Daftar Startup Peternakan yang Permudah Peternak Indonesia


Dunia startup saat sekarang sudah berkembang serta memasuki berbagai ranah kehidupan, salah satunya adalah startup peternakan.
Meskipun Anda mungkin belum terlalu familiar, namun kehadirannya bagi para peternak cukup bagus agar dapat mengembangkan bisnis mereka maupun beradaptasi terhadap teknologi.
Temukan beberapa contoh startup tersebut melalui artikel berikut agar dapat membantu Anda menemukan panduan jika ingin mengikuti jejak mereka.
Startup Peternakan yang Ada di Indonesia Saat Ini
Terkenal sebagai negara yang memiliki beragam jenis hewan ternak, para peternak membutuhkan fasilitas penunjang supaya bisa membantu perekonomian mereka serta memenuhi permintaan konsumen.
Untuk itu, beberapa startup peternakan pada daftar berikut merupakan beberapa solusi kekinian agar memenuhi kedua hal sebelumnya, yaitu:
1. Angon.id
Perusahaan rintisan tersebut berkantor pada area Kota Semarang, Jawa Tengah yang akan membantu para peternak bisa melakukan transaksi jual beli hingga beternak secara online.
Baca Juga : Cara Mulai Bisnis Startup
Bentuknya adalah berupa marketplace, sehingga bisa ikut membantu menyejahterakan berbagai pihak. Hingga sekarang belasan ribu hewan ternak sudah masuk ke Angon.id dalam rangka “diternakan” menggunakan beragam tipe kerja sama.
Bentuk kerja sama antara Angon.id beserta mitranya antara lain sebagai anggota atau member aplikasi, mitra peternak rakyat, mitra Kkaming SPR, serta mitra kerja sama demi mengembangkan platform tersebut ke depannya.
Semua bentuk kerja sama tersebut dapat dilakukan menggunakan aplikasi, Anda dapat mengunduhnya dari Google Play Store. Melalui aplikasi ini, ada kategori member mitra peternak, sehingga mereka semua bisa secara bebas membeli hewan sesuai keinginan.
Setelah itu akan ada suatu kesepakatan antara member bersama mitra peternak selama proses pengembangan hewan ternak tersebut.
Apabila semua urusan kesepakatan telah selesai, maka member diperkenankan atau boleh menjual hewan kepada pihak ketiga melalui aplikasi. Startup peternakan pertama ini telah dalam bentuk badan hukum bernama PT. Angon Indonesia Mandiri.
2. BroilerX Ambient
BroilerX Ambient kedua ini menerapkan konsep IoT atau Internet of Things supaya dapat membantu para pemilik hewan ternak melakukan sensor terhadap lingkungan hewan-hewan tersebut.
Baca Juga : Skema Bisnis Franchise dan Keuntungan Menjalankannya
Akibat integrasinya bersama IoT beserta cloud, maka dia dapat membantu supaya dapat merekam data mengenai kelembaban, suhu, CO2 (karbondioksida), serta amonia secara otomatis.
Hal ini akan sangat membantu para pemilik hewan memantau kondisi lingkungan agar tetap bagus. Startup peternakan itu memberikan data HPP, feed intake, IP, serta FCR yang sudah diolah otomatis sesuai data catatan dari proses awal hingga panen.
Sistem ini dibuat agar para pemilik ayam tersebut dapat melakukan pemantauan lebih mudah sekaligus bisa mengondisikan lingkungan nyaman untuk ayam broiler mereka.
Pada akhirnya hal tersebut dapat membantu mereka untuk terus menjaga produktivitas ayam agar menghasilkan daging ayam berkualitas tinggi.
3. Kandang.in
Kandang.in adalah sebuah startup peternakan melalui pemanfaatan teknologi maksimal yang lokasi berada di Bandung, Jawa Barat. Di sini penggunanya dapat melakukan investasi pada bidang serupa, lalu akan mendapatkan pembagian hasil menguntungkan.
Para investor dapat melakukan kegiatan investasinya kapan maupun di mana saja, sehingga lebih mudah karena cukup menggunakan aplikasi Kandang.in saja.
Baca Juga : Perbedaan Wirausaha dan Kewirausahaan yang Perlu Diketahui
Jenis investasi di dalamnya antara lain pembelian bibit ternak, di mana bibit itu akan Anda titipkan kepada mitra dari aplikasi ini. Para mitra akan membesarkan hewan-hewan tersebut dalam jangka waktu 4-6 bulan.
Selama proses pengembangan hewan tersebut, semua biaya operasional beserta pakan akan ditanggung oleh Kandang.in dan peternaknya.
