Kesehatan

Penyebab Bercak Merah pada Mata Ternyata Sepele, Simak di Sini!

Penyebab bercak merah pada mata tidak selalu hal serius. Terkadang hal sepele menjadi penyebab mengapa timbul bercak merah mata.

Hanya saja kita baru menyadari ketika kita bercermin atau ada yang menegur. Ini karena kita tidak selalu merasakan sakit. Tidak perlu panik karena bercak merah tersebut bisa hilang dengan sendirinya. 

Penyebab Bercak Merah pada Mata yang Umum Terjadi

Pernahkah Anda mengalami perdarahan di bagian mata? Mau tahu apa penyebabnya? Ulasan lengkap berikut ini akan membantu Anda menemukan jawabannya.

1.    Hemangioma Konjungtiva

Kondisi ini merujuk pada kecacatan pembuluh darah yang terjadi di area putih mata. Biasanya gumpalan pembuluh darah tersebut muncul ketika bayi berumur beberapa minggu.

Secara medis Hemangioma Konjungtiva bersifat genetik. Faktanya, meski dalam populasi kecil, orang dewasa juga mengalami hal tersebut. Biasanya gumpalan darah bengkok muncul pada rentang usia 60 tahun.

Kelainan ini tidak berbahaya. Hanya saja tetap harus menjalani pemeriksaan minimal setahun sekali.

2.    Robeknya Subkonjungtiva

Bercak merah pada mata hampir tanpa keluhan karena penderitanya memang tidak merasakan sakit atau sejenisnya sama sekali. Selain Hemangioma Konjungtiva, pecahnya pembuluh darah tipis di bagian bawah selaput konjungtiva juga menjadi penyebab bercak merah pada mata yang umum terjadi. Medis menyebut kondisi semacam ini dengan perdarahan subkonjungtiva.

Baca Juga:
5 Cara agar Cepat Hamil Bagi yang Ingin Punya Momongan

Adapun faktor penyebab pecahnya subkonjungtiva adalah muntah, mengejan, batuk dan bersin yang ngoyo, reaksi alergi, tumor mata, cedera mata, dan sering menggosok mata dengan kasar. 

Apakah Anda tipe orang yang suka pakai lensa kontak? Hati-hati karena bisa memicu bercak merah pada mata.

Tidak perlu perawatan dan pengobatan khusus karena bercak merah tersebut bisa hilang dengan sendirinya. Tunggu saja selama 2 minggu. 

3.    Penebalan Lapisan Konjungtiva

Selain robek, karena faktor tertentu lapisan konjungtiva mengalami penebalan. Medis menyebutnya dengan istilah pinguecula.

Kelainan bercak merah pada mata ini umumnya menyerang usia lanjut. Namun, tidak menutup kemungkinan dialami oleh setiap orang yang kerap terpapar debu, angin, iritasi, bahkan sinar matahari.

Biasanya gejala yang menyertai pinguecula adalah sensasi kering pada mata, nyeri, dan bengkak. Gejala lainnya adalah mirip seperti jaringan terangkat yang warnanya kuning. 

Sama seperti perdarahan subkonjungtiva, kondisi semacam ini sama sekali tidak berbahaya. Namun, bila Anda tetap merasa khawatir, silakan kunjungi fasilitas kesehatan terdekat.

Sebab pada beberapa kasus, dokter terpaksa akan mengambil langkah pembedahan. Ini bila si penderita benar-benar sudah merasa tidak nyaman.

4.    Tekanan Darah Meningkat

Siapa sangka jika lonjakan tekanan darah menjadi penyebab bercak merah pada mata. Meskipun hanya bersifat sementara, lonjakan tekanan darah memicu kerusakan kapiler pada area mata.

Jadi, mulai sekarang Anda harus waspada terhadap hal apapun yang memicu meningkatnya tekanan darah. Bisa jadi hal yang Anda anggap sepele justru menjadi pemicu meningkatnya tekanan darah.

Misalkan saja batuk, bersin, muntah, pasca melahirkan, dan seringnya mengangkat beban berat. Bahkan salah melakukan gerakkan perut pun bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.

5.    Ketidaknormalan Sel Sabit

Ketika dalam kondisi tidak normal, sel-sel pada hemoglobin bisa terpecah dan berubah bentuk seperti bulan sabit. Memang bentuk dasar hemoglobin adalah abnormal. 

Baca Juga:
Rekomendasi Menu Diet DEBM dan Makanan yang Harus Dihindari

Pasien sel sabit memiliki gejala umum berupa bintik atau garis merah yang bentuknya mirip tanda baca koma. Adapun letaknya terdapat di area putih pada mata. Hal ini terjadi karena terjadi penyumbatan pembuluh darah kecil sebagai akibat sel darah berbentuk sabit tersebut.

