Pengertian, dan Hal-Hal Penting Lainnya yang Berkaitan dengan Sistem Informasi Akuntansi


Untuk mengetahui mengenai kondisi keuangan, perusahaan biasanya akan menerapkan Sistem Informasi Akuntansi yang disingkat menjadi SIA. Namun apa pengertian dari SIA ini?
Karena seperti diketahui, sebelum menggunakan perangkat lunak (software), perusahaan biasanya akan menggunakan sistem akuntansi secara manual. Dengan kata lain, jika SIA ini diterapkan pada sebuah perusahaan, apakah hal ini akan berdampak besar bagi perusahaan?
Pengertian dari Sistem Informasi Akuntansi
Secara umum, yang dinamakan dengan Sistem Informasi Akuntansi, atau yang sering disebut juga dengan SIA yaitu sebuah sistem informasi yang berbasis komputerisasi, yang digunakan untuk mengolah data keuangan.
Biasanya, SIA ini berkaitan secara langsung dengan suatu siklus akuntansi, yang nantinya akan disajikan dalam bentuk sebuah laporan keuangan, yang dibutuhkan oleh perusahaan. Secara garis besar, SIA ini biasanya berupa formulir-formulir, yang nantinya bisa diisi oleh akuntan perusahaan.
Dengan kata lain, jika dibandingkan dengan sistem akuntansi manual, SIA jelas lebih praktis. Karena akuntan hanya tinggal mengisi lembaran formulir, dengan data yang sesuai dengan kondisi perusahaan saat itu.
Baca Juga : Cara Wujudkan Resolusi Keuangan 2023
Beberapa komponen yang biasa ada pada SIA ini antara lain data mengenai pendapatan perusahaan, pengeluaran perusahaan, informasi karyawan, informasi pelanggan, serta informasi mengenai pajak perusahaan.
Selain data-data tersebut, data lainnya yang wajib dimasukkan pada SIA ini antara lain data mengenai pesanan dan juga laporan analisis, neraca saldo, daftar gaji karyawan, faktur dan juga permintaan pembelian, serta data mengenai inventaris perusahaan.
Hal-Hal Penting Terkait Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Dari penjelasan diatas, kiranya kini Anda telah memiliki gambaran mengenai pengertian dari SIA ini. Namun mungkin saja, ada diantara Anda yang masih bertanya-tanya, mengenai manfaat dari Sistem Informasi Akuntansi, dan sejumlah pertanyaan lainnya mengenai SIA ini.
Baca Juga : Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga
Untuk itu, Anda bisa menyimak sejumlah hal penting yang berkaitan dengan SIA, dalam pembahasan di bawah ini. Antara lain:
1. Manfaat dari SIA
Selain untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan, sebenarnya ada beberapa manfaat lainnya dari SIA ini. Antara lain:
- Memudahkan akuntan dalam mengumpulkan data setiap transaksi akuntansi
- Membantu dalam memproses data menjadi sebuah informasi yang dapat digunakan untuk keperluan keuangan
- Menyajikan data keuangan yang lebih sistematis dan akurat
- Dengan menggunakan Sistem Informasi Akuntansi, perusahaan bisa melakukan pengontrolan terhadap aset perusahaan secara tepat
- Sebagai sistem pengendali dan juga pengontrol keuangan, agar terjadinya transparansi dan tidak menimbulkan kecurangan
- Memudahkan akuntan dalam mencatat dan membuat data transaksi, yang bisa dilakukan dengan memasukkan sejumlah data tersebut ke dalam jurnal-jurnal yang telah tersedia dalam SIA
- Memudahkan perusahaan dalam memperoleh data bisnis perusahaan, yang bisa digunakan untuk keperluan tertentu
- Bisa memudahkan perusahaan dalam menyimpan data keuangan perusahaan, untuk waktu yang lama, dan
- Jika dibandingkan dengan sistem akuntansi manual, SIA dinilai lebih efisien, dan juga efektif
Baca Juga : 5 Tips Mengatur Keuangan Saat Banyak Cicilan
2. Karakteristik dari SIA
Pada umumnya, SIA yang terintegrasi dengan baik, memiliki beberapa karakteristik seperti berikut ini. Antara lain:
- Sistem keamanan yang ada pada Sistem Informasi Akuntansi pada umumnya dibatasi hanya untuk yang berwenang saja. Dalam arti, semua pihak yang tidak berkepentingan, tidak bisa mengakses SIA tersebut
- Pada umumnya, SIA yang terintegrasi dengan baik menyediakan berbagai fitur yang bisa memudahkan akuntan dalam melakukan pencatatan dan juga pembuatan laporan keuangan perusahaan. Termasuk diantaranya yang berkaitan dengan aktivitas operasional dan juga kontrak yang dilakukan perusahaan
- Memiliki tingkat kerahasiaan yang tinggi. Dalam arti, data yang dimasukkan pada SIA akan dilindungi, sehingga terjamin kerahasiaannya
- Proses pengumpulan data konsumen dilakukan secara cermat dan akurat, namun tetap mengedepankan privasi konsumen. Dengan kata lain, privasi konsumen tetap terjaga, meskipun data konsumen tersebut telah masuk ke database SIA
Baca Juga : Inspirasi Bisnis Baru yang Berpeluang Sukses, Begini Cara Menggali Idenya!
