Keuangan

Investasi Terbaik di Era Pasar Bebas dan Tips Menjalankannya

Pasar bebas merupakan salah satu kondisi yang dinantikan oleh sebagian pelaku pasar global, dimana dinamika transaksi perdagangan sangat dinamis. Investor juga menjadi lebih bersemangat dengan memilih investasi terbaik di era pasar bebas yang dapat memberikan keuntungan lebih.

Memang banyak yang meragukan apakah Indonesia bisa ambil bagian dalam persaingan di pasar bebas, namun dari sejumlah penelitian disebutkan kondisi Indonesia tergolong siap. Termasuk dalam hal menyediakan instrumen investasi yang disukai para investor.

Investasi Terbaik di Era Pasar Bebas

Kalau dikaji secara detail, memang tidak semua instrumen investasi bisa diterapkan sebagai pilihan ketika pasar bebas berjalan. Hanya beberapa yang bisa memenuhi standar dan dinilai mampu bersaing dan stabil bertahan dalam waktu lama. Apa saja jenis investasinya?

1.     Ekonomi Kreatif

Jika ingin investasi terbaik di era pasar bebas jangka panjang, Anda dapat memilih menjalankan usaha di dunia ekonomi kreatif. Hal ini sudah memberikan bukti tegas, dimana ketika Indonesia dilanda krisis ekonomi pada tahun 2008 beberapa industri ini masih tetap ada dan bertahan.

Baca Juga:
Ide Investasi: Hasilkan Penghasilan Tambahan Berlipat!

Beberapa diantaranya adalah kuliner, fotografi, fashion, aplikasi, animasi video, desain produk, dan desain komunikasi secara visual.

Baca Juga : 7 Cara Cepat Kaya, Investasi hingga Hindari Hutang

Modal untuk berkecimpung menggunakan instrumen investasi ini, memang cukup besar namun jika konsisten dan menemukan mitra yang tepat akan memberikan dampak signifikan pada keuntungan jangka panjang.

2.     Saham

Sejak awal tahun 2000, investasi saham sudah dikenal sebagai salah satu yang mampu memberikan cuan besar. Perbaikan di bursa efek juga terus dilakukan, begitu juga dengan perusahaan yang menjadi emiten saham di Indonesia.

Terutama untuk perusahaan yang ada di sektor ritel, informasi, dan infrastruktur. Perkembangannya sangat signifikan karena turut didukung oleh pemerintah untuk terus berkembang dan mampu menjadi pesaing di pasar bebas.

Dampaknya, ketika saham mereka di jual secara lokal maupun global maka eksistensinya akan bertahan lama dan masuk kategori potensial untuk diperjual belikan. Jika Anda punya modal yang cukup, bisa memilih beberapa perusahaan bonafit tersebut sebagai emiten investasi saham jangka panjang.

Selain perusahaan swasta, melirik investasi terbaik di era pasar bebas pada perusahaan milik pemerintah sebagai emiten potensial juga bisa dilakukan asalkan dana modal investasi yang dimiliki mencukupi. Pasalnya, kategori emiten ini nilai harga sahamnya cukup tinggi karena sudah masuk kategori blue chip.

Baca Juga : Agar Tak Salah, Ini Dia 7 Tips Memilih Investasi Online yang Aman

3.     Reksadana Global

Kalau biasanya Anda mendengar istilah reksadana saja, maka di era pasar bebas akan ada istilah reksadana global. Dimana kegiatan yang akan didanai oleh investor tersebar di berbagai negara, tentunya dengan pengelolaan yang maksimal.

Sebagai investor, Anda memiliki banyak kesempatan untuk terlibat di dalam pelaksanaan kegiatan dengan dana dari investor reksadana berbagai negara. Namun memang harus pintar memilih mana yang akan dijadikan objek investasi reksadana.

Baca Juga:
Contoh, Perbedaan, dan Pengertian Kredit Pasif

Biasanya pilihan paling tepat adalah reksadana untuk perusahaan bahan-bahan konsumsi, teknologi, dan pelayanan masyarakat.

Soal potensi return yang didapat oleh investor ketika memilih instrumen reksadana global, bisa saja mencapai 10 persen bahkan lebih. Tapi, untuk meminimalisir rugi besar maka sangat disarankan untuk bisa memilih beberapa instrumen investasi lain sebagai backup point.

4.     Startup

Siapa tak kenal Tokopedia atau Gojek yang sudah mendunia saat ini, perusahaan sejenis itu juga bisa dijadikan pilihan instrumen investasi. Alasan utamanya adalah karena memiliki potensi untuk terus berkembang, seiring dengan perkembangan teknologi yang terjadi.

