Gaya Hidup

Pengertian Asimilasi, Faktor, Jenis, Beserta Contohnya Dalam Kehidupan

Berbicara mengenai pengertian asimilasi, tentu sangat berkaitan dengan faktor, jenis dan juga contohnya. Untuk lebih lengkapnya, mari kita pahami penjelasan artikel berikut.

Pengertian Asimilasi dalam Kehidupan Sosial

Sebagai makhluk sosial, manusia pasti membutuhkan interaksi dalam kehidupannya. Interaksi tersebut biasa dilakukan antara orang satu dengan lainnya dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu kunci hidup rukun adalah kita harus dapat bersosialisasi secara baik dengan lingkungan sekitar.

Kemampuan dalam bersosialisasi sering kali dibahas dalam pelajaran sosiologi. Nah, bagi kalian para pelajar tentunya paham bukan tentang bersosialisasi? bersosialisasi merupakan suatu cara untuk membangun silaturahmi dengan sesama. Adanya hubungan yang baik dan harmonis akan menjadikan kehidupan lebih tenang dan tidak terdapat suatu permusuhan.

Tidak hanya itu, ilmu sosiologi juga membahas terkait dengan pengertian asimilasi pada kehidupan. Adanya proses asimilasi dalam kehidupan akan menciptakan kebudayaan baru yang sesuai dengan perkembangan zaman. Lalu, sebenarnya apa pengertian asimilasi tersebut? Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasan berikut.

Tahukah Kamu Apa Itu Asimilasi?

Asimilasi merupakan pembauran dari suatu kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas dari kebudayaan asli itu sendiri. Asimilasi dapat muncul dengan sendirinya pada golongan masyarakat dengan latar belakang budaya yang berbeda. Perbedaan tersebut dalam kurun waktu yang lama akan menimbulkan terjadinya asimilasi.

Baca Juga:
12+ Cara Menghilangkan Gabut Untuk Kaum Rebahan

Baca Juga : 5 Rahasia Kaya Raya Para Miliarder yang Patut Ditiru

Asimilasi ditandai oleh usaha untuk mengurangi perbedaan antara individu atau kelompok. Untuk dapat mengurangi perbedaan tersebut, asimilasi menerapkan usaha yang bersifat mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan juga perasaan demi kepentingan bersama. Hasil dari asimilasi yaitu semakin tipisnya perbedaan antar individu atau kelompok.

Selain itu, pengertian asimilasi juga dapat diartikan sebagai perpaduan kelompok atau individu yang memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda. Adanya perbedaan budaya tersebut akan mengembangkan sikap saling menghargai dan toleransi antar sesama. Selain itu, dengan perbedaan latar belakang kehidupan tersebut, akan membuat proses asimilasi mencapai tahap yang berbeda pada masyarakat yang berbeda pula.

Faktor Terjadinya Asimilasi

Selain pengertian asimilasi, terdapat juga faktor yang mendasari terjadinya asimilasi. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut.

1.    Faktor Pendorong

Faktor pendorong asimilasi ini umumnya akan mempermudah terjadinya asimilasi. Seperti adanya toleransi, kesamaan, kepentingan bersama, rasa simpati pada budaya lain dan juga amalgamasi. Toleransi yang terjadi pada kelompok minoritas dapat menghilangkan identitasnya. Sedangkan pada kelompok mayoritas akan mampu menerima kelompok minoritas sebagai bagian dari kelompoknya. Berikut beberapa faktor pendorong terjadinya asimilasi.

  • Adanya sikap toleransi atau saling menghargai antar sesama masyarakat.
  • Adanya kesempatan ekonomi yang seimbang dalam masyarakat
  • Adanya penerapan sikap menghargai terhadap orang asing beserta kebudayaannya.
  • Adanya perkawinan campuran atau amalgamasi yang memiliki budaya yang berbeda
  • Adanya musuh bersama yang berasal dari luar

Baca Juga : Prinsip Ekonomi, Pengertian dan Jenisnya

2.    Faktor Penghambat

Terdapat banyak faktor umum yang dapat menghambat terjadinya asimilasi. Faktor tersebut antara lain sebagai berikut.

