Pendidikan

Pecinta Reptil, Kenali Ciri Ular Sakit Berikut agar Bisa Berikan Perawatan Tepat!

Ular menjadi salah satu reptil yang kerap menjadi hewan peliharaan. Terlepas dari beberapa jenis di antaranya yang berbisa dan berbahaya, pesona reptil satu ini memang banyak yang menyukai. Bagi Anda yang masih pemula dalam memelihara ular, kami akan berikan ciri ular sakit agar bisa memberi penanganan dan perawatan yang tepat.

Hal ini dikarenakan, ciri-ciri penyakit ular umumnya tidak kentara. Oleh karena itulah banyak pemilik peliharaan eksotis satu ini tidak sadar ketika peliharaan mereka tengah mengalami gejala sakit tertentu. Pada akhirnya, penanganan terlambat dilakukan atau bahkan perawatan yang kurang tepat, mengakibatkan ular peliharaan pun mati.

Gejala Umum dan Khusus yang Menjadi Ciri Ular Sakit

Ada beberapa penyakit yang kerap menyerang ular peliharaan. Sebut saja seperti infeksi parasit, mouth rot (infeksi stomatitis), septicemia, dan banyak lagi lainnya. Pada beberapa jenis ular dan untuk jenis penyakit tertentu bisa saja muncul gejala penyakit spesifik sehingga mudah teridentifikasi.

Baca Juga : 11+ Rekomendasi Makanan Kura-kura Brazil yang Bernutrisi Tinggi

Namun sebagian lainnya hanya memunculkan ciri ular sakit yang umum dan tidak disadari oleh pemilik. Apa saja ciri umum dan spesifikasinya? Berikut ini penjelasannya.

1.    Tanda-tanda Umum Ular Sedang Sakit

Secara umum, ketika ular dalam kondisi tidak baik atau sakit akan memperlihatkan gejala sebagai berikut:

  • Lemas
  • Nafsu makan menurun
  • Tidak berganti kulit seperti biasanya
  • Dehidrasi
  • Lebih suka berlama-lama sembunyi
  • Muncul gelembung dari hidung
  • Tidak mengeluarkan lidah sebagaimana biasanya
  • Muncul ruam kemerahan pada kulit
  • Berat badan menurun
  • Telur tersangkut di dalam tubuh ular
  • Muncul bintik merah dan hitam di sekitar area mulut
  • Mengalami kelumpuhan

Semua ciri ular sakit di atas yang paling umum muncul. Namun tidak mengarah pada satu jenis penyakit secara spesifik. Terkadang beberapa gejala juga muncul saat pergantian cuaca atau ketika mereka akan bertelur. Itulah mengapa pemilik sering tidak menyadari jika peliharaannya sedang sakit.

Baca Juga:
Manfaat Ampas Tahu yang Jarang Diketahui Banyak Orang

2.    Gejala Khusus untuk Penyakit Tertentu pada Ular

Jika di atas adalah ciri umum dan tidak mengarah pada gejala penyakit tertentu, di bawah ini adalah ciri khusus untuk penyakit yang kerap menyerang ular peliharaan. Anda bisa menyimak beberapa contoh gejala berikut agar segera tahu saat ular sakit.

Baca Juga : Cara Merawat Ikan Badut di Akuarium

  • Septicemia/Toxemia, gejala yang kerap muncul ketika ular terserang penyakit ini adalah tidak nafsu makan, bernapas lewat mulut, dan munculnya bercak kemerahan di bagian perut. Ini terjadi akibat infeksi bakteri, mikroba, atau racun dalam aliran darah organ ular lainnya
  • Pilek atau flu, ciri ular sakit pilek biasanya muncul gelembung menyerupai ingus, sulit bernapas hingga membuat mereka harus bernapas lewat mulut. Gejala atau ciri lainnya adalah ular kesulitan ganti kulit karena pengaruh suhu juga kelembapan daerah sekitar yang kurang sesuai
  • Mouth rot/stomatitis, gejala yang muncul saat ular peliharaan Anda terserang penyakit ini antara lain seperti keluarnya lendir kental dari mulut dan pendarahan di bagian gusi. Apabila sudah dalam kondisi yang parah, akan terjadi pembengkakan di area mulut hingga ular harus bernapas lewat mulut
  • Infeksi parasit, baik internal yang diakibatkan oleh cacing maupun eksternal yaitu karena kutu, gejala yang timbul umumnya terjadinya diare. Tidak ada tanda-tanda atau gejala klinis pada penyakit ini. Jadi ciri ular sakit karena infeksi parasit hanya bisa dideteksi melalui pemeriksaan tinja

Dengan memahami beberapa gejala di atas, harapannya akan lebih cepat mendeteksi penyakit yang tengah menyerang ular peliharaan. Selain itu, ketika Anda sudah tahu apa yang terjadi pada ular peliharaan, maka akan lebih mudah memberikan perawatan yang tepat.

Baca Juga:
Sejarah Dinasti Samaniyah : Puncak Kejayaan, Keruntuhan, dan Peninggalannya

Perawatan saat Ular Peliharaan Sakit

Pada saat ular sakit pilek misalnya, Anda bisa memberikan suntikan antibiotik dan menaikkan suhu ruangan atau menjemur ular 10-15 menit saat pukul 8-10 pagi. Tujuannya agar suhu tubuh mereka tetap hangat. Cara tradisional seperti memasukkan kunyit atau bawang merah ke kandang juga bisa melegakan pernapasan mereka.

Baca Juga : Inilah Cara Membuat Kandang Ayam Bentuk Sederhana Mudah Diterapkan

Sementara untuk perawatan pada ular yang tengah sakit stomatitis atau mouth rot, Anda perlu memberikan suntikan antibiotik dan pembersihan area mulut dengan cairan antibiotik juga. Sementara untuk mengatasi lendir dari mulut, bisa memberikan atropine dan vitamin C bila perlu.

Berbeda dengan ular yang mengalami septicemia. Mereka harus mendapat perawatan intensif dari ahli atau dokter hewan. Adapun perawatan yang harus mereka dapatkan antara lain antibiotik, pasokan makanan, dan terapi cairan agar bisa selamat juga kembali sehat.

Perawatan di atas memang bisa Anda lakukan sendiri, akan tetapi lebih baik jika dilakukan para ahli. Maka sebaiknya segera bawa ular peliharaan ke dokter hewan jika Anda melihat ciri ular sakit yang telah kami hadirkan di atas.

Terlebih ular yang sakit, biasanya lebih sensitif pada sentuhan dan mudah menyerang siapa saja. Maka dari itu, sebaiknya Anda jaga jarak jika sudah terlihat tanda-tanda atau gejala umum maupun khusus bahwa ular tengah tidak sehat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!