Sebenarnya ada banyak perbedaan koin dan Token dalam crypto yang orang awam belum ketahui. Jadi jangan sampai Anda tidak bisa membedakan mana koin dan token sehingga sering tertukar.
Saat ini ada banyak orang yang memanfaatkan crypto sebagai salah satu cara untuk mencari keuntungan. Apalagi keuntungan yang ditawarkan memang sangat menggiurkan.
Namun sebelum memanfaatkan crypto ada banyak hal yang harus diketahui di mana salah satunya adalah perbedaan antara koin dan token.
Karena kedua hal ini akan sangat sering didengar saat terjun di crypto. Ditambah lagi sekilas antara koin dan token sama tetapi sebenarnya berbeda.
Informasi seputar perbedaan koin dan Token ini dijamin bisa membantu Anda untuk memanfaatkan crypto secara maksimal dalam mencari keuntungan.
Baca Juga : Menyikapi Perkembangan Teknologi
Perbedaan Koin dan Token Yaitu Dibangun di Jaringan Blockchain Berbeda
Salah satu perbedaan utama dari kedua hal ini adalah dibangun pada jaringan blockchain yang berbeda. Untuk koin adalah aset digital yang dibangun di jaringan blockchain independen miliknya sendiri dimana berbeda dengan token yang dibangun di jaringan blockchain milik pihak lain.
Blockchain adalah teknologi yang bermanfaat sebagai sistem penyimpanan data digital di mana terhubung dengan kriptografi. Artinya koin adalah aset digital yang diterbitkan langsung oleh pengembang sehingga sering disebut sebagai aset kripto native.
Sedangkan token yang diciptakan dari berbagai platform sehingga pada saat mengembangkannya harus sesuai dengan standar dan aturan yang berlaku. Hal ini bertujuan agar token tersebut bisa digunakan dalam sistem blockchain utamanya.
Jangan sampai hal dasar seperti ini membuat Anda tidak bisa mengetahui perbedaan koin dan Token walaupun terlihat sama.
Baca Juga : 4 Dampak Cybercrime Terhadap Keamanan Jaringan dan Cara Menghindarinya
Berikut Ini Kegunaan yang Dimiliki
Perbedaan koin dan Token tidak hanya terletak pada jaringan blockchain berbeda tetapi kegunaan yang ditawarkan. Sebenarnya tujuan awal dari kemunculan koin crypto seperti BTC adalah sebagai alat pembayaran layaknya uang yang biasa digunakan.
Jadi nantinya digunakan untuk membeli barang maupun jasa. Namun sampai sekarang masih belum banyak negara maupun perusahaan yang melegalkan transaksi jual beli produk menggunakan koin.
Namun tetap membuat koin crypto masih dipandang sebagai salah satu aset investasi serta menjaga sistem blockchain oleh pelaku dalam crypto.
Baca Juga : Penemuan Teknologi Canggih yang Membuat Mudah Aktivitas
Namun untuk token crypto kegunaan utamanya juga sebagai transaksi tetapi juga memiliki kegunaan lain seperti token sekuritas yaitu sebagai representasi aset sesungguhnya yang ada di dunia nyata layaknya obligasi.
Kemudian kegunaan lainnya sebagai token utilitas yang menjadi sarana untuk mendapatkan produk maupun jasa di sebuah platform, serta terdapat juga kegunaan stable coins yaitu memiliki nilai yang bisa ditautkan ke mata uang.
Bahkan token crypto juga memiliki kegunaan token pembayaran yaitu bisa membayar barang dan jasa serta non fungible token yaitu representasi benda unik dan hanya ada satu-satunya di dunia.
Baca Juga : 6 Pekerjaan Ini Akan Digantikan Oleh Robot Pekerja
Biaya Tambahan yang Dikeluarkan Saat Bertransaksi
Perbedaan lainnya yang akan Anda temukan dalam kedua hal ini adalah mengenai biaya tambahan pada saat bertransaksi. Jika menggunakan koin maka Anda tidak akan dikenakan biaya tambahan karena dibuat di atas blockchain sendiri.
Namun berbeda dengan token yaitu membutuhkan biaya tambahan saat melakukan transaksi karena dibuat di atas blockchain lain. Walaupun kedua Hal ini terlihat sama yaitu digunakan pada saat bertransaksi tetapi memiliki karakteristik dan nilai yang berbeda.
Jadi cara untuk memanfaatkannya juga tidak bisa sama agar memberikan keuntungan. Jangan sampai Anda berkecimpung ke dunia crypto tetapi perbedaan koin dan Token masih membuat diri sendiri kebingungan.
