlah keturunan dari burung Murai yang memiliki kualitas bagus.
- Jika tidak tahu kualitas indukannya dan tetap ingin membeli trotolan murai maka lakukan seleksi anakkan murai yang memiliki kualitas bagus.
- Untuk menentukan trotolan mulai yang berkualitas bagus dapat dilihat dari tingkah laku dan juga ciri fisik yang dimiliki.
- Adapun untuk tingkah laku pilihlah murai yang aktif dan agresif tidak yang jinak.
- Selanjutnya pilihlah yang memiliki kretekkan keras dan kencang.
- Memiliki respon yang bagus ketika ia kaget. Biasanya ditandai dengan memainkan ekor dan gerakan yang menjadi tanda sifat fighternya.
- Pilih murai yang mana ketika tangan Anda masuk ke dalam sangkar semisal untuk memberi dan mengambil makanan, maka murai itu akan menjauhi. Jangan pilih murai yang mendekati tangan. Kmungkinan besar yang mendekati adalah murai jinak.
- Selanjutnya bisa dilihat dari pola nafsu makannya. Pilih yang memiliki nafsu makan baik alias rakus dalam memakan makanan. Ini sebagai pertanda bahwa burung itu sedang tumbuh dengan baik dan sehat.
- Pilihlah murai yang terlihat galak. meski dengan sesama jenis.
Baca Juga : Inilah 4 Jenis Makanan Burung Merak agar Semakin Sehat
Selain dengan mengenali ciri-ciri diatas, Anda pun dapat memilih trotolan murai yang berkualitas hanya dengan melihat ciri fisik yang dimilikinya.
- Anda bisa memilih burung dengan tampilan yang mulus, bulu rapi dan tidak memiliki cacat fisik.
- Pilihlah burung yang memiliki paruh yang tebal dan lurus. Biasany burung yang memiliki paruh tebal dan lurus memiliki suara yang keras.
- Pilihlah burung yang memiliki kepala cepak atau kotak. Meski tidak semuanya sama karena ada beberapa faktor lain yang mempengaruhinya.
- Selain itu perhatikan pula matanya. Pilih trotolan Murai yag memiliki mata bulat besar dan sorot pandangan yang tajam.
- Memiliki leher yang sedikit panjang. Dengan leher yang agak panjang kemungkinan memiliki suara yang jernih dengan naada yang panjang.
- Pilihlah trotolan murai yang memiliki bentuk tubuh yang sedkit panjang. Usahakan yang ideal.
- Pilih yang memiliki kaki yang terlihat kering dan cengkraman yang kuat dan kokoh.
Cara Merawat Trotolan Murai yang Baik dan Benar
Setelah Anda mengetahui bagaimana cara memilih bibit trotolan murai yang bagus dan berkualitas, hal yang tak kalah penting lainnya adalah cara merawat trotolan murai dengan baik. Meski memiliki kualitas bagus namun jika cara perawatan trotolan murai ini tidak tepat, maka hasilnya pun kurang maksimal.
Baca Juga : Bagaimana Cara Melatih Burung Beo Agar Bisa Berbicara?
Tidak bisa sembarangan dalam merawat trotolan muria. Ada perlakuan khusus yang tidak bisa disamakan dengan cara merawat muraiyang sudah dewasa. Berikut adalah cara merawat trotolan Murai sesuai usia.
1. Usia 1-2 Bulan
Pada usia ini fokus perawatan murai pada kesehatan dan tumbuh kembangnya. Maka dari itu berikan pakan yang cukup dengan memperhatikan gizi yang lengkap agar kesehatan dan pertumbuhannya berjalan dengan baik.
Di usia 1 bulan ini trotolan murai sudah mampu mengonsumsi makanan sendiri tanpa bantuan induk atau pemiliknya. Anda bisa memberikan pakan burung atau Voer, jangkrik, kroto dan multivitamin.
Dalam pemberian Voer perhatikan ukuran. Jangan jterlalu besar atau keras karena masih usia 1 bulan. Anda bisa melumatkan dengan memberi sedikit air mudah dicerna. Selain itu berikan jangkrik setiap hari sebanyak 3 ekor hanya bagian dada dan perut.
Selanjutnya perhatikan juga takaran pemberian kroto, usahakan untuk sekali makan jangan sampai basi. Pemberian kroto basi akan berdampak pada kesehatan trotolan Murai karena dapat menyebabkan mencret dapat juga menyebabkan kematian pada Murai.
Untuk tambahan gizi pada Murai, berikan pula ulat Hongkong dan juga multivitamin sebanyak 2-3 kali dalam seminggu yang dicampur kedalam minumannya.
2. Usia 2-4 Bulan
Tidak seperti merawat trotolan Murai yang berusia 1 bulan, perawatan di usia ini cukup mudah dan sederhana. Di usia ini trotolan murai sudah mulai dibiasakan untuk mandi. Dengan cara memasukkannya di keramba dan menyemprotnya dengan sedikit air sebagai rangsangan agar mau untuk mandi.
Setelah mandi jangan lupa untuk mengeringkan dengan cara menjemurnya. Jangan terlalu lama dalam menjemur sekitar 15 menit sudah lebih dari cukup. Anda bisa menambah lama waktu berjemur dengan tingkat usia. Naikkan secara bertahap.
Baca Juga : Cara-cara Mengenali Ciri Burung Dara Balap dengan Baik
Di usia ini dalam pemberian pakan konsepnya masih sama dengan usia 1 bulan. Hanya saja ketika sudah menginjak usia 3 bulan Anda bisa menambah porsi jangkrik dan mengurangi porsi lainnya secara bertahap.
3. Usia 4 Bulan keatas
Proses pergantian bulu atau mabung pertama kali pada Murai di usia 4 bulan ini. Ini sebagai pertanda bahwa trotolan Murai sudah beranjak dewasa. Pada kondisi mabung ini trotolan Murai harus diberi multivitamin yang lebih sering dari biasanya. Dalam pemberiannya bisa 3-4 kali dalam seminggu.
Setelah melewati masa mabung dan Murai menginjak usia 6-7 bulan maka bulu Murai telah tumbuh dengan lengkap dan sempurna. Puncaknya akan tumbuh bulu dewasa yang lengkap, sempurna dan juga mengkilap.
Itulah tahapan cara merawat trotolan Murai yang bisa dilakukan. Nantinya jika Murai telah menginjak usia 8 bulan, Murai sudah dapat diajak untuk latihan bersama.