Tapi memang harus hati-hati juga untuk memilih perusahaan startup yang akan didanai, tidak semua bisa berhasil jangka panjang. Salah satu tempat untuk bisa memilih adalah melalui daftar IPO yang ada dalam Bursa Efek Indonesia.

Baca Juga : Ide Investasi: Hasilkan Penghasilan Tambahan Berlipat!

Biasanya perusahaan startup yang dapat masuk daftar IPO sudah memenuhi syarat ketat, untuk bisa menjual sahamnya secara go public. Pendanannya cukup kuat, pengelolaan usaha juga mumpuni, sehingga potensi profit besar sudah menanti para pembeli saham atau penanam modalnya.

Tips Menjalankan Investasi di Era Pasar Bebas

Kalau mau berhasil investasi terbaik di era pasar bebas maka dibutuhkan persiapan yang sangat matang. Bukan saja dari segi finansial, namun analisis, dan juga berbagai hal lainnya. berikut ini beberapa tips dapat dilakukan untuk menjadi investor handal di pasar bebas tersebut.

1.     Pilih Instrumen yang Tepat

Dari sekian banyak pilihan instrumen investasi, Anda perlu memilih yang tepat berdasarkan beberapa indikator. Pertama, modal yang dimiliki dan merupakan uang dingin sehingga ketika dipakai tidak akan berpengaruh pada kondisi finansial secara keseluruhan.

Baca Juga:
Inilah 6 Tips Menabung Dana Darurat agar Keuangan Tetap Aman

Kedua, durasi investasi yang diinginkan apakah untuk jangka pendek atau untuk jangka panjang. Namun pada umumnya, untuk investasi terbaik di era pasar bebas memang kebanyakan adalah untuk jangka panjang sehingga benar-benar butuh pilihan yang tepat.

2.     Mindset Investasi Optimis

Kesalahan investor saat ingin berinvestasi adalah takut akan resiko yang diterima nantinya. Padahal itu hanya akan mengurangi semangat investasi, bahkan pada akhirnya memutuskan untuk batal melakukan investasi karena takut merugi.

Baca Juga : Cara Belajar Investasi, Awali Dengan Kesiapan Finansial

Buang jauh-jauh mindset tersebut, coba cek perjalanan hidup investor dan pebisnis yang sudah sukses saat ini. Kebanyakan dari mereka tidak ada yang instan berhasil dalam waktu singkat, ada kalanya jatuh bangun dan menanggung resiko yang besar hingga akhirnya berada di puncak sukses.

Dengan adanya sikap optimis, Anda akan lebih terbuka untuk menemukan solusi-solusi atas berbagai masalah yang mungkin muncul saat berinvestasi nanti.

3.     Cek Kondisi Ekonomi dan Inflasi

Pasar bebas memang murni mengacu pada pergerakan pasar, namun melakukan pengecekan kondisi ekonomi negara-negara yang ikut ambil bagian dalam investasi terbaik di era pasar bebas sangat dibutuhkan.

Mau tak mau, kondisi tersebut akan berdampak pada investasi secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya, ketika Anda memilih investasi reksadana global ketika kondisi ekonomi di kawasan proyek yang didanai sedang kurang baik.

Maka bisa berimbas pada peningkatan harga produksi, dividen menurun, dan return  juga menjadi turun.

4.     Bagi Modal untuk Beberapa Instrumen

Jika memiliki modal yang cukup banyak, jangan mengalokasikannya hanya pada satu instrumen saja. Bagilah menjadi modal untuk beberapa instrumen, setelah melakukan pemilihan berdasarkan cara yang tepat.

Baca Juga:
Apa Itu Take Home Pay : Pengertian dan Alasannya

Baca Juga : Keuntungan Investasi Emas dan Cara Investasinya

Dengan begitu, ketika seandainya cuan dari satu instrumen sedang menurun dan Anda merugi masih bisa mendapatkan profit lebih dari instrumen lainnya. Sehingga modal tidak hilang begitu saja, potensi rugi juga dapat diminimalisir.

5.     Mulai dengan Modal Minimal

Jika memiliki dana dingin yang cukup, usahakan untuk memulai investasi dengan dana seminimal mungkin di awal investasi. Untuk melihat bagaimana pergerakan yang terjadi pada instrumen tersebut.

Ketika dalam jangka waktu tertentu terlihat prospek yang cukup bagus, maka Anda bisa menambah jumlah modal yang digelontorkan. Ini juga merupakan salah satu siasat untuk mengurangi resiko rugi lebih besar.

Misalnya, saat memiliki investasi terbaik di era pasar bebas pada startup dimana ternyata dalam perkembangannya ternyata peminat masih sedikit dan belum mencapai target. Paling tidak dengan modal sedikit yang ditanamkan pada perusahaan tersebut, Anda masih bisa mencari solusi investasi lain sebagai backup.

