Kesehatan

Ketahui 5 Faktor Risiko Kanker agar Bisa Melakukan Pencegahan

Pengetahuan mengenai faktor risiko kanker menjadi hal penting bagi setiap orang agar bisa terhindar dari penyakit mematikan tersebut. Karena kanker saat ini masih belum ada obatnya.

Bahkan hingga saat ini penyakit tersebut menjadi penyebab kematian kedua tertinggi di dunia. Jadi, memang setiap orang memiliki risiko mengidap penyakit ini, di beberapa kasus baru bisa terlihat gejalanya setelah parah.

Kanker dimulai dari tumor jinak yang mengganas kemudian menjadi penyakit mematikan apabila tidak dilakukan penanganan khusus. Bahkan dengan penanganan khusus juga tidak bisa benar-benar menyembuhkannya dan faktor risiko selalu ada.

5 Faktor Risiko Kanker yang Umum Terjadi pada Tubuh

Perkembangan sel kanker bisa terjadi dalam waktu lama atau singkat, tergantung dari kondisi tubuh si penderita. Selain itu, belum diketahui pasti apa penyebab berkembangnya dalam tubuh manusia.

Baca Juga : 8+ Manfaat Sari Kurma untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui

Akan tetapi, para ahli percaya bahwa beberapa faktor berikut inilah yang menyebabkan risiko seseorang mengidap penyakit mematikan tersebut meningkat.

1.    Usia

Faktor risiko kanker adalah usia. Semakin bertambahnya usia seseorang memang meningkatkan risiko terkena berbagai jenis penyakit. Oleh sebab itu, orang-orang usia lanjut banyak yang mengalami kanker.

Rata-rata pasien berusia 66 tahun, karena paparan karsinogen dan peradangan pada tubuh semakin tinggi. Juga kemampuan tubuh dalam menghancurkan sel-sel prakanker menurun efisiensinya.

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan orang-orang berusia muda, bahkan anak-anak juga menderita penyakit ini.

Baca Juga:
Cara Menangani Campak yang Tepat Agar Pulih Kembali

Baca Juga : 9+ Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan dan Cara Penggunaannya

2.    Kebiasaan Mengonsumsi Alkohol Berlebihan

Mengonsumsi alkohol menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan oleh sebagian orang. Beberapa mengonsumsinya karena keinginan sendiri, tapi tidak sedikit yang melakukannya disebabkan pekerjaan.

Akan tetapi, patut diketahui bahwa alkohol merupakan cairan yang berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi berlebihan. Sebab saat mengonsumsi alkohol, tubuh memecahnya menjadi zat kimia asataldehida yang dapat merusak DNA.

Ketika DNA rusak, maka pertumbuhan sel dalam tubuh di luar kendali, sehingga menciptakan tumor yang kemudian bermutasi menjadi kanker.

Baca Juga : Dampak Burnout Bagi Kesehatan, Jangan Anggap Remeh

3.    Makanan yang Dikonsumsi

Faktor risiko kanker berikutnya berasal dari makanan. Sebab jika tidak berhati-hati dalam memilih asupan makanan setiap hari dapat membuat tubuh tidak sehat, salah satunya mengundang obesitas.

Kandungan nutrisi dalam makanan harus seimbang, tidak mengandung terlalu banyak gula dan lemak tinggi, tidak terlalu asin, dan memiliki gizi seimbang. Inilah makanan yang dapat menyehatkan tubuh.

Makanan dengan banyak pemanis buatan, makanan asin atau diawetkan dengan garam, makanan kurang matang, atau dimasak dalam waktu terlalu lama, semuanya dapat menyebabkan kanker.

Jadi, mulai sekarang harus mengatur pola makan yang sehat. Pastikan kandungan vitamin dan mineral dalam asupan makanan sehari-hari mencukupi kebutuhan hidup. Tidak ada salahnya jika mulai menakar setiap makanan agar bisa mendapatkan gizi seimbang.

4.    Genetik

Faktor risiko lainnya adalah genetic, biasanya diturunkan dari orang tua ke anak dan tidak bisa terhindarkan. Setidaknya sekitar 10% penyakit kanker disebabkan oleh faktor ini. Jadi, jika orang tua punya riwayat kanker, anak juga bisa mewarisinya.

Namun, bukan berarti jika tidak memiliki kesalahan genetic ini, tidak berisiko. Setiap orang tetap punya faktor risiko, tapi persentasinya saja yang berbeda.

Baca Juga:
Khasiat Daun Jelatang Paling Mengejutkan untuk Tubuh

Baca Juga : 11+ Manfaat Kolang Kaling untuk Kesehatan, Jangan Sampai Dilewatkan

5.    Paparan Zat Kimia dan Radiasi

Faktor risiko kanker terakhir adalah karena paparan zat kimia dan radiasi. Ini merupakan faktor eksternal yang cukup berbahaya dan risikonya juga sangat tinggi. Karena mau tidak mau manusia harus berinteraksi dengan lingkungan dan dunia luar.

Sebagai contoh zat kimia berbahaya seperti nilon, senyawa aromatic, dan serabut akrilik. Bahan-bahan ini bisa ditemukan di berbagai benda, misalnya cat tembok. Cat tembok cukup berbahaya karena sifat kasinogennya.

Selain itu, adanya paparan radiasi seperti infrared juga bisa merusak DNA dan menjadi penyebab kanker. Sinar-X, sinar UV, sinar gamma, dan radon juga bisa memicu radiasi yang membahayakan tubuh.

Dilihat dari faktor-faktor risikonya, setiap orang memiliki risiko terkena kanker, terutama jika dipengaruhi genetic dan kebiasaan hidup tidak sehat. Oleh sebab itu, jika sudah punya faktor risiko kanker,harus lebih berhati-hati dan mulai menjaga kesehatan tubuh dengan lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!