Informasi

Kenali Jenis Ular Sawah dan Cara Supaya Tidak Masuk Ke Rumah

Jenis ular sawah menjadi salah satu jenis ular yang paling sering muncul terutama di Negara Indonesia yang merupakan Negara agraris. Masih terdapat bawah area persawahan karena sebagai sumber penghasilan masyarakatnya.

Sawah menjadi ekosistem bagi para ular sawah. Sebagaimana namanya, habitat dari ular ini adalah di lingkungan sawah. Ular sawah memiliki ciri fisik yang begitu beragam, karena jenis ular sawah juga banyak. Sehingga ciri maupun karakteristiknya akan berbeda-beda.

Apa Saja Jenis Ular Sawah?

Ada banyak jenis ular yang tersebar di Indonesia. Jenis ular sawah yang biasa kita temui adalah 5 jenis berikut ini.

1.    Ular Jali (Ptyas korros)

Ular jali ini termasuk jenis ular sawah yang tidak berbisa namun tetap harus kita waspadai. Karena suka sekali memangsa tikus maka tak heran jika ular ini sering kita temui di sawah. Tidak jarang pula akan kita temui di pohon yang tidak begitu tinggi.

Ciri fisik dari ular jali ini memiliki warna kulit yang beragam, ada yang berwarna abu-abu, perak dan juga cokelat oranye. Sedangkan sisik di bagian bawahnya berwarna terang yaitu kuning dengan ujungnya berwarna kehitaman. Bagian ekornya kebanyakan memiliki warna zaitun dengan tepiannya berwarna kegelapan.

Baca Juga : Pecinta Reptil, Kenali Ciri Ular Sakit Berikut agar Bisa Berikan Perawatan Tepat!

2.    Ular Sapi (Coelognathus radiata)

Ular sapi ini sering kali kita temukan di daerah yang tropis seperti di Indonesia. Pada umumnya ular sapi sangatlah defensive. Ia memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi akan kemampuannya untuk membela diri mereka. Sehingga kita pun harus berani dan percaya diri ketika menghadapinya.

Baca Juga:
Tips Memilih Karpet yang Sesuai di Ruang Tamu

Meskipun tergolong ular yang sangat defensive namun ular sapi tidaklah berbisa. Akan tetapi jika sudah menggigit akan meninggalkan gigitan yang mengandung bakteri di dalamnya. Sehingga jika kita terkena gigitannya akan berpotensi tinggi terinfeksi bakteri tersebut.

Jenis ular sawah ini tidak hanya sering muncul di sawah saja, bisa juga kita temukan di perkebunan maupun hutan bahkan di pemukiman warga. Apabila sedang merasa terancam ular sapi akn mengembangkan kepalanya, ini pertanda ia siap menyerang.

3.    Ular Pucuk (Ahaetulla prasina)

Jika kita bandingkan dengan jenis yang lainnya, ular Pucuk ini termasuk yang paling unik. Bentuk kepalanya yang lancip cenderung meruncing serta taringnya di belakang. Bisa tumbuh mencapai panjang 2 meter.

Persebaran dari ular ini lebih luas dari pada ular Jali maupun ular Sapi. Bisa kita temui hamper di seluruh nusantara. Biasanya ia muncul di pohon dengan berkamuflase menyerupai warna dari batang pohon atau daun.

Baca Juga : 11+ Rekomendasi Makanan Kura-kura Brazil yang Bernutrisi Tinggi

4.    Ular Sendok Jawa (Naja sputatrix)

Ular Sendok jawa ini banyak kita temukan khususnya di Pulau Bali. Namun Jenis ular ini juga bisa kita jumpai di beberapa daerah lainnya yaitu di Nusa Tenggara maupun di Pulau Jawa.

Ular ini bisa tumbuh hingga satu setengah meter. Biasanya memangsa katak dan beberapa binatang kecil lain. Oleh karena itu ia suka berkeliaran di sekitar persawahan karena memburu mangsa.

5.    Ular Sanca Kembang (Python reticulatus)

Ular dengan panjang rata-rata 4,78 meter ini bisa juga kita temui di sawah karena ia sedang berburu tikus sebagai mangsanya. Dengan panjang demikian rata-rata beratnya yaitu 170 kg.

Sanca Kembang juga biasa memangsa burung, mamalia kecil, kadal hingga ikan. Namun dengan ukurannya yang besar, bisa juga menelan anjing, monyet maupun babi hutan.

Baca Juga:
Keutamaan Bulan Jumadil Akhir Sekaligus Berbagai Amalan yang Diterapkan

Bagaimana Caranya Supaya Ular Sawah Tidak Masuk Ke Rumah?

Baik jenis Ular sawah maupun jenis ular yang lainnya sangat mungkin untuk memasuki pemukiman, khususnya rumah kita. penyebab dari ular-ular tersebut memasuki rumah kita karena beberapa faktor.

Salah satunya yaitu ketika habitatnya di alam sudah hilang, maka ular tersebut akan berusaha mencari naungan yang bisa untuk bertelur dan hangat.

Baca Juga : Cara Merawat Ikan Badut di Akuarium

Selain itu, penyebab ular sawah tertarik untuk masuk ke dalam rumah adalah jika rumah tersebut menjadi  sarang bagi para tikus. Keberadaan ular sawah cukup untuk membantu menjaga populasi tikus tetap terkontrol secara alami.

Maka kami telah rangkum beberapa upaya yang bisa Anda lakukan untuk mencegah masuknya ular sawah ke dalam rumah.

  1. Jaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah, supaya tidak menjadi sarang tikus yang bisa mengundang datangnya ular.
  2. Jika ada tikus di rumah segera usir atau tangkap dengan perangkap, agar ular tidak masuk rumah.
  3. Ada aroma yang tidak ular sukai yaitu kamper atau kapur barus. Anda bisa menggunakannya agar ular tidak tertarik masuk ke dalam rumah.
  4. Rajinlah memotong rerumputan di lingkungan rumah, karena tempat yang rimbun menjadi tempat kesukaan ular sawah.
  5. Letakkan hewan peliharaan pada tempat yang lebih tinggi dan juga aman.
  6. Tutuplah semua celah yang memungkinkan ular masuk ke dalam rumah, seperti retakan tanah maupun lubang.

Baca Juga : Beberapa Ciri Kucing Persia Hamil yang Penting Diketahui

Di musim penghujan ular akan lebih sering keluar untuk mencari tempat baru. Semoga dengan mengetahui beberapa jenis ular sawah ini dapat membantu Anda jika suatu hari menghadapi ular di sekitar Anda.

Baca Juga:
Simak, Ini Dia Prinsip Mendesain Logo untuk Perusahaan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!