Keuangan

Membuat Resolusi Keuangan Ternyata Semudah Ini

Membuat resolusi keuangan perlu dipikirkan sebagai rencana awal tahun. Terutama bagi Anda yang sering mengalami permasalahan setiap akhir bulan.

Tujuan membuat resolusi adalah supaya target-target terkait keuangan dapat tercapai dengan mudah. Tidak mengulang kesalahan di masa lalu yang menyebabkan masalah finansial. Meminimalisir hutang yang justru membuat keuangan semakin terbebani.

Resolusi keuangan sangat berguna dalam mengatur keuangan jangka panjang. Mengontrol pemasukan agar seimbang dengan pengeluaran, bahkan kalau bisa ada kelebihan untuk merealisasikan rencana masa depan.

Membuat resolusi keuangan dapat dilakukan dari hal-hal sederhana semampunya. Di bawah ini adalah 4 cara mudah yang bisa segera diterapkan.

Perhatikan Jumlah Penghasilan adalah Hal yang Penting

Jumlah penghasilan memiliki porsi paling besar dalam pengaturan keuangan baik jangka pendek maupun panjang. Resolusi yang Anda buat akan makin mudah jika penghasilan besar, tetapi bagaimana jika penghasilan ini kecil?

1.    Buat Alokasi Gaji

Penting untuk membuat alokasi gaji dalam satu bulan. Atur skala prioritas apa saja yang perlu diselesaikan dengan penghasilan bulanan tersebut. Usahakan untuk menyelesaikan mulai dari yang wajib.

Baca Juga : Memahami Bebas Finansial Demi Keuangan Lebih Baik

Membuat resolusi keuangan jika penghasilan kecil, minimal semua tanggungan wajib selesai dan tidak menumpuk di bulan berikutnya. Selebihnya adalah untuk keperluan sehari-hari minimal sampai gajian kembali.

Baca Juga:
7 Situs Survey Berbayar Online untuk Menambah Penghasilan

2.    Tambah Pemasukan dari Usaha Sampingan

Jika gaji kecil namun kebutuhan banyak, Anda bisa menambah sumber pemasukan dengan usaha sampingan. Bisa berkaitan dengan pekerjaan utama, atau memulai bisnis sampingan.

Misalnya dengan mengajar les privat sesuai latar belakang pendidikan terdahulu. Bisa juga dengan berbisnis online yang dikerjakan di sela pekerjaan utama.

3.    Mulai Berhemat

Berhemat bukan berarti hidup seadanya, tetapi menahan diri untuk tidak berlebihan. Contoh: mengurangi kebiasaan nongkrong di coffee shop, membawa bekal dari rumah, memanfaatkan baju lama yang masih layak.

Baca Juga : Kesalahan saat Membuat Resolusi Keuangan yang Wajib Dihindari

Jika Anda sudah berkeluarga, hidup hemat ini bisa diterapkan oleh semua anggota keluarga. Sehingga tidak hanya satu sisi saja yang bekerja. Membiasakan hidup hemat nantinya akan mendatangkan banyak keuntungan terutama memudahkan membuat resolusi keuangan.

Cobalah untuk Mencatat Semua Anggaran

Setelah membuat catatan semua penghasilan dan alokasinya, saatnya membuat anggaran. Anggaran berbeda dengan alokasi penghasilan untuk kebutuhan wajib. Tetapi merupakan rencana jangka panjang.

Target apa saja yang ingin dicapai beberapa tahun kedepan harus dibuat dengan cermat. Misalnya ingin renovasi rumah, perjalanan ibadah, rencana pendidikan anak, liburan dan sebagainya.

Berapapun penghasilan yang ada bisa digunakan untuk mencapai semua target tersebut asal memiliki komitmen. Contoh: menyisihkan 10% dari total pemasukan bulanan khusus untuk keperluan renovasi rumah.

Tentu jika pemasukan bulanan kecil akan lebih lama mengumpulkan dananya. Tetapi jika konsisten setiap bulan bukan tidak mungkin rencana segera terealisasi. Misalnya dengan cara mencicil beberapa bagian kecil dahulu untuk direnovasi.

Baca Juga : Inilah 6 Tips Menabung Dana Darurat agar Keuangan Tetap Aman

Untuk keperluan ibadah seperti haji atau umroh ada banyak solusinya. Misalnya mengikuti tabungan syariah, tabungan khusus umroh dan sebagainya. Ini akan sangat membantu membuat resolusi keuangan.

Baca Juga:
Strategi Kelola Investasi Saham dan Reksa Dana agar Hasilkan Cuan

Penting untuk diingat bahwa saat membuat anggaran usahakan untuk disesuaikan dengan perubahan harga tiap tahunnya. Contoh anggaran pendidikan anak untuk kuliah di Universitas yang masih 5 tahun ke depan.

Perlu diperhitungkan kenaikan biaya pendidikan tiap tahunnya. Sehingga jumlah anggaran yang dibuat nantinya tidak kurang saat akan digunakan. Sebagai alternatifnya bisa membuat anggaran cadangan.

Anggaran berupa dana cadangan ini sifatnya fleksibel. Bisa digunakan untuk berbagai keperluan mendadak. Sumbernya tidak harus dialokasikan khusus, misalnya mengumpulkan uang kembalian belanja bulanan, sisa pembayaran pajak dan sebagainya.

