Bisnis

Jenis Bisnis Startup Inovatif dan Strategi untuk Menjalankannya

Bisnis startup inovatif merupakan salah satu bisnis yang saat ini cukup berkembang. Apalagi di era modern saat ini, perkembangannya menjadi semakin pesat karena didukung oleh perkembangan teknologi serta kebutuhan masyarakat.

Pengertian dan Karakteristik Bisnis Startup

Startup merupakan perusahaan yang memiliki model bisnis yang mendukung inovasi. Bisnis yang satu ini juga bisa diartikan sebagai perusahaan yang berada pada tahap awal operasional atau bisnis.

Bisnis startup inovatif biasanya didirikan oleh satu orang (perseorangan) atau lebih yang merupakan pelaku usaha, yang ingin mengembangkan produk, baik barang maupun jasa, yang diyakini ada permintaannya. Perusahaan startup biasanya memulai bisnisnya dengan biaya tinggi namun dengan pendapatan terbatas atau minim sehingga biasanya mereka mencari modal dari berbagai sumber.

Selain itu, perusahaan yang menjalankan bisnis startup inovatif biasanya menyediakan produk dengan daya tarik tinggi yang belum pernah ada atau mampu memecahkan masalah dengan lebih baik daripada opsi yang saat ini sudah ada. Misalnya perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak (software), perusahaan pembuat rencana bisnis, dan lain sebagainya.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai bisnis startup inovatif, berikut ini karakteristik atau ciri-ciri dari bisnis startup.

  1. Memiliki sedikit karyawan atau SDM, yaitu berjumlah minimal 2 orang dan maksimal 20 orang.
  2. Usia bisnis kurang dari 3 tahun sejak beroperasi.
  3. Bersifat inovatif.
  4. Pertumbuhan bisnisnya terbilang cukup cepat.
  5. Perusahaan masih dalam tahap perkembangan.
  6. Model bisnis terus berubah mengikuti kebutuhan pasar.
  7. Biasanya beroperasi di bidang yang berkaitan dengan teknologi dan aplikasi digital.
  8. Beroperasi menggunakan website.
  9. Produk yang dihasilkan dan dipasarkan biasanya belum ada sebelumnya.
  10. Modal yang digunakan tergantung dengan pergerakan dan perkembangan bisnis yang dipilih.
Baca Juga:
10+ Cara Untuk Manajemen Keuangan Bisnis Untuk Pemula

Jenis-Jenis Bisnis Startup

Di Indonesia sendiri, bisnis startup inovatif atau yang juga disebut dengan bisnis perintis ini sudah banyak berkembang dan hadir. Adapun beberapa jenis bisnis startup adalah sebagai berikut.

1.    Bisnis Startup Edukasi

Sesuai dengan namanya, bisnis startup inovatif yang satu ini bergerak di bilang pendidikan. Kegiatan utama dari perusahaan yang menjalankan bisnis ini adalah melakukan pembelajaran. Mereka berinovasi mengembangkan berbagai hal yang berkaitan dengan edukasi, misalnya dengan membuat aplikasi pembelajaran, perpustakaan online, sampai forum belajar online.

Beberapa perusahaan startup yang bergerak di bidang edukasi di Indonesia adalah Ruang Guru, Zenius, Quipper, dan lain sebagainya.

2.    Bisnis Startup Game

Game merupakan hal yang saat ini tidak bisa dipisahkan dari aktivitas sehari-hari di masyarakat. Hal ini juga yang mendorong banyaknya perusahaan yang berkaitan dengan pembuatan game.

Begitu pula dengan pelaku bisnis startup inovatif, saat ini ada banyak perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan game sampai aplikasinya. Bisnis yang satu ini memberikan peluang yang besar bagi anak muda bahkan anak-anak dari generasi milenial karena banyak dari mereka yang memiliki hobi bermain game.

3.    Bisnis Startup Perdagangan atau E-commerce

Perusahaan yang menjalankan bisnis startup di bidang perdagangan ini menyediakan atau memberikan platform bagi para pelaku bisnis lain untuk memasarkan produk, baik barang maupun jasanya secara online. Hal ini pastinya sangat memudahkan pedagang maupun pembeli dalam melakukan jual beli. Misalnya harga yang ditawarkan lebih murah, kemudahan melakukan transaksi, banyaknya pilihan produk bagi pembeli, dan lain sebagainya

Beberapa startup e-commerce yang kita ketahui adalah Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Shopee, dan lain sebagainya.

