Mengenal Perbedaan Rusunawa dan Rusunami, Manakah yang Paling Efektif?


Masih banyak orang yang masih belum mengetahui perbedaan rusunawa dan rusunami bahkan menganggap keduanya sebagai hal yang sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang sangat mencolok, dan penjelasan tentang perbedaan rusunawa dan rusunami selengkapnya bisa Anda simak di artikel berikut.
Perbedaan Rusunawa dan Rusunami
Anda pasti sudah merasa sedikit familier dengan istilah hunian yang akhir-akhir ini sangat populer di kalangan masyarakat seperti apartemen, flat, dan juga rusun. Nah, rusun atau rumah susun ini dibagi lagi ke dalam beberapa kategori, salah satunya adalah rusunawa dan rusunami. Perbedaan rusunawa dan rusunami ini sebenarnya cukup mudah dan tidak terlalu membingungkan karena pemerintah memang membuat kedua hunian ini dengan tujuan yang berbeda.
Perbedaan Pengertian
Perbedaan rusunawa dan rusunami bisa dilihat dari pengertian diantara keduanya. Berikut ini pengertian singkat yang mampu memberikan gambaran umum kepada Anda mengenai bentuk kedua rumah susun ini:
1. Pengertian Rusunawa
Pada dasarnya, rusunawa merupakan sebuah singkatan dari kalimat rumah susun sewa. Jenis hunian vertikal ini memiliki bentuk yang sederhana dan dalam praktiknya memang akan disewakan kepada para penghuninya. Secara umum, rusunawa ini dibuat oleh pemerintah Indonesia yang ditujukan kepada masyarakat yang berasal dari kelas menengah ke bawah.
Tidak hanya itu, namun rusunawa juga bisa disewakan kepada masyarakat yang memerlukan hunian sementara atau masyarakat perkotaan yang tidak dapat membeli rumah. Kebanyakan penghuni rusunawa adalah para pekerja temporer, mahasiswa yang sedang merantau, dan lain sebagainya.
Karena status dari rusunawa ini bukan milik, maka para penyewa rusunawa pun hanya bisa menyewa ruangan kepada pihak pengelola bangunan dan diharuskan untuk membayar sewa per bulan. Rusunawa adalah satu-satunya hunian yang dipakai secara terpisah dan dibangun oleh pemerintah menggunakan dana APBD.
Biasanya, pemerintah daerah akan bekerja sama dengan Kementerian Perumahan Rakyat untuk membangun rusunawa sehingga setiap keluarga yang ada di seluruh Indonesia memiliki rumah yang layak huni. Pembangunan rusunawa ini juga dikhususkan kepada MBR atau masyarakat berpenghasilan rendah yang belum mampu memenuhi kebutuhan rumah melalui kepemilikan.
2. Pengertian Rusunami
Perbedaan rusunawa dan rusunami memang terlihat jelas dari pengertian antara keduanya yang begitu mencolok. Pengertian rusunami sendiri merupakan jenis hunian yang memiliki status milik, dalam artian para penghuni rusunami akan menjadi pemilik utama hunian mereka dan mereka merupakan pembeli tangan pertama yang membeli secara langsung dari pihak pengembang.
Rusunami adalah sebuah program yang digalakkan oleh pemerintah Indonesia dan dikenal dengan nama Proyek 1000 Menara. Proyek ini bertujuan untuk membangun rumah susun yang tinggi dengan lebih dari 8 lantai. Wujud fisik dari rusunami memang cukup mirip dengan bentuk apartemen pada umumnya, oleh karena itu maka tidak mengherankan jika rusunami dikenalkan oleh pengembang properti sebagai suatu apartemen bersubsidi.
Label apartemen bersubsidi tersebut juga memberikan dampak yang cenderung positif terutama untuk calon pembeli apartemen yang berasal dari kelas menengah. Akan tetapi, perlu diperhatikan jika subsidi tersebut hanya berlaku kepada calon penghuni yang memang sudah memenuhi syarat tertentu.
Apabila calon penghuni rusunami memang memenuhi syarat dan dapat mendapatkan subsidi khusus, maka mereka bisa membeli hunian dengan harga dan cicilan yang rendah. Bantuan dari subsidi ini cukup beragam, mulai dari bebas PPN, bantuan uang muka, hingga selisih bunga.