Membuat Resolusi Keuangan dengan Menyelesaikan Utang dan Kredit

Utang dan kredit adalah alokasi gaji paling utama. Sebab merupakan kewajiban kepada pihak lain yang tentu memiliki konsekuensi. Berkaitan dengan utang dan kredit beberapa hal berikut ini bisa diterapkan.

1.    Selesaikan dengan Cara Mencicil

Utang adalah solusi memiliki sesuatu saat kondisi keuangan belum memungkinkan. Maka usahakan untuk memilih yang bisa diselesaikan dengan cara mencicil. Sehingga lebih ringan karena bisa memotong dari penghasilan bulanan.

Baca Juga : Cara Atur Pos Keuangan agar Finansial Semakin Terorganisir

Bukan hanya utang kepada instansi dalam bentuk kredit, kepada saudara atau teman juga berlaku sama. Apabila nominalnya besar, cobalah bernegosiasi untuk membayar dalam beberapa kali agar ringan.

2.    Patuhi Tenggat Waktu

Membuat resolusi keuangan Anda perlu mulai disiplin. Catat masing-masing tenggat waktu atau jatuh temponya. Ikuti aturan pembayaran, jangan sampai melebihi tenggat supaya tidak dikenakan denda.

Mencatat serta mematuhi batas pembayaran juga membantu untuk selalu ingat. Tidak akan ada cicilan kewajiban terlewat apabila diikuti dengan konsisten. Dari catatan ini dapat diketahui berapa persentasenya dibanding kebutuhan lain.

Apabila sudah mencapai lebih dari 50% dari total kebutuhan artinya harus lebih cermat lagi. Sebab sama saja sebagian besar penghasilan hanya dihabiskan untuk membayar kewajiban tersebut.

Baca Juga:
Syarat Pengajuan KPR Rumah Baru dan Second

3.    Membuat Resolusi Keuangan dengan Tidak Menambah Utang

Disiplin berhutang juga perlu diterapkan pada diri sendiri untuk tidak menambah baru jika kewajiban sebelumnya belum selesai. Contoh: tidak mengambil kredit motor apabila kredit motor sebelumnya belum lunas.

Baca Juga : Alami Masalah Keuangan? Simak 7 Tips Cegah Financial Stress Dalam Hidup

Usahakan melunasi saat mendapat kelebihan rejeki. Tentukan dari yang paling dekat nominalnya serta memungkinkan untuk segera dilunasi. Ini akan memudahkan membuat resolusi keuangan berikutnya.

Meskipun penghasilan Anda bertambah misalnya karena mendapat kenaikan gaji, bonus, atau laba dari usaha sampingan tetap hindari menumpuk utang. Akan lebih baik jika membuat rencana setelah salah satu kewajiban selesai.

Membuat Resolusi Keuangan melalui Saving dan Investasi

Keduanya wajib masuk dalam perencanaan jangka panjang. Memiliki saving atau tabungan membuat pemenuhan kebutuhan lebih mudah. Biasanya orang sulit menyisihkan uang untuk dimasukkan dalam tabungan.

Tetapi menabung perlu dipaksakan agar menjadi kebiasaan. Buat perencanaan 30% dari gaji wajib masuk tabungan. Sisanya baru dibagi ke dalam berbagai alokasi kebutuhan serta persiapan membayar kewajiban sesuai anggaran.

Selain menyimpan uang sebagai tabungan, Anda harus mengembangkannya agar bertambah. Caranya adalah berinvestasi. Sumber dananya bisa mengambil dari sebagian tabungan atau khusus menyiapkan modal.

Baca Juga : Cara Wujudkan Resolusi Keuangan 2023

Pilih instrumen paling mudah direalisasikan. Jika belum mampu berinvestasi dalam nominal besar, mulai dari kecil dulu tidak jadi masalah. Contoh pilihannya adalah sebagai berikut:

1.    Deposito Berjangka

Instrumen satu ini sangat mudah direalisasikan, sebab nominal paling kecil untuk penempatannya bisa mulai dari Rp 10 juta saja. Penambahan nilainya didapat dari bunga yang cukup menjanjikan jika diakumulasikan.

Baca Juga:
Kesalahan saat Membuat Resolusi Keuangan yang Wajib Dihindari

2.    Logam Mulia

Instrumen investasi kedua adalah logam mulia. Ini lebih mudah lagi sebab Anda bisa memilikinya dengan cara mencicil melalui berbagai lembaga keuangan. Contohnya melalui Bank Syariah, koperasi dan pegadaian.

Baca Juga : Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga

3.    Menjadi Investor Usaha Kecil

Bergabung dengan P2P Lending juga merupakan salah satu bentuk investasi. Berperan sebagai penyedia modal usaha kecil akan memberikan banyak keuntungan. Sebab investor akan mendapatkan bagi hasil sesuai persentase modalnya.

Empat cara di atas sangat mudah diterapkan mulai dari sekarang. Cukup disesuaikan dengan jumlah total pemasukan dibandingkan dengan pengeluaran, alokasi untuk tabungan serta investasi. Selanjutnya Anda bisa segera membuat resolusi keuangan versi pribadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!