Baca Juga:
7+ Cara Memulai Bisnis Distributor hingga Sukses

4.    Bisnis Startup Sekuritas

Perusahaan yang menjalankan bisnis startup inovatif di bidang sekuritas memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan investasi secara online. Hal ini pastinya menjadi solusi praktis. Perusahaan startup sekuritas memungkinkan Anda untuk melakukan jual beli reksa dana secara online serta memberikan informasi tentang berbagai jenis investasi.

5.    Bisnis Startup Kesehatan

Sesuai dengan namanya, perusahaan startup yang satu ini memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat luas. Perusahaan akan menyediakan layanan konsultasi dengan dokter sampai pembelian obat serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kesehatan secara online.

Adapun beberapa contoh pelaku bisnis startup di bidang kesehatan di Indonesia adalah HaloDoc, Kokter.id, KlikDokter, dan lain sebagainya.

Strategi Efektif dalam Menjalankan Bisnis Startup Inovatif

Setelah mengetahui pengertian, jenis, dan contoh bisnis startup inovatif yang ada di sekitar kita, selanjutnya kita akan membahas mengenai strategi yang diperlukan dalam menjalankan bisnis startup. Beberapa strategi ini bisa Anda terapkan pada bisnis yang Anda jalankan atau jika Anda hendak memulai bisnis startup.

Perlu Anda catat juga bahwa mendirikan dan menjalankan bisnis startup bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Walau begitu, Anda tidak boleh menyerah begitu saja saat menghadapi masalah tertentu. Adapun beberapa strategi efektif yang dalam menjalankan bisnis startup adalah sebagai berikut.

1.    Menyusun Perencanaan yang Optimal

Setelah memilih jenis bisnis startup inovatif mana yang hendak Anda jalankan, pastinya Anda perlu membuat perencanaan yang matang. Hal ini tidak lain karena perencanaan merupakan hal yang penting dalam menjalankan bisnis apapun.

Sering kali terjadi di luar sana, pelaku bisnis hanya fokus memikirkan penjualan serta untung dan rugi dari bisnis yang dijalankan. Padahal jika Anda ingin bisnis yang Anda jalankan tersebut mampu bertahan, Anda memerlukan pemikiran dan perencanaan yang tidak hanya membahas mengenai penjualan saja.

Perencanaan yang matang ini pastinya akan menuntun bisnis yang Anda jalankan. Hal ini juga dapat membantu Anda dalam mengatasi permasalahan atau risiko yang mungkin saja dihadapi. Dengan begitu, Anda bisa melalui masalah tersebut dan mempertahankan bisnis yang Anda miliki.

Baca Juga:
Berikut Cara Manajemen Usaha Kuliner Bagi Pemula

2.    Mengedepankan Layanan untuk Konsumen

Dalam dunia bisnis, konsumen atau pembeli adalah raja. Dengan begitu kita harus mampu memberikan pelayanan yang terbaik untuk mereka. Tidak hanya untuk mempertahankan konsumen yang sudah dimiliki, dengan memberikan layanan terbaik konsumen akan datang dengan sendirinya.

Terlepas dari banyaknya inovasi yang bisa Anda berikan dan tawarkan kepada masyarakat, hal ini pastinya perlu diimbangi dengan pelayanan maksimal dan terbaik. Karena dilakukan secara online, Anda bisa memanfaatkan dunia digital dalam menjalani hubungan baik dengan konsumen. Misalnya memanfaatkan media sosial tertentu.

Anda bisa melakukannya dengan memberikan jawaban terbaik atas pertanyaan yang diajukan, beri solusi dari masalah yang konsumen hadapi, tawarkan bantuan, dan sapa dengan pernyataan yang baik. Usahakan untuk melakukan follow up kepada konsumen lama dengan cara memberikan informasi terbaru mengenai produk yang Anda miliki.

3.    Memiliki Tim yang Produktif dan Kompeten

Dalam menjalankan bisnis apapun, termasuk bisnis startup inovatif, tim yang produktif, kompeten, dan mampu bekerja sama dengan baik merupakan aset yang besar dan berpengaruh. Jika sebuah perusahaan tidak memiliki tim seperti yang sebelumnya disebutkan, maka bisnis tidak akan mampu bertahan dalam waktu yang lama.