Rusunami merupakan milik sendiri, oleh karena itu penghuni rusunami pun akan mempunyai sertifikat kepemilikan atas badan hukum atau nama perorangan. Namun, rusunami harus dipakai sendiri oleh pemilik sertifikat dan tidak boleh pindah tangan kepada orang lain dalam jangka waktu tertentu.
Perbedaan Ciri-Ciri
Perbedaan rusunawa dan rusunami yang selanjutnya bisa dilihat dari ciri-ciri yang dimiliki oleh kedua hunian ini. Ciri-ciri antara rusunawa dan rusunami dapat Anda lihat dengan memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Ciri-Ciri Rusunawa
· Wajib Memiliki Ventilasi
Ciri rusunawa pertama yaitu hunian tersebut harus memiliki ventilasi permanen yang cukup besar dan mengarah ke teras serta ruang terbuka. Ventilasi udara yang permanen tersebut setidaknya sejumlah 5 persen dari luas lantai satu rusunawa. Untuk penerangan alami akan disediakan jendela yang ukurannya besar, dan luas jendela tersebut setidaknya sejumlah 15 persen dari luas lantai satu hunian.
· Biaya Sewa Rendah
Bisa dibilang, perbedaan rusunawa dan rusunami paling mencolok terletak di bagian biaya yang harus dikeluarkan. Penghuni rusunawa yang termasuk ke dalam golongan MBR tentunya memiliki penghasilan rata-rata, oleh karena itu biaya sewa satuan rusunawa tiap keluarga maksimal sekitar 1/3 dari pendapatan per bulan mereka.
· Tingkat Interaksi Antar Warga yang Tinggi
Ciri-ciri rusunawa lain yang sangat menarik yaitu interaksi sosial antar penghuni cenderung cukup erat. Sebab, bentuk koridor yang dibuat untuk rusunawa ini sudah dibentuk sedemikian rupa untuk mengakomodasi hal tersebut. Koridor diletakkan di tengah dengan lebar 2,4 meter.
· Dekat dengan Tempat Kerja
Sebelum memutuskan untuk membangun rusunawa, pemerintah akan melakukan survei tersebut dahulu sehingga rusunawa tersebut bisa ditempatkan di daerah yang berada di dalam radius jangkauan tempat kerja dan tempat untuk melakukan aktivitas harian. Hal tersebut dilakukan sehingga bisa membantu penghuni untuk lebih menghemat pengeluaran, namun jika memang jauh dari tempat kerja maka pemerintah akan menyediakan angkutan umum gratis.
2. Ciri-Ciri Rusunami
- Batas kepemilikan satu rumah susun bisa berupa sebagian ruang terbuka atau ruang tertutup.
- Lebar minimal hunian ini yaitu 3 meter dengan ukuran minimal 18 meter persegi.
- Terdiri dari satu kamar tidur atau ruang utama dan ruang penunjang lain.
- Dilengkapi dengan pencahayaan buatan dan sistem ventilasi yang cukup, sistem pemompaan air, serta daya listrik yang cukup.
Perbedaan Syarat Pembeli
Selanjutnya, perbedaan rusunawa dan rusunami bisa dilihat dari syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi penghuni di sana. Beberapa syarat yang bisa diperhatikan untuk menjadi penghuni rusunawa atau pun rusunami adalah sebagai berikut ini:
1. Syarat Penghuni Rusunawa
Syarat untuk menjadi penghuni di rusunawa ini sudah tertuang di dalam peraturan menteri yang mengelola tentang rusunawa. Beberapa syarat rusunawa yang harus diketahui adalah:
- Memiliki kewarganegaraan Indonesia yang terdiri atas pekerja atau buruh, TNI/POLRI, PNS, dan masyarakat umum yang masuk kategori MBR, serta pelajar dan mahasiswa.
- Sasaran penghuni rusunawa harus mampu membayar harga sewa yang sudah ditetapkan oleh badan pengelola, mempunyai kegiatan yang berdekatan dengan lokasi rusunawa, dan juga mengajukan permohonan tertulis untuk menjadi calon penghuni.
- Apabila ada penghuni rusunawa yang kesejahteraan hidupnya telah meningkat maka disarankan untuk melepaskan hak mereka sebagai penghuni rusunawa, dan hal ini akan diketahui karena nantinya diadakan evaluasi secara berkala yang dilakukan oleh badan pengelola.