Keabnormalan sel sabit juga berpotensi terjadinya penyakit anemia sel sabit. Anemia sendiri adalah kondisi di mana sel darah merah di dalam tubuh jumlahnya tidak memenuhi angka kecukupan dari yang seharusnya. Penderita anemia biasanya menunjukkan gejala letih, lelah, lesu, lemah, dan lalai. 

Namun, pada kasus anemia sel sabit, si penderita juga mengalami bercak merah pada mata. Sifat sel sabit lebih keras sehingga mengganggu distribusi oksigen ke seluruh tubuh. 

6.    Konsumsi Obat Pengencer Darah

Jika Anda sedang mengkonsumsi obat pengencer darah, maka jangan terkejut jika tiba-tiba saja muncul bercak warna merah di bagian mata. Hal ini salah satu dari efek samping obat tersebut. Adapun jenis obat pengencer darah antara lain adalah aspirin, interferon, dabigatran, apixaban, heparin, rivaroxaban, warfarin, dan enoxaparin.

Secara umum, kondisi ini tidak mengkhawatirkan. Namun, apabila timbul gejala lain seperti sakit mata yang berlebihan, keluar cairan, penglihatan semakin kabur, atau ada gejala lain yang lebih serius.

7.    Iritasi Karena Lensa Kontak

Lensa mata yang Anda gunakan bisa menjadi penyebab bercak merah pada mata. Apalagi jika Anda langsung merespon dengan menguceknya, langsung mata akan mengalami iritasi.  Namun, terkadang Anda tidak menyadarinya. 

Tips agar mata tidak iritasi adalah begitu merasakan ketidaknyamanan di mata, jangan tunda untuk melepas lensa kontak. Selain itu pastikan lensa mata selalu dalam kondisi bersih. 

Memakai lensa kontak terlalu lama juga tidak disarankan. Ikuti rekomendasi dari pakar kesehatan, khususnya dokter mata.

Baca Juga:
8 Ide Camilan Sayuran Yang Sehat Dan Bergizi Untuk Keluarga

Selain itu, rutin mengganti lensa sesuai kebutuhan merupakan cara terbaik untuk meminimalisir penyebab iritasi yang berpotensi menimbulkan bercak merah pada mata.

Mulailah peduli dengan kesehatan mata Anda, dimulai dari cara paling sederhana. Misalnya mengenakan kacamata hitam ketika berada di luar rumah. Ini menjadi cara efektif sebagai proteksi indera penglihatan dari angin dan residu berbahaya. Pastikan selalu menggunakan pelindung mata yang sesuai dengan jenis aktivitas Anda.

8.    Retinopati Diabetik

Retinopati Diabetik merupakan penyakit yang terjadi karena kerusakan pembuluh darah yang terletak di belakang mata. Gangguan sebagai penyebab bercak merah pada mata ini umumnya menyerang penderita komplikasi diabetes.

Kadar gula darah yang melampaui batas akan memicu kerusakan pembuluh darah retina mata. Jaringan yang sensitif terhadap cahaya lebih rentan mengalami kerusakan.

Pembuluh darah retina akan mengeluarkan cairan atau berdarah. Darah inilah yang memberi bercak warna merah di mata.

Bagi penderita diabetes, disarankan melakukan pemeriksaan pelebaran mata secara berkala. Ini karena efek Retinopati Diabetik bisa mengakibatkan kebutaan.

9.    Hifema

Penyebab bercak merah pada mata yang satu ini terjadi karena bagian pupil dan iris mengalami kerusakan atau robek sehingga menimbulkan gumpalan darah. Sepintas, gejala hifema mirip dengan subkonjungtiva. Perbedaannya adalah pada kasus hifema, si penderita merasakan sakit.

10. Cara Menghilangkan Bercak Merah di Mata Secara Alami

Bila saat ini di putih mata ada bintik merah, silakan ikuti panduan berikut ini. Tidak perlu mengeluarkan budget banyak karena ada beberapa cara alami untuk mengatasinya.

Kompres mata dengan air hangat selama 10-15 menit, efektif meredakan keluhan mata merah. Ini karena aliran pembuluh darah di area mata kembali lancar. Cara ini juga efektif untuk mengatasi iritasi.

Baca Juga:
Ibu Wajib Tahu! Inilah 10 Cara Memulai MPASI Bayi yang Efektif

Apabila kompres air hangat tidak banyak membantu, silakan mengompres dengan air dingin. Beberapa orang membuktikan jika kompres air dingin lebih efektif mengurangi gejala mata bengkak, mata merah, serta gatal karena alergi dan iritasi.

Ringan atau beratnya penyebab bercak merah pada mata tidak boleh menganggapnya abai. Meski pada beberapa kasus tidak menimbulkan dampak serius, tetapi cukup mengganggu penampilan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!