Kesehatan

Penyebab Keputihan Pada Organ Reproduksi Wanita

Banyak wanita tidak terlalu memikirkan penyebab keputihan karena dianggap normal dan teratur terjadi. Meski begitu harus dipahami jika terdapat suatu keputihan yang disebabkan oleh infeksi sehingga jenisnya tidak normal.

Beberapa kondisi tidak normal dapat menyebabkan warnanya kuning atau hijau, bahkan kental sampai bau kurang sedap. Belum lagi tidak menutup kemungkinan mengalami infeksi jamur, bakteri sampai terjangkit suatu virus.

Penyebab Keputihan Wanita yang Sering Ditemukan

Apabila menemukan suatu cairan yang dinilai tidak normal dan baunya busuk, artinya ada identifikasi buruk. Hasilnya perlu mengetahui setiap penyebab maupun diagnosanya terlebih dulu, tujuannya agar bisa melakukan pengobatan.

1.    Vaginosis Bakterialis

Vaginosis bakterialis sangat sering ditemukan pada wanita dan disebabkan gangguan keseimbangan flora normal. Pada tubuh wanita terutama vagina, dilengkapi suatu pelindung dari bakteri jahat yang menyebabkan infeksi.

Tentunya dapat menjadi penyebab keputihan disebabkan kondisi bakteri baik sebagai pelawan infeksi. Biasanya dapat disebabkan karena seks oral hingga tertular dari pasangan, kemudian menyebabkan peningkatan cairan keluar.

Baca Juga : 9+ Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan dan Cara Penggunaannya

Baca Juga : Dampak Burnout Bagi Kesehatan, Jangan Anggap Remeh

2.    Pengaruh Hormon

Keputihan menjadi hal yang normal dan sebagai pertanda kalau tubuh mampu bekerja dengan sehat. Apalagi menjadi cara vagina memberi perlindungan dan kebersihan alami, terutama saat ovulasi dan gairah seks meningkat.

Pastinya hal ini dapat terjadi 6 bulan sebelum seorang wanita mulai mengalami haid pertama kali dalam hidupnya. Kondisi ini juga disebabkan perubahan hormon, tapi jika tidak normal penyebabnya adalah infeksi.

Baca Juga:
Cara Mudah Mengatasi Payudara Nyeri Secara Cepat

3.    Sakit Radang Panggul

Kemunculan penyebab keputihan karena sakit radang panggul terbilang sering ditemukan saat ini. Sering juga disebut sebagai Pelvic Inflammatory Disease (PID) yang disebabkan penularan lewat hubungan seksual.

Penularan ini sendiri terjadi saat bakteri mulai menyebar ke vagina maupun organ reproduksi Anda lainnya. Nantinya dapat menyebabkan cairan keluar banyak dan baunya busuk, bahkan dilengkapi nyeri, pendarahan sampai demam.

4.    Trikomoniasis

Trikomoniasis sebenarnya cukup untuk dijadikan sebagai penyebab keputihan karena termasuk infeksi lainnya. Pastinya bisa menyebabkan keputihan secara tidak wajar, sebabnya yakni karena kemunculan protozoa dalam vagina.

Infeksi trikomoniasis sendiri lebih banyak disebabkan karena hubungan seksual atau penularan lewat sumber lain. Apabila sampai terjangkit dengan trikomoniasis, cairan menjadi kuning dan hijau, bau, radang bahkan gatal.

Baca Juga : 5 Efek Minum Soda yang Tidak Baik untuk Tubuh

Baca Juga : 9 Manfaat Olahraga Teratur Bagi Tubuh Manusia

5.    Gonorea atau Klamidia

Penyebab keputihan umum lainnya yang sering muncul infeksi menular seksual seperti gonorea atau klamidia. Tentunya sangat sering menyebabkan cairan tidak normal, umumnya terjadi karena tertular setelah berhubungan intim.

Cairan yang sebelumnya normal, tentunya akan berubah abnormal sehingga terlihat sekali bermasalah. Jika sebelumnya putih, kemudian berubah kuning, kehijauan atau setidaknya keruh dibandingkan dengan biasanya.

6.    Infeksi Ragi Vagina

Infeksi ragi vagina disebutkan juga sebagai yeast infection atau suatu infeksi jamur yang menyebabkan keputihan. Selain itu cairan bisa berubah seperti keju cottage yang dilengkapi dengan rasa gatal hingga terbakar.

Sebenarnya kalau jumlah jamurnya sedikit terbilang normal, tapi kalau berlebihan menjadi penyebab keputihan.Beberapa penyebab mengalami infeksi ragi vagina yakni hamil, minum pil kb, diabetes, stres dan sebagainya.

Baca Juga:
Inilah 7 Manfaat Belerang dan Penjelasannya

Baca Juga : Ciri Penyakit Asma Akut dan Cara Penanganannya yang Tepat

Baca Juga : Penyebab Haid Tidak Teratur dan Kurang Lancar Terjadi

7.    Hpv

HPV atau Human Papillomavirus termasuk sebagai infeksi lain yang disebabkan oleh hubungan intim. Perlu diketahui selain menyebabkan keputihan tidak normal, ternyata cukup berbahaya karena berisiko kanker serviks.

Keputihan nantinya juga terlihat buruk karena cokelat sampai berdarah sekaligus memiliki bau menyengat dan tidak sedap. Perlu diingat jika perlu melakukan pengujian HPV secara rutin agar tidak menjadi kanker serviks.

Selain terdapat gejala normal, biasanya sering muncul berbagai penyebab yang kurang normal. Hal ini dapat ditemukan dalam keadaan seperti demam, nyeri, lelah, penurunan berat badan sampai sering buang air kecil.

Jika tidak mengetahui bagaimana cara mengatasinya, jangan dibiarkan tanpa adanya suatu pemeriksaan. Melainkan mengunjungi dokter dapat dijadikan pilihan, tujuannya paham penyebab keputihan beserta langkah mengatasinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!