Jenis Sistem Keamanan Jaringan dan Fungsi Pelindungnya


Memakai jenis sistem keamanan jaringan dapat menghindarikan dari berbagai serangan berbahaya pada komputer.
Apalagi setiap tahunnya banyak sekali kejahatan siber terjadi di dunia, bahkan menimbulkan triliunan dollar. Dengan bertambahnya waktu, nyatanya terdapat banyak sekali risiko dan masalah kejahatan bermunculan.
Ancaman semacam ini membuat perusahaan harus memilih suatu sistem security tersendiri, tujuannya untuk menciptakan ketenangan.
Jenis Sistem Keamanan Jaringan dan Manfaatnya
Sistem semacam ini sangat berguna untuk memantau, mencegah maupun merespon setiap permasalahan network. Anda dapat menemukan security dengan kontrol berbeda, mulai dari fisik, teknis sampai administratif.
1. Access Control
Access Control berguna untuk melakukan perlindungan dengan cara membatasi akses dari penggunanya. Tentunya bisa melakukan pemblokiran terhadap perangkat tidak sah, terutama yang mencoba melakukan penerobosan.
Baca Juga : 6+ Cara Memilih Endpoint Security Terbaik Untuk Keamanan Jaringan Bisnis
Pastinya penting dilakukan supaya mampu menghindari kerusakan karena telah melakukan pembatasan yang efektif. Contohnya dapat ditemukan apabila memberi akses penuh untuk administrator, tapi tidak bisa akses pada folder rahasia.
2. Web Security
Web Security tergolong sebagai jenis sistem keamanan jaringan yang penting dilakukan. Fungsinya mampu mengamankan saat terhubung pada jaringan internal, pastinya mencegah banyak serangan berbasis website dengan baik.
3. Firewall
Firewall memiliki manfaat menjadi penghalang agar jaringan eksternal tidak masuk pada jaringan internal. Apalagi dapat melakukan konfigurasi aturan terlebih dulu, fungsinya melakukan pemblokiran dan pengizinan lalu lintas.
Baca Juga : 4 Dampak Cybercrime Terhadap Keamanan Jaringan dan Cara Menghindarinya
4. Antimalware Software
Antimalware Software termasuk sebagai jenis sistem keamanan jaringan untuk melindungi virus, trojan, ransomware hingga worm. Pastinya penting dimiliki supaya mampu melakukan pemindaian sampai pelacakan file berbahaya.
5. Intrusion Prevention System
Intrusion Prevention System sering disebut juga sebagai intrusion detection, fungsinya memindai dan menganalisis lalu lintas. Setiap paket network di dalamnya mampu menganalisis jenis serangan sehingga mudah mengidentifikasi.
Baca Juga : Pengertian, Manfaat Cache,Hingga Cara Menghapusnya
6. Email Security
Email Security termasuk dikenali karena email bisa dibilang menjadi salah satu target kejahatan saat ini. Apabila menggunakan email security, tentu begitu bermanfaat agar memblokir serangan email berbahaya bisa dilakukan.
7. SIEM
Untuk jenis sistem keamanan jaringan SIEM atau Security Information and Event Management fungsinya begitu besar. Manfaatnya yakni bisa melakukan identifikasi, bahkan dapat sekaligus menanggapi risiko yang keluar.
8. Wireless Security
Wireless Security sebenarnya terbilang kurang aman jika membandingkan pada network tradisional. Inilah alasannya kenapa butuh suatu langkah peningkatan keamanan dulu, tujuannya agar peretas atau hacker tidak bisa mengakses.
9. Application Security
Application Security masih digolongkan sebagai jenis sistem keamanan jaringan untuk menghindari penyerangan. Apalagi telah dilengkapi dengan sistem terbaik pada aplikasi, artinya perlindungan dijamin maksimal dilakukan.
Baca Juga : 14 Dampak Positif Perkembangan Teknologi
10. Virtual Private Network
Virtual Private Network atau VPN dikenal banyak orang sebagai autentifikasi komunikasi perangkat dengan jaringan. VPN pastinya bisa menciptakan terowongan terenkripsi, hasilnya bisa mengamankan dari pengintai dan gangguan.
11. Endpoint Security
Endpoint Security bisa dibilang menjadi perlindungan yang diberikan para perangkat pribadi Anda. Tentunya bisa dipakai melindungi dan mengakses jaringan bisnis, bahkan efektif dipakai saat terhubung remote devices.
12. Data Loss Prevention
Jenis sistem keamanan jaringan lainnya yang banyak dipakai adalah Data Loss Prevention sebagai rantai terdepan. Pastinya telah dilengkapi tools supaya data sensitif terlindungi, tentu tidak disalahgunakan oleh orang jahat.
13. Behavioral Analytics
Behavioral Analytics dapat mendeteksi anomali tentang analisis apabila terdapat suatu pelanggaran sedang terjadi. Pengguna kemudian akan mendapatkan suatu pemberitahuan, terutama berdasarkan adanya identifikasi jaringan normal.
Baca Juga : Pengertian, Manfaat Cache,Hingga Cara Menghapusnya
14. Network Segmentation
Network nyatanya memiliki banyak jenis atau segmentasi dengan berbagai risiko ancaman berbeda-beda dapat ditemukan. Network Segmentation berguna untuk mengatur dan mengontrol pada setiap jaringan sehingga keamanannya terbukti.
Dapat dikatakan jika IT Security telah menjadi bagian krusial saat melindungi dari serangan cyber. Jika berhasil menggunakannya dengan benar, jenis sistem keamanan jaringan mampu meningkatkan sistem security perusahaan Anda.