6.     Pantau Secara Berkala

Untuk memastikan investasi berjalan lancar memang dibutuhkan pemantauan oleh para investor, namun tidak perlu setiap saat dilakukan pemantauan. Lakukan berkala saja, untuk memastikan semua baik-baik saja.

Baca Juga : Mau Investasi? Simak Untung Rugi Beli Tanah Kavling Ini!

Jika terlalu intensif melihat pergerakan investasi, akan membuat pikiran menjadi tidak tenang dan ketakutan akan resiko menjadi lebih besar. Padahal dalam dunia investasi itu naik turunnya peluang cuan sangat biasa terjadi setiap saat.

7.     Perdalam Ilmu Investasi sesuai Instrumen

Setelah mulai menanamkan modal pada instrumen pilihan, jangan hanya membiarkan pemahaman tentang investasi berhenti disitu saja. Teruslah menggali berbagai informasi lebih banyak tentang instrumen dan semua seluk beluknya.

Baca Juga:
Trader Pemula? Lakukan Management Trading Saham yang Tepat

Hal itu akan sangat berguna ketika Anda akan melakukan berbagai keputusan penting terkait modal yang sudah dipakai pada berbagai instrumen.

Misalnya untuk instrumen saham, pelajari terus tentang berbagai ilmu saham, bagaimana cara investasi yang tepat dan berbagai analisis yang dapat dilakukan. Semakin banyak paham, maka semakin mampu mengatur strategi untuk setiap kondisi di bursa saham.

8.     Perluas Koneksi

Jangan hanya mengandalkan kemampuan sendiri, perluas koneksi Anda dengan orang-orang hebat di dunia investasi. Akan banyak wawasan baru didapat, Anda juga tidak akan ketinggalan informasi penting yang bisa saja menentukan masa depan investasi yang sudah dilakukan.

Baca Juga : Mitos Investasi Emas yang Sudah Tidak Berlaku di 2023

Bagaimana cara memperluas koneksi? Bisa dengan bergabung pada komunitas bisnis, membuka ruang konsultasi dengan orang terdekat yang paham bisnis dan investasi.

Bisa juga dengan mengikuti akun media sosial investor hebat di Indonesia dan dunia, dengan begitu Anda bisa banyak tahu apa saja strategi sukses mereka untuk diterapkan saat memilih investasi terbaik di era pasar bebas pada kondisi Anda saat ini.

Manfaat Investasi di Pasar Bebas

Banyak manfaat yang bisa didapat saat memutuskan untuk berinvestasi di pasar bebas, tentunya yang berhubungan dengan kemungkinan menjadi investor hingga kapan harus memutuskan untuk mulai dan berhenti.

1.     Informasi Lebih Tepat

Anda akan mendapatkan informasi yang lebih maksimal tentang berbagai instrumen investasi. Misalnya untuk saham, harga saham dari para emiten akan lebih variatif dan informasi tentang perusahaan emiten akan lebih maksimal.

Sehingga mudah untuk mencari mana emiten potensial untuk dibeli sahamnya, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Baca Juga : Cek Kelebihan dan Kekurangan Cryptocurrency Sebelum Investasi

Baca Juga:
Pengertian, Keuntungan , dan Jenis Investasi Jangka Pendek

Begitu juga dengan reksadana, investor bisa mendapatkan informasi secara lebih luas dari berbagai pihak kompeten di pasar bebas. Mulai dari perusahaan yang menjadi objek reksadana, hingga berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi saat investasi.

Begitu juga ketika akan mendanai perusahaan startup, akan lebih mudah mencari perusahaan yang memiliki potensi sukses. Bisa terlihat dari kesiapan sumber daya manusianya yang lebih baik, teknologi yang digunakan selalu update, hingga bagaimana menjalankan usaha tersebut.

2.     Kemungkinan Mendapatkan Instrumen Tepat Lebih Besar

Instrumen investasi yang tersedia akan lebih berkualitas, memungkinkan investor untuk mendapatkan instrumen terbaik. Skala penilaiannya juga jelas, misalnya permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar terhadap instrumen tersebut.

Satu indikator yang juga bisa dijadikan acuan adalah, ketika sebuah perusahaan mendapatkan suntikan modal dari investor dari berbagai negara. Artinya, perusahaan tersebut masuk kategori investasi terbaik di era pasar bebas potensial untuk dijadikan sasaran investasi Anda berikutnya.

