Informasi

Rekomendasi Masjid Tertua di Medan untuk Wisata Religi

Masjid tertua di Medan merupakan salah satu tempat bersejarah yang ada pada kota tersebut, penggunaannya juga kerap dijadikan sebagai lokasi wisata religi.

Penyebaran umat muslim di nusantara sendiri merupakan salah satu hal yang menarik untuk dibahas, salah satu dari jejak penyebarannya adalah dengan dibangunnya tempat peribadatan umat muslim. Pendirian masjid tua setiap daerah memiliki nilai sejarahnya.

Karena secara tidak langsung berkaitan dengan cerita serta sejarah mengenai perkembangan umat muslim pada daerah tersebut. Salah satunya adalah beberapa masjid di Medan yang telah menjadi saksi bisu mengenai sejarah perkembangan umat muslim pada kota itu.

Rekomendasi Wisata Religi Masjid Tertua di Medan

Tingginya jumlah umat muslim di Indonesia sendiri menjadikan banyak warga membutuhkan wisata yang berkaitan dengan keagamaan. Hal tersebut juga telah menjadi tradisi turun menurun, sehingga banyak sekali warga menjadikan masjid sebagai tempat wisata religi.

Baca Juga : Mengenal Berbagai Jenis Tawaf dalam Rukun Haji dan Umroh

Hal ini menjadikan beberapa masjid tertua di Medan tidak hanya dijadikan sebagai tempat beribadah saja, namun juga dijadikan sebagai destinasi wisata pada daerah setempat. Sering digunakan untuk mempelajari sejarah serta menikmati keindahan dari bangunan tersebut.

Beberapa bangunan ibadah tersebut bahkan memiliki usia hingga ratusan tahun lamanya, pasti membuat beberapa orang semakin penasaran mengapa bangunan tersebut tetap kokoh bertahan hingga sekarang. Oleh sebab itu, kami akan merekomendasikan tempat untuk Anda.

1.    Masjid Al Omani

Salah satu masjid tertua di Medan sendiri terletak pada daerah Desa Pekan Labuhan, Kecamatan Labuhan tepatnya berlokasi pada jalan Yos Sudarso sekitar 20 kilometer dari pusat kota. Pertama kali dibangun sekitar tahun 1854 oleh Raja Deli ketujuh yaitu Sultan Osman.

Baca Juga:
Investasi Paling Menguntungkan Dan Resiko Tinggi

Sultan Osman Perkasa Alam sendiri merupakan raja kesultanan Deli ketujuh menggunakan beberapa kayu pilihan. Pada awalnya bangunan ini didirikan sebagai pusat persebaran agama Islam pada daerah setempat, sehingga dapat melaksanakan kajian Islam pada kerajaan Deli.

Baca Juga : Hikmah Silaturahmi dalam Islam, Umat Muslim Wajib Tahu

Pada awalnya masjid tertua di Medan tersebut dibangun dengan luas sebesar 16 x 16 meter saja menggunakan bahan dasar kayu membentuk panggung, namun seiring berkembangnya waktu bangunan dipugar menjadi lebih megah dan nyaman digunakan untuk beribadah.

2.    Masjid Lama Gang Bengkok

Bangunan peribadatan ini terletak pada kelurahan Kesawan atau tepatnya gang bengkok, mulai berdiri sejak pada tahun 1874 atau berusia lebih dari 149 tahun yang lalu. Walaupun tergolong sebagai bangunan bersejarah, namun sudah mengalami pemugaran berkali-kali.

Masjid tertua di Medan tersebut berdiri di atas tanah wakaf milik haji Muhammad Ali yang merupakan salah satu tokoh penting daerah setempat. Haji Muhammad Ali sendiri sering disebut sebagai Datuk Kesawan yang kelak namanya digunakan sebagai nama kelurahan itu.

Berdasar sejarah kabarnya biaya untuk pembangunan pusat peribadatan umat muslim tersebut bersumber dari salah satu tokoh besar Medan, yaitu adalah Tjong A Fie salah satu pengusaha keturunan Tiongkok. Ini menjadi keunikan tersendiri atas berdirinya bangunan ini.

3.    Masjid Raya Al Mashun

Salah satu masjid tertua di Medan terletak di jalan Sisingamangaraja Nomor 61, Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota. Masjid Raya AL Mashun sendiri sudah berdiri sejak tahun 1909, bangunan tersebut didirikan oleh Sultan Mamun Al Rasyid Perkasa Alam.

Pada awal pembangunan bangunan peribadatan umat muslim tersebut dibangun berdekatan dengan kompleks kesultanan, namun seiring berjalannya waktu kini bangunan tersebut sudah terpisah dari kompleks istana. Karena difokuskan sebagai tempat ibadah warga sekitar.

Baca Juga:
Cara Merawat Burung Selendang dengan Baik dan Benar

Baca Juga : Keutamaan Bulan Jumadil Akhir Sekaligus Berbagai Amalan yang Diterapkan

Pendanaan pada bangunan tersebut semua bersumber dari dana sultan Mamun Al Rasyid Perkasa Alam, namun terdapat beberapa sumber yang menyatakan bahwa Tjong A Fie salah satu pengusaha terbesar Medan juga sempat berkontribusi pada saat itu.

Beberapa kawasan wisata tersebut dapat digunakan untuk kunjungan religi serta mempelajari sejarah. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk berkunjung ke beberapa masjid tertua di Medan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Content is protected !!