Saat Anda hendak memulai bisnis apapun itu, usahakan untuk memilih orang-orang yang mampu melihat kebutuhan pasar, mampu mengembangkan perspektif, bisa membuat keputusan dengan cepat dan tepat, serta berkomitmen tinggi atas pekerjaan yang dilakukannya. Apalagi pada bisnis startup yang memiliki jumlah karyawan terbatas, pastikan Anda memilih anggota tim dengan sangat hati-hati dan sesuai.

Baca Juga:
Tips Investasi Properti Bagi Pemula Agar Tidak Ditipu

4.    Bekerja Sama dengan Mitra yang Tepat

Selain membutuhkan tim yang tepat dan sesuai, sebuah bisnis juga membutuhkan mitra yang baik agar bisa berkembang. Kemitraan ini tidak lain bertujuan untuk saling menguntungkan satu pihak dengan pihak lainnya.

Jika ternyata Anda bertemu dengan mitra yang ternyata tidak sejalan dengan visi dan misi serta tujuan perusahaan Anda, jangan buang-buang waktu untuk bernegosiasi dengan mereka. Kemitraan yang baik akan menciptakan solusi yang berguna dan tidak saling merugikan kepentingan kedua belah pihak.

Bermitra dengan kompetitor juga tidak ada salahnya. Gabungan strategi yang Anda dan kompetitor miliki pastinya mampu mewujudkan inovasi baru yang mampu memenangkan pasar.

5.    Berani Mengambil Risiko

Seperti yang kita ketahui, jalan menuju kesuksesan dipenuhi dengan berbagai rintangan bahkan kegagalan yang tidak hanya sekali atau dua kali terjadi. Ada juga yang berkata bahwa mustahil seseorang mencapai kesuksesan tanpa merasakan yang namanya gagal. Begitu pula dalam menjalankan bisnis startup inovatif.

Banyak pelaku bisnis startup di luar sana yang berusaha mengambil pilihan dengan jumlah risiko paling sedikit atau minim. Dengan kata lain, mereka takut mengambil pilihan yang terlalu berisiko. Padahal, bisnis yang ditempa dengan hambatan biasanya memiliki peluang cukup besar dalam menawarkan sesuatu yang uni dan tidak biasa pada produknya.

Tidak masalah jika Anda harus mengambil pilihan yang berisiko atau menghadapi hambatan dalam berbisnis. Yang terpenting adalah Anda mampu menghadapinya dan bangkit kembali dalam menjalankan bisnis.

Baca Juga:
Tips Menjalankan Bisnis Franchise Sukses yang Wajib Diketahui Pemula

6.    Manfaatkan Sosial Media

Pada zaman yang serba digital dan canggih ini, Anda harus mampu memanfaatkannya sebaik mungkin. Termasuk dalam melakukan bisnis, usahakan untuk memanfaatkan media sosial dalam memperluas bisnis Anda.

Apalagi dalam menjalankan bisnis startup, di mana startup sendiri memanfaatkan hal-hal yang berkaitan dengan digital. Walau begitu, banyak pelaku bisnis startup yang terlalu fokus pada pemanfaatan teknologi, namun tidak menggunakan teknologi ini dalam proses pemasaran.

Maka dari itu, Anda juga bisa memanfaatkan teknologi dengan melakukan pemasaran melalui digital marketing. Anda bisa memanfaatkan Google Ads, SEO, media sosial, dan lain sebagainya.

7.    Percaya Diri Akan Bisnis yang Dijalankan

Dalam menjalankan bisnis startup, percaya diri merupakan kunci yang penting. Tidak ada yang namanya menjalankan bisnis dengan mudah, namun bukan berarti hal tersebut yang membuat Anda patah semangat, apalagi sampai merasa kurang. Oleh karena itu, Anda harus memiliki rasa percaya diri dalam menjalankan bisnis.

Saat menghadapi permasalahan, jangan merasa berkecil hati dan menyerah begitu saja. Anda memiliki orang-orang yang mendukung Anda serta tim yang siap membantu Anda bangkit dari permasalahan yang dihadapi.

Jika Anda bisnis startup inovatif yang Anda jalankan berjalan dengan lancar dan mencapai kata sukses, Anda perlu menerapkan strategi yang telah disebutkan dan dijelaskan di atas. Pastikan juga Anda telah paham betul tentang jenis bisnis apa yang hendak Anda pilih dan masalah apa yang sedang Anda hadapi dan ingin cari solusinya. Dengan begitu, bisnis startup yang Anda jalankan memiliki fungsi dan tujuan yang jelas.

Baca Juga:
Tips Memulai Bisnis Event Organizer untuk Pemula

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!