Kekurangan Investasi di Pasar Bebas

Selain manfaat yang bisa didapatkan dengan ikut ambil bagian dalam investasi di pasar bebas, juga ada beberapa kekurangan yang perlu diwaspadai. Diantaranya soal monopoli yang dilakukan oleh perusahaan besar, dimana nantinya fokus investasi hanya terbatas pada perusahaan besar.

Jika tidak cepat mengambil keputusan ikut  berinvestasi pada perusahaan tersebut, maka kemungkinan untuk sukses mencapai target cuan sangat kecil ketika memutuskan memilih berinvestasi pada perusahaan yang tidak berkuasa.

Baca Juga : Investasi Paling Menguntungkan Dan Resiko Tinggi

Kekurangan lainnya adalah, apapun bisa terjadi di pasar bebas dalam waktu singkat. Ketika bank dan pialang saham muncul secara menjamur, sementara pemahaman untuk investasi masih minim maka kemungkinan rugi besar sangat mungkin didapatkan.

Baca Juga:
7 Situs Survey Berbayar Online untuk Menambah Penghasilan

Ciri Pasar Bebas

Pembedanya dengan pasar lain juga mudah dipahami, perlu diketahui jika memang ingin ikut bermain sebagai investor di pasar tersebut. Beberapa diantaranya adalah:

  1. Semua pihak di dalam pasar bebas bisa mengatur sumber produk, alat yang digunakan, dan harga yang ditetapkan
  2. Persaingan antar pengusaha dan perusahaan sangat tinggi, dalam rangka mencapai target keuntungan yang sudah ditetapkan masing-masing
  3. Ada kelas pekerja yang tegas berdasarkan jenis perusahaan, siapa yang memberikan modal dan indikator lainnya
  4. Produsen barang dan jasa di pasar ini bebas mematok berapa harga setiap produk mereka tanpa regulasi dari pemerintah
  5. Tidak ada campur tangan pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan di pasar bebas, kalaupun ada akan sangat terbatas

Tujuan Pasar Bebas

Kalau melihat tiga tujuannya berikut ini, sangat jelas bahwa keberadaan pasar bebas sangat berhubungan dengan kualitas negara dari berbagai kondisi. Sehingga memungkinkan nantinya hadir instrumen investasi terbaik di era pasar bebas yang bisa dipilih.

  1. Bertukar Teknologi

Negara yang tergabung di dalam pasar bebas akan memiliki kemungkinan untuk upgrade teknologi yang dimilikinya saat ini, dengan melihat teknologi dari negara lain yang sudah lebih maju.

Baca Juga : Alami Masalah Keuangan? Simak 7 Tips Cegah Financial Stress Dalam Hidup

Hal ini akan menjadi salah satu kemajuan di bidang teknologi sebuah negara, jika tidak upgrade maka peluang menjadi “pemain dominan” di dalam pasar bebas akan sangat terbatas.

  • Pasar Lebih Luas

Kalau pasar biasa hanya terbatas pada ruang lingkup terbatas di sebuah negara, namun dengan adanya pasar bebas maka konsumen di suatu negara bisa bebas berbelanja di perusahaan negara lain yang menjadi anggota pasar bebas.

  • Ekonomi Negara Meningkat
Baca Juga:
Begini Cara Mendapatkan Passive Income Hanya dari Hobi

Ketika bergabung di dalam pasar bebas, perusahaan bisa meningkatkan kualitas produk sehingga bisa berpotensi diminati oleh konsumen global. Semakin banyak terjual, keuntungan semakin besar dan pendapatan negaranya juga akan terdampak dengan keuntungan yang didapat.

Plus Minus Pasar bebas

Nilai positif dari pasar bebas diantaranya adalah kreativitas pengusaha akan lebih inovatif agar bisa bersaing dengan pengusaha lain saat menjual produk mereka. Perusahaan yang bagus tentu bisa menjadi emiten atau tujuan investasi terbaik di era pasar bebas para investor.

Selain itu, berbagai teknologi baru akan muncul akibat keinginan setiap perusahaan untuk paling depan mencari konsumen lebih banyak.

Baca Juga : Apa itu Pasar Perdana? Ciri dan Apa Bedanya Dengan Pasar Sekunder?

Sedangkan nilai negatifnya adalah untuk pengusaha kecil akan terjadi eksploitasi dari perusahaan besar. Kemudian perang harga antar produsen juga sangat dinamis bahkan cenderung tidak sehat, berdampak pada transaksi yang terjadi.

Memang bukan hal mudah untuk bisa berkecimpung sebagai investor di pasar bebas, apalagi mencari investasi terbaik di era pasar bebas yang tepat sesuai kondisi finansial. Namun setidaknya, untuk persiapan menuju keikutsertaan Indonesia di pasar bebas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!