3. Komponen yang ada dalam SIA
Dalam pelaksanaannya, SIA mengandalkan beberapa komponen. Dimana sejumlah komponen tersebut memiliki peran yang cukup penting dalam penggunaan SIA dalam setiap aktivitas dan transaksi keuangan perusahaan.
Sejumlah komponen yang dimaksud antara lain:
- Orang-orang yang terlibat dalam mengoperasikan Sistem Informasi Akuntansi
- Data keuangan dan informasi lainnya yang akan diinput ke dalam SIA
- Software (perangkat lunak) yang dibutuhkan untuk melakukan proses input data
- Sejumlah prosedur yang digunakan dalam proses pengumpulan hingga penginputan data ke dalam SIA, serta
- Infrastruktur yang dibutuhkan dalam proses penginputan data ke dalam SIA, yang meliputi komputer, jaringan data, printer, dan yang lainnya
Baca Juga : Kiat Sukses Mengelola Bisnis Bagi Pebisnis Muda
4. Tipe Pencatatan Keuangan yang Tersedia dalam SIA
Sebagaimana dalam proses pencatatan pada sistem akuntansi manual, dalam SIA ini, Anda juga akan menemukan 2 tipe pencatatan keuangan, yang terdiri dari:
A. Jurnal
Seperti diketahui, setidaknya ada 2 jenis jurnal yang sering digunakan akuntan dalam proses pencatatan keuangan. Diantaranya yaitu jurnal umum dan juga jurnal khusus. Dimana jurnal umum ini biasanya ada pada sistem akuntansi manual.
Dalam proses pencatatan keuangan yang dilakukan, Anda perlu memasukkan debit dan juga kredit secara manual dan juga sistematis. Hal ini tentunya jauh berbeda jika Anda menggunakan Sistem Informasi Akuntansi.
Dimana jurnal yang digunakan pada umumnya merupakan jurnal khusus yang terdiri dari 4 tipe. Diantaranya:
- Jurnal penerimaan kas, yang digunakan untuk mencatat setiap penerimaan (debet/kas) perusahaan
- Jurnal penjualan, yang digunakan untuk mencatat semua transaksi penjualan yang dilakukan perusahaan. Baik itu yang dilakukan dalam periode per 30 hari, 3 bulan, per semester, maupun transaksi penjualan yang dilakukan dalam 1 tahun (per tahun)
- Jurnal pembelian, yang digunakan untuk melakukan pencatatan setiap transaksi pembelian yang dilakukan perusahaan dalam periode tertentu, serta
- Jurnal pengeluaran, yang digunakan untuk melakukan pencatatan transaksi kredit kas yang dilakukan perusahaan
Baca Juga : Jenis Bisnis Dengan Prospek Cerah dan Menjanjikan di Tahun 2023!
B. Subsidiary Ledger (Buku Besar Pendamping/Pembantu)
Selain pencatatan keuangan dengan menggunakan jurnal, pada Sistem Informasi Akuntansi ini juga, Anda bisa melakukan pencatatan keuangan melalui buku besar pembantu, yang juga dikenal dengan subsidiary ledger.
Bukan hanya itu saja, dalam SIA ini juga, Anda akan mengenal 2 jenis buku besar pembantu, yang terdiri dari:
- Buku besar utang, yang mana dalam buku besar ini, setiap vendor individu akan dicatat secara detail, serta
- Buku besar piutang, yaitu jenis buku besar pembantu yang akan mencatat dan juga menampilkan setiap transaksi yang dilakukan dengan konsumen, per individu
Baca Juga : 7 Cara Cepat Kaya, Investasi hingga Hindari Hutang
Dari sejumlah penjelasan diatas, bisa disimpulkan bahwa SIA merupakan sistem akuntansi terbaru, yang memungkinkan akuntan bisa melakukan pencatatan data keuangan serta pembuatan laporan keuangan dengan mudah.
Dimana hal ini tentunya akan memudahkan setiap perusahaan untuk mengetahui kondisi keuangan secara cepat dan akurat. Dengan alasan itu pula, maka setiap perusahaan hendaknya bisa menggunakan Sistem Informasi Akuntansi dalam transaksi keuangannya.