Perlu Berapa Tahun, Inilah Tahapan Menjadi Dokter Spesialis Yang Harus Dilalui!


Biaya ke dokter mahal karena memang untuk sekolah juga perlu perjuangan panjang, inilah tahapan menjadi dokter spesialis yang perlu waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan. Yang bercita-cita menjadi dokter, sudahkah Anda siap?
Apa Saja Tahapan Menjadi Dokter Spesialis
Jangan dibayangkan berapa lamanya, langsung saja cek apa saja tahapan yang perlu untuk dilakukan untuk bisa menjadi dokter spesialis yaitu:
1. Kuliah Kedokteran
Pertama, tahapan menjadi dokter spesialis harus diawali dengan kuliah kedokteran terlebih dahulu. Bisa dikatakan sebagai pendidikan kedokteran, umumnya ini dirancang 8 semester dan setelah lulus ada mendapatkan gelar S.Ked.
2. Pendidikan Profesi
Lalu lanjut lagi, untuk mendapatkan gelar dr Anda harus kuliah lagi pendidikan profesi dokter sekitar 2 tahunan. Bisa disebut juga dengan koas atau singkatan dari co assistant yang menjadi syarat untuk dokter umum.
3. Internship
Tidak selesai begitu saja, karena setelah menyandang dr didepan nama, masih lanjut lagi sebagai syarat menjadi dokter untuk praktik. Bisa disebut sebagai surat tanda registrasi atau STR dari konsil kedokteran Indonesia.
4. Dokter Praktik
STR sendiri sudah berisikan nomor paten dan berlaku seumur hidup, ini tentu bisa digunakan untuk mengurus ijin praktik. Disini Anda bisa menentukan pilihan untuk melanjutkan pada pendidikan magister atau spesialis.
5. Program Spesialis
Nah, setelah semuanya terlewati sedikit lagi pada program spesialis ini mendapatkan gelar yang diinginkan. Jangan samakan dokter spesialis dengan s2, karena untuk pendidikan keduanya berbeda bidang.
Baca Juga : 5 Cara Menjaga Kesehatan Anak Secara Sederhana dan Mudah
Baca Juga : Fakta Konsep Labeling Dalam Belajar Dan Dampaknya
Macam-Macam Dokter Spesialis
Setelah resmi menyandang gelar dokter spesialis, pasti sudah paham penulisan gelar yang ada pada umumnya. Anda memang harus melewati banyak tahapan menjadi dokter spesialis supaya mendapatkan beberapa gelar seperti:
- Akupuntur medik Sp. Ak.
- Andrologi Sp. And.
- Bedah Sp. B.
- Bedah Saraf Sp. BS.
- Gizi klinik Sp. GK.
- Kedokteran olahraga Sp. KO.
- Neurologi Sp. N.
Apa Yang Membedakan Dokter Spesialis Dengan Dokter Umum?
Sering kali orang masih salah sangka, dimana semua itu sama dokter dan bisa mengatasi segala macam penyakit. Padahal pada dasarnya beda, apalagi untuk dokter spesialis dan dokter umum yang masing-masing memiliki poin pembeda. Untuk beberapa perbedaan itu bisa dilihat dari poin penting seperti berikut ini:
1. Tugas
Untuk tugas secara umum sama memeriksa pasien, tetapi untuk dokter umum mengobati atas keluhan kesehatan yang lebih umum. Seperti misalnya untuk demam, mual ataupun yang lainnya. Berbeda untuk dokter spesialis yang lebih khusus, seperti misalnya penyakit dalam, penyakit kulit, penyakit kelamin ataupun yang lainnya lebih spesifik.
2. Pasien yang Datang
Secara alur, untuk pasien yang datang langsung ke puskesmas dan di diagnosa oleh dokter umum. Jika memang masih ada kendala, langsung menjurus ke dokter spesialis sesuai dengan apa yang sudah dikeluhkan. Untuk dokter spesialis lebih langsung pada bidangnya.
Baca Juga : 11 Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa Baik Internal Maupun Eksternal
Baca Juga : 7+ Universitas Terbaik di Dunia Sebagai Kampus Impian 2023
3. Ilmu yang Dipelajari
Tentu saja berbeda, karena dari dasaran sama tetapi untuk dokter spesialis lebih mendalam lagi. Untuk masalah kandungan, kelamin, kulit ataupun yang lainnya sehingga lebih terarah atau bidang yang diinginkan.
4. Gelar yang Didapatkan
Ini yang akan menjadi pembeda selanjutnya, dimana gelar untuk dokter umum dan spesialis sudah jelas berbeda. Makanya untuk dapat gelar spesialis tetap perlu tahapan menjadi dokter spesialis yang lebih panjang dan mendalam sesuai bidang yang dipilih atau diambil.