2. Syarat Penghuni Rusunami
Perlu dipahami dengan lebih lanjut bahwa setiap orang Indonesia memang diberikan kebebasan untuk membeli unit di rusunami. Akan tetapi, hanya beberapa orang yang berhak memperoleh subsidi rusunami yakni:
- Kewarganegaraan WNI dan memang berdomisili di Indonesia.
- Memiliki usia 21 tahun atau memiliki status sudah menikah.
- Pihak pemohon sebelumnya belum memiliki rumah dan belum pernah mendapatkan subsidi pemerintah yang berkaitan dengan kepemilikan hunian yang dibuktikan menggunakan surat pengantar dari kelurahan.
- Memiliki SPT Tahunan PPH dan NPWP orang pribadi yang sesuai dengan perundang-undangan yang sudah berlaku.
- Mempunyai penghasilan atau gaji pokok yang tidak lebih dari 7 juta per bulan dengan masa kerja minimal satu tahun.
Perbedaan Cara Membeli
Perbedaan rusunawa dan rusunami pun bisa diperhatikan dari dokumen yang harus dipersiapkan ketika hendak membeli hunian di sana. Inilah cara membeli hunian di rusunawa atau rusunami yang dapat Anda ketahui:
1. Cara Membeli Rusunawa
- Mendapatkan rekomendasi dari instansi yang berwenang dan untuk hunian difabel mendapatkan rekomendasi yang bertanggung jawab dari instansi sosial.
- Pas foto berwarna dengan ukuran 4 x 6 sebanyak dua lembar.
- Mengurus dokumen Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau SKCK.
- Surat pernyataan yang diberikan materai tentang kesanggupan untuk membayar biaya pemakaian listrik, sewa, air, dan biaya yang lainnya.
- Surat pernyataan mempunyai pendapatan atau penghasilan tetap yang sudah diketahui oleh pihak pemerintah desa atau kelurahan, diketahui oleh camat, atau Surat Keterangan Penghasilan yang berasal dari perusahaan atau instansi tempat bekerja.
- Surat keterangan untuk menunjukkan informasi bahwa penghuni belum memiliki tempat tinggal atau rumah dari pemerintah setempat dan diketahui oleh camat.
- Fotokopi Akta Cerai, Akta Nikah, atau Surat Keterangan Kematian sesuai yang dibutuhkan.
- Fotokopi Kartu Keluarga.
- Fotokopi KTP atau Kartu Tanda Penduduk milik pemohon.
2. Cara Membeli Rusunami
- Membawa surat pernyataan bahwa pembeli belum mempunyai rumah.
- Fotokopi NPWP milik pemohon.
- Untuk pemohon wiraswasta maka diharuskan membawa TDP, SIUP, Surat Keterangan Domisili, dan laporan keuangan selama 3 bulan terakhir.
- Surat keterangan penghasilan atau slip gaji yang terakhir.
- Fotokopi surat cerai atau surat nikah jika ada.
- Fotokopi Kartu Keluarga dan KTP milik pemohon dan juga pasangan.
Perbedaan Harga Rusunawa dan Rusunami
Perbedaan rusunawa dan rusunami terakhir bisa diperhatikan dari segi harga yang harus dikeluarkan. Harga kedua hunian berbanding terbalik dan harus diperhatikan dengan saksama agar Anda tidak salah memilih, berikut ini adalah rinciannya:
1. Harga Rusunawa
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, harga sewa rusunawa memang lebih rendah daripada rusunami. Perbedaan rusunawa dan rusunami pada segi harga bisa menjadi patokan utama ketika Anda merasa bingung harus memilih hunian yang mana.
Sebenarnya, harga rusunawa sangat bervariasi karena tergantung dengan posisi lantai unit dan pilihan lokasi. Batas maksimum pungutan sewa adalah 30 persen dari pendapatan, sehingga jika memiliki pendapatan 5 juta rupiah per bulan maka biaya sewa tidak akan lebih dari 1,5 juta rupiah.
2. Harga Rusunami
Rusunami memang ditujukan untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah, sehingga tidak heran jika harganya lebih murah daripada apartemen. Dalam peraturan yang sudah tertulis, dikatakan bahwa harga rusunami tidak boleh lebih dari 250 juta rupiah.
Bisa disimpulkan jika perbedaan rusunawa dan rusunami ini terletak pada sasaran huniannya yang berbeda serta harga yang ditetapkan untuk unitnya. Dengan mengetahui perbedaan rusunawa dan rusunami tadi, maka Anda pun dapat menggunakannya sebagai referensi dan juga bahan pertimbangan.