Informasi

Rahasia Mudah Cara Meningkatkan Daya Ingat Anak

Setiap orang tua tentu ingin tahu cara meningkatkan daya ingat anak. Proses ini tentunya tidak didapat secara instan dan membutuhkan tahapan yang panjang.

Cara Meningkatkan Daya Ingat Anak secara Efektif

Pada dasarnya, nutrisi yang diterima anak di usia bayi hingga tahun-tahun perkembangannya sangat penting. Nutrisi tidak hanya membangun tubuh yang kuat, tetapi juga untuk mencapai kemampuan intelektual secara optimal. Bahkan, kesehatan emosional juga terbentuk melalui nutrisi.

Tak heran, orang tua harus memperhatikan asupan gizi sebagai bagian penting proses perkembangan otak. Nutrisi tinggi memiliki pengaruh tertentu pada perkembangan otak manusia.  Perkembangan ini mempengaruhi kecerdasan, suasana hati, dan perilaku.

1.    Ketahui Perkembangan Otak Sejak Bayi

Otak janin bayi tumbuh dengan cepat dari minggu kesepuluh hingga kedelapan belas di masa kehamilan. Selama masa ini janin mengembangkan ribuan sel otak yaitu neuron setiap menit . Selain itu, neuron-neuron ini mulai berkembang menjadi sistem koneksi yang saling terkait yang membentuk jaringan sel-sel saraf khusus pada otak.   

Jadi, ibu hamil berkontribusi dalam pembentukan sel otak dengan mengonsumsi makanan bergizi. Proses perkembangan otak yang cepat ini berlanjut selama kurang lebih dua tahun setelah bayi lahir. Sama seperti mobil yang membutuhkan bahan bakar, nutrisi yang tepat sangatlah penting selama tahap perkembangan.

Baca Juga : Cara Mendidik Anak Dengan Pola Asuh Yang Baik

Faktanya, kekurangan nutrisi selama periode ini dapat berdampak buruk pada sistem saraf dan pertumbuhan fisik. Kendati jumlah total neuron tidak berlipat ganda setelah usia dua tahun, penambahan koneksi yang terjadi terus berkembang secara bertahap. Saat bayi lahir, setiap neuron di korteks serebral atau lapisan terluar otak  dapat terhubung dengan sekitar 2.500 neuron lainnya.

Baca Juga:
Tips Menanam Tomat Hidroponik supaya Menghasilkan Buah yang Bagus

Koneksi yang terbentuk di dalam otak bayi sangat penting untuk peningkatan memori dan kemampuan kognisi. Koneksi ini adalah saluran yang dilalui impuls listrik yang membantu kinerja otak. Namun demikian, anak pun tetap harus dilatih dalam pembelajaran yang menyenangkan supaya otak mereka bekerja setiap menit.

2.    Melatih Motorik dan Kognitif

Mungkin Anda sempat mengamati saat anak Anda masih sangat kecil mulai mengembangkan keterampilan bahasa dengan mengulang kata berulang kali. Secara harfiah, mereka menghubungkan gambar yang mereka lihat di sekitar mereka dengan suara yang mereka buat. Apapun yang ada di benak anak kecil terwakili oleh gelombang aktivitas di seluruh jaringan neuron di dalam otak mereka.

Baca Juga : 6 Game Edukasi Anak Untuk Belajar di Android Lengkap dan Gratis

Pemikiran dan tindakan berulang, baik yang terkait dengan ucapan atau gerakan, dapat memperkuat jalur saraf.  Secara otomatis, otak terus menerus berkembang seiring dengan proses pembelajaran anak. Koneksi yang terbentuk di dalam otak, yaitu dendrit, sangat penting bagi perkembangan fisik, mental, dan emosional anak.

Saat ini, orang tua dapat mencari ragam permainan yang dapat meningkatkan daya ingat. Bermain kartu, puzzle, dan membacakan dongeng hanya sebagian dari kegiatan positif yang membantu perkembangan otaknya. Bahkan, permainan sederhana dengan bola warna-warni juga dapat membuat anak lebih mudah mengenal warna.

3.    Dukung dengan Nutrisi

Bagian otak yang mengirim dan menerima pesan yang disebut neurotransmitter membutuhkan asupan lemak esensial. Lemak esensial terkandung dalam ikan serta biji-bijian. Otak juga memerlukan asupan fosfolipid dan asam amino yang ada dalam telur, dan ayam dan semua makanan berprotein tinggi.

Baca Juga : Dampak Negatif Memanjakan Anak, Bentuk Kasih Sayang yang Merugikan Anak!

Baca Juga:
15 Jenis Burung Di Indonesia yang Terancam Punah dan Mulai Langka

Neurotransmitter mengandung asam amino. Asam amino yang berbeda menghasilkan neurotransmitter yang berbeda pula. Misalnya, neurotransmitter serotonin yang terdiri dari triptofan dapat membantu anak merasa nyaman. Namun, mengubah asam amino menjadi neurotransmitter tidak mudah.

Enzim yang terdapat dalam otak bergantung pada vitamin, mineral, dan asam amino khusus yang harus didapatkan dari makanan. Vitamin dan mineral yang dibutuhkan otak juga mengontrol pasokan bahan bakar, yaitu gula darah atau glukosa, yang menggerakkan setiap neuron.

Dengan demikian, Anda dapat melihat bagaimana makanan untuk anak Anda bukan sekadar membantu tumbuh kembang secara fisik. Makanan bernutrisi berpotensi mengembangkan kemampuan otak anak dari neuron hingga sinapsis yang mengirimkan informasi ke seluruh pikiran dan tubuh. Jadi, makanan berperan penting dalam menentukan bagaimana pola pikir anak.

Memang, struktur dasar otak anak tetap ditentukan oleh genetika. Tetapi, nutrisi yang mereka terima serta apa yang mereka pelajari berkontribusi dalam mengembangkan struktur tersebut. Hal ini mendukung kecerdasan serta kemampuan mereka meningkatkan daya ingat.

Nutrisi penting dan latihan pengembangan kemampuan otak secara rutin juga mempengaruhi kecerdasan EQ dan IQ. Kendati orang tua tidak dapat mengubah faktor genetika, Anda dapat mengontrol nutrisi dan lingkungan belajar anak.

Baca Juga : Beginilah 7 Tips Mengajari Anak Bersosialisasi yang Tepat

Oleh karena itu, tugas utama Anda sebagai orang tua adalah memastikan bahwa anak Anda menerima nutrisi optimal sekaligus lingkungan yang mendukung kemampuannya untuk belajar.  Dua hal tersebut sangat efektif sebagai cara meningkatkan daya ingat anak. Dalam konteks perkembangan otak anak, nutrisi yang optimal didapat dari makanan bergizi dalam jumlah yang cukup.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!