Informasi

Dampak Negatif Memanjakan Anak, Bentuk Kasih Sayang yang Merugikan Anak!

Memanjakan anak ternyata bukan cara terbaik untuk membahagiakan atau menunjukkan kasih sayang kepada anak. Ada beberapa dampak negatif memanjakan anak yang harus Anda ketahui sebagai orang tua.

Memanjakan anak memang tidak selalu salah, karena itu adalah naluri dasar orang tua. Namun hal itu justru bisa berdampak buruk pada anak. Salah satu dampaknya, anak yang kerap dimanjakan cenderung tidak berkembang dengan baik.

Hati-Hati, Ini Dampak Negatif Memanjakan Anak!

Memanjakan anak sangat berpengaruh pada sikap atau perilaku anak ketika dewasa. Misalnya dalam kedewasaan berpikir,  mengambil keputusan, menyelesaikan masalah, dan lain sebagainya.

Baca Juga : Beginilah 7 Tips Mengajari Anak Bersosialisasi yang Tepat

Bagi Anda yang akan atau kini sudah menjadi orang tua, berikut adalah beberapa dampak negatif yang disebabkan jika terlalu memanjakan anak.

1.    Anak Tidak Bisa Mandiri

Anak yang selalu dimanjakan atau kerap disebut “anak manja” cenderung tidak bisa mandiri dan bergantung pada orang tua. Hal ini karena anak selalu merasa ada orang tua yang akan membantunya dalam kondisi apapun.

Hal itu menyebabkan anak selalu merasa di zona nyamannya. Dia merasa segala masalah akan selesai karena ada bantuan orang tuanya. Anak juga cenderung tidak berani mengambil risiko dan tantangan baru dalam hidupnya.

Selain tidak memiliki pemikiran yang dewasa. Anak manja juga cenderung pasif, menggantungkan segala hal pada orang lain, tidak mampu berkembang daya pikirnya, tidak berani menghadapi masalah, punya sifat egois, dan lain sebagainya.

Baca Juga:
5 Cara Agar Bayi Cepat Tidur Ketika Memasuki Malam Hari

Baca Juga : Penting! Keterampilan Anak Ini Perlu Diajarkan Orang Tua Untuk ‘Survive’ Kala Dewasa

2.    Membuat Anak Kurang Bersyukur

Anak menjadi kurang bersyukur juga merupakan dampak negatif memanjakan anak, anak selalu merasa apapun yang diinginkan terpenuhi. Semua orang tua ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, namun hal ini justru menimbulkan dampak buruk.

Anak seharusnya belajar untuk memahami realita kehidupan. Salah satunya adalah tentang “tidak semua hal bisa kita miliki”, sehingga orang tua seharusnya tidak memanjakan anak dengan berusaha memenuhi semua keinginan anak.

Bedakan antara “keinginan” dan “kebutuhan”, maka salah satu cara yang dilakukan adalah bijak dalam menuruti keinginan anak. Berikanlah penjelasan kepada anak mengenai apa yang perlu dan tidak perlu, penting dan tidak, harus dibeli atau tidak, dan lain sebagainya.

Misalkan anak meminta mainan yang sebenarnya sudah ia miliki. Orang tua harus memberikan pengertian jika mainan tersebut tidak perlu untuk dibeli. Jika terbiasa dimanjakan, anak akan melakukan hal yang sama lagi kedepannya, hal ini tentu tidak baik bagi anak.

Baca Juga : 7 Langkah Mencegah Stunting Pada Anak yang orang Tua Wajib Ketahui

3.    Anak Tidak Bisa Bertanggung jawab

Orang tua yang memanjakan anak biasanya juga membatasi anak untuk melakukan banyak hal. Orang tua juga cenderung mengatur pilihan, memengaruhi keputusan, dan tidak mengizinkan anak mengambil keputusannya sendiri.

Dampak negatif memanjakan anak juga bisa menyebabkan anak menjadi penakut, tidak berani mengambil risiko, tidak mau bertanggung jawab atas keputusan yang diambil. Hal ini akan sangat merugikan anak kedepannya.

Orang tua juga biasanya cenderung memanjakan anak dengan mengabaikan kesalahan anak. Misalkan anak nakal dengan temannya, kemudian orang tua memakluminya dengan anggapan “wajar saja karena masih anak-anak”.

Baca Juga:
Cara Mengobati Kelinci Kembung yang Paling Ampuh

Mungkin terdengar sepele, namun saat dewasa nanti, anak menjadi tidak bisa bertanggung jawab saat melakukan kesalahan pada orang lain. Anak cenderung abai, tidak mau mengakui kesalahan, tidak mau meminta maaf.

Baca Juga : Penyebab Gangguan Mental Pada Anak Remaja

4.    Anak Menjadi Pembangkang dan Egois

Anak yang dimanja biasanya diabaikan ketika melakukan kesalahan. Orang tua seakan menjadi penurut untuk mengiyakan segala keinginan anak. Hal ini bisa membentuk karakter anak yang pembangkang dan egois.

Saat dewasa, anak terbiasa untuk membangkang, tidak mematuhi aturan atau perintah yang seharusnya, suka memberontak, dan bahkan egois. Hal ini karena anak selalu merasa sebagai orang yang paling spesial sehingga cenderung egois terhadap orang lain.

Dampak negatif memanjakan anak dalam hal ini juga bisa dilihat dari sikap anak kepada orang tua yang tidak sopan, berani melawan, membentak, tidak menghargai, dan lain sebagainya. Karena anak merasa dirinyalah yang seharusnya dipatuhi oleh orang tuanya.

5.    Tidak Berkembang dan Mudah Menyerah

Jika anak dibiasakan mendapatkan apapun yang diinginkannya tanpa usaha, maka anak tidak bisa berkembang dan mudah menyerah. Karena biasanya apapun yang diinginkannya selalu tersedia, maka anak tidak memiliki jiwa mengusahakan sesuatu.

Baca Juga : Cara Mendidik Anak Dengan Pola Asuh Yang Baik

Ketika terjadi kegagalan atau masalah, anak cenderung mudah menyerah, menyalahkan diri sendiri, mudah kecewa, pesimis, tidak punya kepercayaan diri, rendah diri, dan lain sebagainya. Pada akhirnya, anak akan sulit untuk berkembang.

Anak juga cenderung tidak kreatif, serta tidak bisa menyalurkan bakat yang dimiliki. Anak cenderung lebih suka memasrahkan sesuatu, dan tidak berani mengambil suatu tantangan baru.

Untuk menghindari beberapa dampak negatif memanjakan anak tersebut, orang tua harus memahami cara parenting yang benar. Sehingga bisa memiliki pengertian jika memanjakan anak justru bisa merugikan anak itu sendiri.

Baca Juga:
Makanan Khas Negeri Gajah Putih yang Tidak Boleh Dilewatkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!