Jadi, saat hewan berhasil terjual pada akhir masa program itu, maka investor akan menerima bagi hasil atas keuntungan bersih dengan pembagian sekitar 50:50 antara investor dan mitra peternak.
Startup peternakan Kandang.in setidaknya sudah berhasil membantu sekitar seratus peternak dan jumlahnya tentu akan terus bertambah.
Sektor atau mitranya pun beragam seperti domba kurban, penggemukan sapi, ayam petelur, ayam kampung super, ayam broiler, serta budidaya ikan gurami dan koi.
Jika tertarik bergabung sebagai mitra maupun investor, maka unduh saja Kandang.in sendiri melalui Google Play Store di smartphone.
Baca Juga : 6+ Hal yang Diperhatikan dalam Cara Memetakan Strategi Bisnis
4. Vestifarm.com
Vestifarm merupakan startup peternakan dengan konsep sebagai platform untuk berinvestasi menggunakan metode patungan.
Perusahaan rintisan keempat tersebut telah mendapatkan penghargaan sebagai The Best UKM Apps The NextDev Telkomsel tahun 2016 lalu. Hal ini menunjukkan eksistensinya sudah dimulai sejak lama dan menghasilkan keuntungan bagi semua pihak.
Komoditas dari Vestifarm juga banyak jenisnya, di mana ini bukan hanya dalam bidang peternakan saja, tetapi juga pada bidang pertanian dan perikanan.
Dari semua komoditas unggulan Vestifarm tersebut, mereka paling mengunggulkan program penggemukan sapi potong. Jika berinvestasi pada komoditas itu, Anda akan mendapatkan keuntungan budidaya sapi maksimal dalam jangka empat bulan saja.
Maka dari itu, jika tertarik untuk melakukan investasi melalui Vestifarm, silakan buka saja websitenya dan melakukan pendaftaran. Setelah itu para pendaftar akan dituntun dalam proses pendanaan proyek budidaya di Vestifarm.
5. Chickin Smart Farm
Startup peternakan Chickin Smart Farm telah bergerak sejak tahun 2018 teknologi peternakan maupun pendistribusian ayam broiler. Terdapat dua produk utama mereka, yaitu ckin Smart Farm dan Chickin Fresh.
Baca Juga : Ini 6 Perbedaan Reseller dan Dropship yang Wajib Anda Ketahui
Teknologi yang diterapkannya memanfaatkan IoT dengan menggabungkan hardware dengan Saas (Software As a Software). Keduanya akan membantu pemilik ternak untuk mengelola kandang mereka secara real time dari jarak jauh dengan menggunakan smartphone.
Pengelola kandang bisa menentukan tingkat kelembaban dan suhu sesuai keinginan mereka dengan menggunakan aplikasi tersebut saja.
Hardware yang sudah terhubung dengan aplikasi di startup peternakan tersebut akan melakukan deteksi mengenai keadaan kandang, kemudian akan menyesuaikan kelembaban dan suhunya.
Aplikasi juga memudahkan pemilik ternak untuk memantau setiap data administrasi kadang. Para petugas juga bisa mengatur kondisi kandang, menginput data, sehingga membuat pemilik hewan bisa memantau secara transparan.
Fitur untuk memantau perkembangan harga ayam broiler setiap harinya juga sangat membantu ketika hendak mempertimbangkan harga dan perkembangan hewannya.
6. XL Smart Poultry
Startup peternakan besutan XL Axiata hadir untuk mempermudah pemilik hewan dalam meningkatkan IP (Index Performa) hewan-hewan tersebut.
Baca Juga : Apa Itu Morning Person? Simak Pembahasan Lengkapnya!
Agar tujuan tersebut terpenuhi, maka PT XL Axiata memanfaatkan XL flexiot untuk full-stack IoT platform agar proses integrasi bisnis dengan tingkat keamanan yang terjamin bisa dilakukan secara mudah.
Beberapa manfaat yang akan didapatkan oleh para peternak karena bantuan XL Smart Poultry antara lain:
- Lebih mudah untuk melakukan pemantauan kondisi lingkungan dengan real-time seperti keadaan kelembaban, suhu, kadar CO2, ammonia, tingkat cahaya, serta kecepatan angin.
- Proses pengaturan suhu maupun kelembaban lingkungan bisa dilakukan secara otomatis menggunakan XL Smart Poultry.
- Pemilik hewan ternak dapat melakukan analisa atas performa hewan melalui beberapa indikator penting. Caranya mudah, yaitu cukup dengan mengakses melalui melalui website atau aplikasi XL Smart Poultry pada HP.
Kehadiran semua startup peternakan di atas memperlihatkan bahwa anak bangsa ingin membantu meningkatkan kesejahteraan para peternak, sehingga sudah seharusnya dimanfaatkan dengan baik.