Informasi

Inilah Penyebab Kucing Lesu dan Cara Mengatasinya

Dengan mengetahui penyebab kucing lesu, akan membuat Anda lebih mudah mencari cara untuk mengatasinya. Kucing tidak bertenaga dan lesu dianggap sebagai hal sepele oleh sebagian orang.

Bahkan kerap dianggap bahwa hewan kesayangan hanya mengalami kelelahan. Padahal kenyataannya, antara lelah dengan lesu itu berbeda dan sebenarnya sangat mudah dikenali.

Ketika kucing lelah, sesudah beristirahat atau tidur akan dengan mudah merasa segar, berbeda dengan lesu tidak demikian. Untuk mengetahui apa saja penyebab dan cara mengatasinya, Anda dapat menyimak pembahasan singkat berikut.

Inilah Beberapa Penyebab Kucing Lesu Penting Diketahui

Tidur merupakan aktivitas yang biasa dilakukan oleh kucing dan sifatnya alami. Tapi, bila tidurnya berlebihan, lesu dan tidak tampak seaktif biasanya, berpotensi mengalami permasalahan kesehatan, inilah beberapa kemungkinan penyebabnya:

1.    Terkena Infeksi Virus, Bakteri serta Parasit

Penyebab kucing lesu pertama adalah terkena infeksi virus, bakteri serta parasit yang menyebabkannya menjadi sakit. Sebenarnya ada banyak jenis virus yang secara umum menyerang hewan kesayangan satu ini.

Baca Juga : Penyebab Bulu Kucing Botak yang Perlu Diatasi

Beberapa diantaranya FP atau Panleukopenia, FURI atau Feline Upper Respiratory Infection dan FeLV atau Feline Leukemia Virus. Dengan rutin memberikan vaksinasi tahunan, bisa mengurangi potensi risiko tertular infeksi akibat paparan virus tersebut.

Penyebab akibat bakteri, asalnya bisa dari abses gigitan kucing, gigi patah atau mengalami infeksi. Bisa juga diakibatkan oleh infeksi internal dalam tubuh kucing tersebut sendiri.

Baca Juga:
Cara Mendapatkan Endorse Youtube Mudah Bagi Pengguna Pemula

Hewan ini kerap terinfeksi parasit, apalagi saat mereka berburu burung atau tikus. Infeksi parasit juga dapat disebabkan oleh terkenanya kotoran dari kucing lain yang sudah terkontaminasi.

2.    Adanya Masalah pada Pernapasan

Penyebab kucing lesu selanjutnya yaitu adanya masalah pada organ pernapasan, seperti asma. Ketika organ pernapasannya mengalami gangguan, aliran oksigen menuju darah menjadi terhambat alias tidak lancar.

Kondisi inilah yang menyebabkan hewan kesayangan menjadi tampak lesu. Beberapa gejala yang tampak ketika hewan kesayangan mengalami gangguan kesehatan satu ini yaitu tampak terengah-engah, tersedak atau batuk serta laju pernapasan meningkat.

Tanda lainnya adalah kerap bersembunyi. Ketika mengalami keadaan seperti ini, berpotensi besar mengancam nyawa, sehingga perlu sesegera mungkin ditangani oleh ahlinya.

Baca Juga : Grooming Anak Kucing Persia agar Kesehatan dan Penampilan Terjaga

3.    Mengalami Obesitas

Jangan biarkan hewan kesayangan mengalami obesitas atau kelebihan berat badan karena berpotensi terkena nyeri sendi dan radang sendi. Kondisi seperti ini menyebabkan mereka malas untuk bermain, berolahraga dan tampak lesu.

Penyebab lainnya dari kucing tampak lesu yaitu mengalami diabetes, anemia, keracunan, sistem urinaria bermasalah, habis vaksin dan masih banyak lagi lainnya. Supaya tahu apa penyebabnya, perlu diperiksakan kepada dokter hewan yang memang sudah ahli di bidangnya.

Cara Mengatasi Kucing Lesu yang Bisa Diterapkan

Setelah mengetahui penyebab kucing lesu, Anda menjadi lebih paham bagaimana cara mengatasinya. Jadi, penting untuk dipahami bahwa metode pengobatan paling tepat menyesuaikan dengan penyebab.

Baca Juga : 6+ Cara Merawat Kelinci Anggora yang Baik dan Tepat

Tidak boleh asal memberikan obat karena bukannya menyembuhkan malah berpotensi menyebabkan kondisi hewan kesayangan lebih parah. Berikut ini beberapa penanganan yang bisa diterapkan tergantung penyebabnya.

  1. Pemberian obat cacing atau dewormer ketika terkena parasit atau heartworm.
  2. Antibiotik diberikan ketika hewan kesayangan terinfeksi bakteri.
  3. Metode pemberian insulin serta diet untuk pengobatan penyakit diabetes.
  4. Ketika terpapar virus, obat antivirus tertentu atau terapi suportif dapat dilakukan.
  5. Untuk memperbaiki kondisi cedera atau pengangkatan tumor, biasanya diterapkan metode pembedahan.
  6. Saat kucing mengalami stress atau depresi, bisa diberikan obat anti depresan atau dilakukan perubahan lingkungan berbeda dari biasanya.
  7. Pada kondisi medis tertentu, bila diperlukan kemungkinan dokter akan memberikan saran supaya hewan kesayangan melakukan perawatan khusus lanjutan.
Baca Juga:
Cara Memandikan atau Grooming Anak Kucing Persia yang Benar

Sebaiknya bila ragu penyebabnya apa, jangan mendiagnosis sendiri, tapi konsultasikan dengan ahlinya. Karena tidak semua penyebab kucing lesu bisa diatasi dengan pengobatan secara mandiri, dikhawatirkan ternyata salah diagnosa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!