Kenali Gejala FUO pada Kucing Sebelum Lebih Parah


Fever of Unknown atau FUO pada kucing adalah sebuah gejala demam pada kucing yang harus mendapatkan perawatan tepat.
Jenis demam ini dapat diklaim apabila suhu hewannya sudah mencapai angka 39,7 derajat celcius dan terjadi selama beberapa hari. Sayangnya, jika demam pada manusia bisa ditelusuri penyebabnya, akan tetapi pada kucing berdasarkan riwayat tidak diketahui apa sebabnya.
Sekarang ini sudah banyak pelayanan vaksin untuk hewan peliharaan, bisa lebih intensif mengawasi kesehatan anabul di rumah.
Mengenal FUO Kucing yang Berbahaya
Sebenarnya pada taraf tertentu, demam pada anabul bisa memberikan ketahanan daya tubuh semakin kuat. Dengan adanya demam dalam taraf wajar maka bakteri akan menghambat pertumbuhan virus yang memperparah FUO pada kucing Anda.
Tetapi, apabila suhu tubuh kucingnya selama dua hari berturut-turut ada di angka 40 derajat celcius maka itu salah satu tanda anabul mengalami dehidrasi. Sama seperti manusia, ketika dehidrasi maka tubuh kucingnya akan cenderung mudah lemas sepanjang hari.
Ketika suhu tubuh semakin tinggi akibat demam, kucing membutuhkan cairan lebih banyak demi menstabilkan tubuhnya dari dalam. Apabila kebutuhan cairan ini tidak terpenuhi dengan baik maka besar kemungkinan terjadi kerusakan pada jaringan otot.
Tragisnya, pada hewan peliharaan saja terkadang pemiliknya tidak bisa membaca kondisi, apalagi pada kucing liar. Ketika FUO pada kucing sudah terjadi selama dua hari berturut-turut, besar sekali kemungkinan anabul mengalami kematian.
Gejala pada Kucing yang Perlu Diwaspadai
Sampai saat ini demam di atas suhu 40 derajat celcius belum diketahui sebabnya pada hewan. Namun, sebagai bentuk antisipasi, bisa memahami kondisi anabul melalui berbagai gejala berikut ini:
- Terlihat lesu tidak bersemangat
- Enggan bergerak meskipun sudah diberikan berbagai macam pancingan
- Nafsu makan berkurang, bahkan tidak mau makan sama sekali
- Detak jantung dan nafas meningkat lebih cepat
- Menggigil dan terlihat kaku
Jika anabul di rumah memperlihatkan tanda-tanda seperti di atas maka tidak perlu menunggu dua hari. Jika gejalanya sudah terdeteksi sejak hari pertama, bahkan kurang maka bisa segera membawa peliharaan ke dokter hewan.
Sekalipun penyebab FUO pada kucing tidak diketahui, namun Anda bisa segera melakukan penanganan cepat setelah melihat berbagai kondisi di atas. Upaya pencegahannya dengan membersihkan lingkungan tinggal anabul di rumah dan kebersihan tubuh mereka.
Memeriksa Suhu Kucing dengan Termometer Rektal Pediatrik
Untuk memastikan sebelum pergi ke dokter, pemeriksaan suhu tubuh anabul bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Penggunaan termometer rektal pediatrik adalah alat bantu yang sangat efektif untuk mengetahui berapa suhu tubuh anabul.
Tips lainnya adalah memilih termometer digital agar tidak mudah pecah ketika tidak sengaja terjatuh atau kucingnya berontak saat diperiksa suhu. Sama halnya seperti anak kecil, kucing juga butuh kenyamanan ketika akan diperiksa suhu tubuhnya.
Pencegahan FUO pada kucing bisa dengan menyiapkan petroleum jelly, termometer, cemilan sebagai pengalih, serta alkohol dan tisu untuk membersihkan. Karena akan dimasukkan melalui anus, kemungkinannya besar sekali kucing merasa tidak nyaman.
Jika membutuhkan bantuan orang lain, Anda bisa memilih orang yang bisa memegangi kucingnya agar tidak banyak bergerak. Pastikan hanya satu kali langkah sudah mendapatkan suhu akurat melalui peletakan posisi yang benar agar tidak terkesan menyiksa hewan.
Setelah diperiksa suhu kemudian mendapati hasil akurat suhunya di atas 40 derajat celcius, maka segeralah bawa ke dokter hewan terbaik. Di sana, dokter akan memberikan penanganan tepat untuk membuat FUO pada kucing tidak semakin parah dan berbahaya.