  • Adanya kelompok yang terisolasi atau terasing
  • Timbulnya pemikiran bahwa kebudayaan kelompok tertentu lebih unggul dan baik
  • Kurangnya pemahaman terkait dengan adanya kebudayaan baru yang dihadapi
  • Perbedaan terkait dengan ciri fisik seperti, tinggi badan, rambut dan juga warna kulit
  • Adanya golongan minoritas yang banyak mendapat gangguan dari golongan penguasa
  • Adanya perasaan takut dengan kebudayaan lain
  • Terdapat perbedaan kepentingan antara pribadi dan kelompok
Baca Juga:
Inilah 5 Tanda Masa Pubertas Pada Remaja Laki -Laki

Baca Juga : 7 Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri, Terjamin Ampuh!

Jenis-Jenis Asimilasi

Setelah membahas terkait pengertian asimilasi beserta faktor-faktornya, terdapat juga jenis-jenis asimilasi. Menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau biasa dikenal dengan (LIPI), Terdapat berbagai jenis asimilasi yang dapat kita ketahui antara lain sebagai berikut.

1.    Asimilasi Budaya

Asimilasi budaya merupakan sebuah proses mengadopsi nilai, ideologi, bahasa, kepercayaan, dan sistem simbol dari berbagai kelompok. Asimilasi budaya juga merupakan sebuah perpaduan budaya yang berbeda kemudian menghasilkan suatu kebudayaan baru, yang ditandai hilangnya ciri khas dari budaya asli. Proses pembauran budaya dari luar tersebut menyatu dalam struktur masyarakat dan menerima adanya budaya tersebut.

Baca Juga : 10 Tips Perkenalan Diri Saat Interview Kerja agar Berjalan Lancar

2.    Asimilasi Perkawinan

Asimilasi perkawinan adalah bentuk penyesuaian pada masyarakat yang menggelar pernikahan secara legal dan sah menurut agama. Tujuan adanya asimilasi perkawinan ini adalah untuk memiliki keturunan baru. Perpaduan kebersamaan antara kedua mempelai yang saling menyayangi merupakan wujud menyatukan kasih sayang dengan memilih untuk hidup bersama.

3.    Asimilasi Struktural

Asimilasi struktural merupakan proses pencampuran kedua komponen yang berbeda dalam lembaga sosial, dengan memperhatikan setiap unsur yang ada di masyarakat. Sehingga hal ini mengindikasikan bahwa asimilasi struktural lebih menyesuaikan pada keadaan masyarakat.

4.    Asimilasi Linguistik

Asimilasi linguistik berhubungan dengan proses pencampuran bahasa dan gaya bicara yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Adanya asumsi linguistik ini dapat mempererat terjalinnya kerja sama sesuai peradaban dan perkembangan waktu.

Baca Juga : Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja

5.    Asimilasi Arsitektur

Pada asimilasi arsitektur ini berhubungan dengan pembangunan suatu gedung atau daerah yang dilakukan oleh masyarakat untuk kelangsungan hidupnya. Adanya asimilasi ini juga berperan penting dalam kehidupan. Tujuannya untuk lebih mendekatkan suatu hubungan sehingga akan tercipta kehidupan yang memiliki corak beranekaragam.

Baca Juga:
Cara Menghargai Diri Sendiri agar Terbebas dari Perasaan Insecure

6.    Asimilasi Sikap Resepsional

Asimilasi sikap resepsional ini merupakan suatu proses yang dilakukan oleh satu kelompok etnik, dengan upaya mengurangi adanya sikap diskriminasi dalam masyarakat. Seperti mengurangi adanya stereotip, stigma dan juga label terhadap etnik lainnya.

