Fakta Konsep Labeling Dalam Belajar Dan Dampaknya


Dalam proses belajar mengajar ternyata ada banyak konsep yang digunakan, agar nantinya siswa jadi lebih mudah mengerti ilmu yang diajarkan, termasuk diantaranya konsep labeling dalam belajar.
Fakta Tentang Teori Konsep Labeling Dalam Belajar
Pada dasarnya konsep labeling ini sendiri banyak digunakan oleh guru kepada muridnya dengan cara penjulukan. Ada beberapa diantara fakta tentang teori konsep labeling dalam belajar yang harus diketahui, yaitu:
- Labeling ini sendiri pada dasarnya merupakan sebuah pemberian cap atau penjulukan pada satu orang tertentu., khususnya adalah yang punya konotasi negatif, sehingga memang kurang baik.
- Merupakan reaksi dari teori konsensus, teori labeling ini sendiri ada pada bidang sosiologi yang bukan merupakan kualitas dari perilaku individu, melainkan konsekuensi dari penerapan aturan dan telah ditetapkan oleh sebuah kekuasaan, ia dikenal juga dengan struktural fungsional.
- Konsep ini tidak berlaku secara mutlak, dalam dunia pendidikan sebenarnya teori terkait dengan labeling ini sendiri tidak berlaku secara mutlak. Karena ketika diterapkan apa yang dihasilkan tidak sesuai dengan apa yang diinginkan.
- Terjadi penyimpangan yang disebabkan oleh adanya aturan sosial, teori labeling ini sendiri menyadari bahwa penyimpangan merupakan hasil dari adanya aturan yang harus ditaati. Sehingga pada dasarnya penyimpangan ini bersifat relatif yang tergantung pada signifikansi moral dan konsensus yang berlaku.
- Ada hubungan antara seseorang yang mendapatkan label serta penjulukan yang telah diberikan, sehingga pada akhirnya interpretasi yang didapatkan juga akan berbeda.
- Adanya labeling juga akan mengubah serta menghilangkan identitas dari diri sebenarnya. Karena dengan adanya penjulukan dari individu maka nantinya akan menghilangkan identitas asli dari individu tersebut.
- Banyak dampak negatif yang ditimbulkan dengan adanya konsep labeling ini, apalagi kebanyakan pemberian labeling atau cap lebih mengarah pada hal yang bersifat negatif jika dibandingkan dengan konotasi yang positif.
- Digunakan dalam mempermudah mengingat, sebenarnya manfaat pemberian julukan atau labeling ini juga ada, diantaranya adalah diberikan label akan lebih mudah untuk diingat nantinya, dibandingkan dengan yang tidak dilabeli, ini dipakai untuk belajar mengingat hal yang sulit.
Baca Juga : Cara Mengetahui Bakat Anak Sedini Mungkin Serta Manfaatnya
Baca Juga : 11 Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa Baik Internal Maupun Eksternal
Dampak Menggunakan Konsep Labeling
Ada banyak dampak yang bisa terjadi dengan konsep labeling dalam belajar ini apalagi yang mengarah pada hal negatif sehingga patut untuk diwaspadai, diantaranya adalah:
- Berpengaruh terhadap mental, tentunya orang yang diberikan cap atau label tersebut akan terkena dampak secara mental. Diantaranya adalah kehilangan rasa percaya diri mereka, apalagi setelah mendapatkan julukan atau label yang negatif hingga dipandang sebelah mata.
- Membuat pihak yang diberi label nantinya akan merasa diasingkan, mereka tidak dianggap dalam hubungan social, sehingga membuat mereka jadi lebih membatasi interaksi social dengan orang lain. Bahkan cenderung menarik diri dari masyarakat.
- Akan jadi menyimpang secara terus-menerus, pemberian label atau makna negatif juga bisa menjadi dorongan bagi orang tersebut untuk selalu melakukan perbuatan buruk, karena untuk mempertahankan gelar atau cap yang sudah dimilikinya, sehingga akan terus menyimpang.
- Menciptakan stigma buruk, labeling negatif yang terjadi secara terus-menerus lama kelamaan nantinya akan melahirkan stigma yang buruk pada pihak yang diberikan label tersebut. Jadi orang ini akan terus dikucilkan oleh lingkungannya, membuat hidupnya tidak tenang.
- Labeling yang bersifat positif sebaliknya akan memberikan dampak yang positif juga, misalnya pada saat guru memuji muridnya yang pintar, maka hal ini akan membuat rasa bangga tersendiri. Itulah hal terkait dampak konsep labeling dalam belajar.
Baca Juga : 7+ Universitas Terbaik di Dunia Sebagai Kampus Impian 2023
Baca Juga : 9 Rekomendasi Pekerjaan Freelance Bergaji Tinggi