Gejala Digigit Ular yang Harus Diketahui dan Diwaspadai


Mengetahui gejala digigit ular adalah langkah pertama yang harus dilakukan untuk memperoleh penanganan tepat. Sebab bisa ular sendiri cukup beragam, ada yang beracun dan sebaliknya.
Apabila beracun tentunya akan sangat membahayakan tubuh. Bahkan kemungkinan buruknya adalah mengakibatkan kematian. Oleh sebab itu sebaiknya pahami dulu perbedaannya melalui gejala yang ditimbulkan setelah Anda digigit.
Gejala Digigit Ular secara Umum dan Syok Anafilaksis
Pada umumnya gejala atau tanda yang akan timbul setelah digigit ular akan berbeda satu dengan lainnya. Hal ini biasanya akan tergantung dari jenis ularnya. Meskipun begitu berikut ada beberapa penjelasannya.
1. Gejala Umum yang Biasanya Terjadi
Sebagai langkah awal sebaiknya Anda ketahui terlebih dahulu gejala umum yang perlu diwaspadai. Sebab gigitan dari ular berbisa memiliki risiko yang cukup besar daripada jenis lainnya.
Kadang kala memang gigitantersebut justru tidak terasa. Jadi sangat penting bagi Anda untuk mengetahui tanda-tandanya dari awal. Di bawah ini merupakan beberapa tanda dan gejala yang harus diwaspadai.
- Terdapat bekas seperti dua tusukan pada area gigitan
- Berwarna kemerahan, bengkak, berdarah hingga memar
- Timbul rasa sakit serta nyeri apabila luka ditekan
- Timbul gejala digigit ular sepertimual, muntah hingga diare
- Kesulitan bernafas, pada beberapa kasus pernapasan dapat berhenti dengan seketika
- Penglihatan jadi terganggu
- Mulut merasakan beberapa hal seperti rasa mint, karet atau logam
- Air liur dan keringat meningkat
- Meningkatnya detak jantung
- Nadi melemah dan tekanan pada darah jadi rendah
- Kedutan di bagian otot
- Kesemutan pada area wajah atau anggota badan atau mati rasa
Perlu diketahui jika ada beberapa jenis ular yang mempunyai racun dan bisa menimbulkan gejala neurologis. Beberapa di antaranya adalah kulit terasa kesemutan, sulit untuk berbicara, dan kelemahan.
Bahkan kadang ular berbisa dapat menggigit orang tanpa harus menyuntikkan bisanya. Hasil dari jenis gigitan tersebut disebut “gigitan kering” yang akan menimbulkan iritasi di sekitaran lokasi luka.
2. Gejala Digigit Ular Tidak Berbisa
Ketika digigit ular yang tidak berbisa, pada umumnya akan menimbulkan rasa sakit serta goresan pada lokasi tergigit. Bahkan rasa sakit tersebut akan sembuh dan hilang dalam jangka waktu 15-30 menit.
Namun pada beberapa jenis kasus tertentu, bekas tersebut dapat menyebabkan bengkak, memar di bagian luka hingga lengan maupun kaki. Tanda lainnya mual, rasa lemah, sesak napas serta mulut merasakan aneh.
3. Syok Anafilaksis
Selain gejala digigit ular yang disebutkandi atas, sebagian orang ada juga yang akan mengalami syok anafilaksis. Hal ini merupakan reaksi alergi parah karena tubuh terinfeksi oleh racun pada.
Gejala dari syok anafilaksis pada umumnya akan terasa setelah beberapa menit tergigit. Hal ini bisa menjadi sangat serius dan buruknya akan berakibat fatal. Berikut tanda orang syok anafilaksis:
- Kesulitan bernapas dan mengeluarkan suara pada saat bernapas
- Suara jadi serak dan kesulitan bernapas
- Bengkak
- Merasakan pusing secara terus menerus
- Pingsan
- Sesak atau mengalami pembengkakan di bagian tenggorokan
- Wajah memucat
- Terus-menerus batuk
- Sakit pada perut
- Merasakan mual serta muntah
Apabila seseorang mengalami gejala digigit ular syok anafilaksis maka segera dapatkan pertolongan. Anda dapat menghubungi ambulans atau tenaga kesehatan untuk memperoleh penangan yang tepat bagi penderita.
Jika memang dirasa memungkinkan maka lakukan pertolongan pertama. Caranya adalah dengan pemberian adrenalin lewat auto injector yaitu Epipen apabila memang tersedia. Jangan lupa hubungi tenaga kesehatan untuk memperoleh perawatan selanjutnya.
Kemungkinan ular datang dan menggigit bisa kapan saja terjadi. Oleh sebab itu, sebaiknya kenali terlebih dahulu gejala digigit ular di atas. Sehingga Anda akan memperoleh penangan secara tepat.