Informasi

Jangan Salah Kaprah, Ini Perbedaan Rumah Subsidi dan Komersil

Belakangan banyak orang yang menanyakan perbedaan rumah subsidi dan komersil. Seperti yang kita tahu, ada berbagai ungkapan yang sering digunakan dalam pemasaran perumahan, antara lain townhouse, cluster, dan apartemen.

Ya, sepertinya ungkapan tersebut digunakan untuk menggambarkan variasi hunian tergantung jenisnya.

Apartemen, misalnya, adalah struktur bertingkat yang memiliki banyak ruangan, diikuti oleh townhouse, yang merupakan kompleks perumahan dengan jumlah unit yang lebih sedikit, dan cluster, yang merupakan kompleks perumahan dengan beberapa bagian atau sub-kompleks.

Biasanya, rumah cluster terdiri dari banyak rumah komersial. Apakah Anda tahu apa itu perumahan komersial? Karenanya, simak ulasan dibawah ini sampai selesai ya!

3 Perbedaan Rumah Subsidi dan Komersial

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ada beberapa perbedaan rumah subsidi dan komersil. Diantaranya adalah:

1.    Tujuan Pembangunan dan Harga

Jenis hunian yang dikembangkan untuk masyarakat umum dikenal sebagai perumahan komersial, dan dibangun sesuai dengan penawaran, permintaan, harga, dan spesifikasi bangunan yang diinginkan.

Tentu saja ini menjadi perbedaan rumah subsidi dan komersil, dimana inisiatif pemerintah untuk menyediakan rumah terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Baca Juga : Cara Over Kredit Rumah Subsidi yang Bisa Dijalankan

Baca Juga : Cara Mengurus IMB Rumah yang Mudah untuk Pemula

Perumahan milik umum tidak dapat disubsidi, dan hanya mereka yang memenuhi persyaratan tertentu yang berhak menggunakan fasilitas ini.

Perumahan komersial bisa 2 sampai 5 kali lebih mahal daripada perumahan yang terjangkau, membuatnya sangat berbeda dalam segi harga. Sesuai Keputusan Menteri PUPR No. 242/KPTS/M/2020, kisaran harga rumah yang dapat dibeli perorangan, mulai dari Rp 150 juta hingga Rp 219 juta.

Baca Juga:
Inilah 7 Tips Memilih Hewan Kurban Terbaik Dan Berkualitas

2.    Kualitas Material Bangunan

Perbedaan rumah subsidi dan komersil selanjutnya ada di jenis material yang digunakan. Dalam kasus real estat komersial, pelanggan dapat mendekorasi rumah mereka sesuka hati, bahkan menggunakan bahan mahal seperti granit.

Rumah bersubsidi adalah pengecualian dari aturan ini karena setiap unit mematuhi persyaratan material yang ditentukan oleh pemerintah, mencegah calon pembeli membuat keputusan sendiri.

Selain itu, perubahan yang boleh dilakukan oleh pemilik rumah yang menerima bantuan keuangan juga dibatasi. Rumah bersubsidi tidak boleh dibangun di tingkat kedua atau fasadnya diubah jika properti tersebut belum dimiliki selama lima tahun.

Baca Juga : 9 Jenis Pengaman Rumah, Wajib Diketahui

Baca Juga : Cara Mengatasi Bullying Disekolah, Rumah Atau Lingkungan Masyarakat

Hanya perbaikan sederhana, seperti menambal ubin yang rusak, membangun pagar, atau memasang kanopi, yang diizinkan oleh pemerintah.

Situasi ini sangat berbeda dengan perumahan komersial, di mana pemiliknya memiliki kebebasan untuk mengubah struktur rumah agar sesuai dengan kebutuhannya dan mengubahnya menjadi bangunan komersial seperti toko atau bahkan menyewa dan menjualnya.

3.    Luas Rumah

Perbedaan Rumah subsidi dan komersil yang terakhir adalah terkait luas rumah. Karena tunduk pada batasan hukum, ketersediaan perumahan bersubsidi lebih sedikit dibandingkan perumahan komersial.

Lahan yang harus tersedia untuk perumahan bersubsidi minimal 60 meter persegi dan maksimal 200 meter persegi, sesuai Keputusan Menteri PUPR No.995/KPTS/M/2021.

Luas konstruksi atau lantai terendah dan maksimum yang diperbolehkan masing-masing adalah 21 dan 36 meter persegi. Pengembang yang bertanggung jawab harus mematuhi prinsip-prinsip ini.

Berikut Ini Keunggulan Rumah Komersil

Terlepas dari perbedaan rumah subsidi dan komersil diatas, ada beberapa keunggulan dari membeli rumah komersil. Diantaranya adalah:

  1. Banyak spesifikasi yang tersedia. Jika Anda memiliki uang lebih, Anda bisa memilih rumah dengan tanah yang luas, bangunan yang besar, dan fasilitas tambahan apa pun yang diinginkan.
  2. Perumahan komersial biasanya dibangun berkelompok dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti taman bermain, lapangan olahraga, dan jalur joging.
  3. Biasanya, real estat komersial terletak di dekat jalan raya akses atau fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, mal ritel, dan transportasi umum.
  4. Berbeda dengan rumah bersubsidi, rumah ini dapat direnovasi sesuai keinginan pemiliknya tanpa harus menunggu beberapa tahun.
  5. Kebebasan untuk memilih perlengkapan bangunan yang berkualitas.
Baca Juga:
Cek Destinasi Wisata Sumbar yang Rekomended untuk Dikunjungi

Itu dia beberapa perbedaan rumah subsidi dan komersil yang harus dipahami jadi, pikirkan baik-baik sebelum berinvestasi ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!