7.    Asimilasi Agama

Asimilasi agama adalah proses kolaborasi yang dilakukan karena perbedaan keyakinan yang dianut. Biasanya bentuk perpaduan ini bukan terletak pada ajarannya, namun terletak pada proses pelaksanaan ritual keagamaan. Selain itu, dalam asimilasi agama ini juga dilakukan tanpa harus mengurangi inti asli dari agama yang diyakini.

8.    Asimilasi Identifikasi

Asimilasi identifikasi yaitu proses identifikasi pada masing-masing individu dalam suatu kelompok. Tujuan asimilasi ini untuk menciptakan identitas personal setiap individu agar dapat berpartisipasi dalam berbagai institusi sosial.

Baca Juga : 18 Cara Belajar Efektif Baik Secara Offline Maupun Online

9.    Asimilasi Kewarganegaraan

Asimilasi kewarganegaraan ini biasanya dilakukan oleh suatu kelompok tertentu. Cara yang dilakukan yaitu dengan memasukkan nilai-nilai pokok atau nilai dasar dari kebudayaannya, ke dalam bidang politik juga pemerintahan berbangsa dan bernegara.

Contoh Asimilasi dalam Kehidupan

Terdapat banyak contoh asimilasi yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah 5 contoh asimilasi yang dapat kita ketahui.

1.    Musik Dangdut

Contoh asimilasi pertama yang sering kita temui adalah musik dangdut. Sekarang ini siapa yang tidak kenal dengan music satu ini. Pasti semua orang sudah banyak yang tahu akan musik ini. Musik dangdut ini merupakan perpaduan antara budaya Melayu dan India.

2.    Baju Koko

Contoh asimilasi yang kedua adalah baju koko. Biasanya baju koko ini sangat identik dengan umat muslim. Namun asal kalian tahu, sebenarnya baju koko ini awalnya sangat dekat dengan budaya masyarakat Tiongkok. Sehingga dapat dikatakan baju koko ini merupakan bentuk asimilasi budaya dari Cina dan Islam.

Baca Juga:
7 Cara Menghilangkan Rasa Malu untuk Meningkatkan Kualitas Hidup

3.    Pakaian Pengantin Betawi

Contoh asimilasi berikutnya adalah pakaian pengantin betawi. Pakaian pengantin betawi ini merupakan perpaduan dari beberapa kebudayaan seperti budaya Arab, Cina, dan juga Melayu. Sehingga menghasilkan pakaian pengantin betawi yang memiliki ciri khas tersendiri.

Baca Juga : 5+ Keuntungan Paid Internship dan Tips Mengikuti Programnya

4.    Pakaian Kebaya dan Hijab

Contoh asimilasi lainnya yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu penggunaan kebaya dan hijab. Perpaduan cara berpakaian ini yaitu berasal dari wanita Arab yang menggunakan hijab, kemudian dipadukan dengan pakaian kebaya asli Indonesia. Sehingga sekarang ini banyak sekali wanita yang mengenakan pakaian kebaya dan juga mengenakan hijab.

5.    Seni Indah Kaligrafi

Seni kaligrafi merupakan sebuah seni menulis indah dengan menggunakan huruf arab. Kesenian ini dipadukan dengan kebudayaan Jawa, sehingga menjadi sebuah seni kaligrafi yang indah dan juga unik. Bentuk-bentuk kaligrafi ini juga dapat disesuaikan dengan keinginan atau kondisi suatu tempat.

Setelah kita mengetahui berbagai pengertian asimilasi, tujuan, beserta jenis-jenisnya tentu kita akan lebih paham terkait asimilasi dalam kehidupan. Adanya asimilasi tentu akan memberikan berbagai dampak dalam kehidupan masyarakat. Dengan dampak tersebut akan berpengaruh pada berhubungan interaksi yang terjadi dalam masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!