Penggemar cokelat mungkin sudah tidak asing dengan beberapa jenis-jenis cokelat yang kerap digunakan untuk membuat berbagai macam kue.
Setidaknya orang awam mengetahui adanya cokelat hitam (dark chocolate) dan cokelat putih (white chocolate). Namun sebenarnya masih ada banyak jenis cokelat yang tentunya memiliki rasa lezat, lho. Berikut akan kami jelaskan selengkapnya.
Jenis-Jenis Cokelat Beserta Penggunaannya
Ingin membuat kue cokelat untuk perayaan hari-hari istimewa? Agar kue cokelat buatan Anda semakin sempurna cita rasa sempurna, pahami dulu beberapa jenis cokelat dan penggunaannya berikut ini.
1. Dark Chocolate
Dark chocolate terkenal sebagai cokelat yang memiliki sedikit sensasi rasa pahit. Ini dikarenakan jumlah komposisi kakaonya yang cukup banyak sehingga Anda bisa merasakan rasa kakao asli.
Banyak diantara penggemar cokelat yang menyukai dark chocolate sebagai cemilan meskipun harganya terbilang lebih tinggi dibanding jenis cokelat lain. Dark chocolate sendiri terbagi menjadi dua. Jenis-jenis cokelat hitam tersebut yaitu bittersweet dan semisweet.
Dengan kandungan kokoa berkisar 60-100 persen, dark chocolate biasanya digunakan untuk memberikan warna, aroma, dan rasa pada adonan kue maupun roti. Selain itu, dark chocolate juga kerap dikonsumsi langsung sebagai cemilan sehat yang sangat enak.
2. White Chocolate
White chocolate atau cokelat putih juga merupakan bahan yang cukup umum digunakan untuk pembuatan kue. Tidak seperti cokelat pada umumnya, white chocolate memang memiliki warna putih, bukan cokelat atau kehitaman.
Sebab, jenis-jenis cokelat satu ini tidak mengandung cacao padat dalam komposisinya. Bahan-bahan pembuatan white chocolate terdiri dari mentega kakao (cocoa butter) yang dilelehkan kemudian dicampur susu dan gula.
White chocolate memiliki rasa manis dan lembut yang cenderung lebih simpel dibanding dark chocolate. Bahan ini biasanya digunakan dalam pembuatan chocolate cheesecake.
3. Milk Chocolate
Sesuai namanya, milk chocolate memiliki kandungan susu sehingga menghasilkan rasa yang creamy. Selain susu, milk chocolate memiliki komposisi padatan kakao dengan persentase mulai dari 10 persen.
Sementara padatan susu atau susu bubuk dalam milk chocolate umumnya sekitar 12 persen dengan 3 persen lemak mentega. Berkat campuran susu tersebut, jenis-jenis cokelat ini memiliki warna yang lebih terang dibanding dark chocolate.
Teksturnya juga lebih lembut ketimbang jenis dark chocolate dengan rasa lebih manis. Karena rasanya yang manis, milk chocolate sangat cocok digunakan sebagai bahan campuran berbagai kudapan yang disukai anak-anak.
Selain itu, milk chocolate juga sering digunakan untuk membuat saus cokelat, isian kue sus, hingga es krim. Namun, Anda perlu berhati-hati saat mengolah bahan satu ini. Sebab milk chocolate cukup rentan terhadap suhu tinggi.
4. Couverture Chocolate
Jenis-jenis cokelat selanjutnya yang kerap digunakan untuk pembuatan aneka kue adalah cokelat couverture. Ini merupakan jenis cokelat yang kandungannya terdiri dari campuran padatan kakao dan lemak kakao (cocoa butter).
Untuk membuat couverture chocolate, komposisi cocoa butternya harus lebih dari 33 persen. Namun, cara pengolahan couverture chocolate sedikit lebih rumit dibanding cokelat compound.
Untuk menonjolkan rasa, aroma, tekstur, serta aftertaste yang baik, jenis cokelat ini harus diolah dengan teknik tempering. Yakni proses memanaskan lalu mendinginkan cokelat sampai suhu tertentu.
Semakin tinggi kandungan cocoa butter, maka jenis cokelat satu ini akan semakin mudah diolah. Penggunaan couverture chocolate dalam industri kuliner cukup beragam.
Para chef profesional biasanya memakai couverture chocolate untuk membuat dipping (celupan) untuk snack, buah, atau mashmellow, dekorasi kue (garnish), cokelat batangan, hingga aneka snack cokelat.
Cokelat telah menjadi salah satu kudapan favorit selama ratusan tahun. Untuk menghadirkan sajian maupun produk makanan terutama kue lezat berkualitas terbaik, pahami jenis-jenis cokelat dan kenali aplikasinya secara tepat.
