Tips Memulai Usaha Jilbab Rumahan dan Rincian Modalnya


Di rumah dapat uang? Kenapa tidak? Jika Anda tertarik, Anda bisa memilih usaha jilbab rumahan untuk mendapatkan peluang keuntungan dari bisnis yang Anda jalankan. Cari tahu bagaimana tips memulai dan modal bisnis rumahan satu ini di dalam artikel berikut:
Cara Memulai Usaha Jilbab Rumahan
Memulai usaha jilbab rumahan menjadi pilihan yang sangat tepat, bagi Anda yang mencari pundi-pundi uang di rumah. Agar usaha Anda berjalan dengan baik, ada beberapa tips yang harus Anda ikuti dalam cara memulai usaha jilbab di rumah ini, antaranya:
1. Tentukan Modal Awal
Pertama-tama dalam memulai usaha atau bisnis, tentunya Anda harus menentukan modal awal atau yang lebih dikenal sebagai investasi awal. Modal ini menjadi pengaruh dalam bagaimana Anda membuka usaha tersebut. Sebab tanpa modal, Anda tidak akan menjalankan bisnis.
Modal awal ini digunakan untuk biaya produksi (mendapatkan produk), menyiapkan tempat jual hingga modal promosi.
Memang, besaran modal yang dibutuhkan dalam usaha jilbab ini dapat Anda sesuaikan dengan kemampuan finansial. Selanjutnya Anda bisa menyesuaikan persiapan dan perlengkapanan bisnisnya sesuai dengan modal yang Anda miliki. Mulai dari modal Rp. 7.000.000 atau Rp. 10.000.000 aja sudah bisa menjalankan bisnis ini.
2. Siapkan Ruangan Khusus Koleksi Produk Jilbab
Agar bisnis Anda semakin tertata, maka Anda harus menyiapkan ruangan khusus untuk produk jilbab jualan Anda. Anda bisa menata ruangan tersebut seperti toko dengan menyiapkan etalase, gantungan jilbab hingga maneken untuk membuat produk jilbab Anda semakin terlihat dan tentunya menarik untuk dipandang.
Tata ruangan sesuai dengan keinginan Anda, sebaiknya pilih ruangan yang letaknya di bagian depan rumah Anda agar para pelanggan tidak harus memasuki rumah.
Sebetulnya, Anda bisa saja membuka usaha jilbab di rumah tanpa ruangan, akan tetapi apakah Anda mau produknya berceceran atau disimpan di ruangan rumah begitu saja? Solusinya, Anda bisa membuka toko jilbab di rumah agar orang-orang atau setidaknya tetangga tahu bahwa Anda membuka usaha jilbab dengan begitu, pelanggan akan datang.
3. Siapkan Produk Jilbab yang Dijual
Berjualan tanpa produknya tentu tidak akan bisa berjalan, meski pada dasarnya Anda tetap bisa membuka usaha jilbab dengan system dropshipper dari supplier atau distributor jilbab.
Dalam menyiapkan produk jilbab yang akan dijual, Anda bisa melakukannya dengan beberapa cara yakni mendapatkannya langsung dari supplier atau perusahaan jilbab dan dengan cara membuat jilbab sendiri di rumah.
Bagi Anda yang ingin memproduksi jilbab sendiri di rumah, maka sudah pasti membutuhkan dana ekstra untuk menyiapkan peralatan dan perlengkapan jahit dan border untuk memproduksi jilbab, bahan baku jilbab, ruangan yang sedikit luas, dan biaya upah pegawai jika Anda merekrut pekerja.
Dalam menyiapkan produk juga, Anda harus bisa mengikuti trend jilbab dengan begitu akan ada banyak yang tertarik dengan produk yang Anda jual.
4. Perhitungan Harga Jual
Setelah produknya Anda siapkan dengan modal dan tenaga selanjutnya dalam memulai usaha jilbab rumahan, Anda harus memperhitungkan harga jual. Tentunya harga jual ini bergantung pada biaya operasional, barulah Anda bisa menentukan harga jual yang sudah termasuk dengan keuntungan.
Semisalnya saja dalam 100 pcs dibutuhkan biaya operasional sebesar Rp. 3.000.000 atau setara Rp. 30.000/pcs maka Anda bisa menjualnya seharga Rp. 60.000 atau Rp. 55.000.
Dalam memperhitungkan harga jual juga Anda bisa melihat harga pasarannya, jangan sampai harga yang Anda tentukan diluar pasaran, ini akan membuat sepi peminat.
5. Promosikan Usaha Anda di Media Sosial
Agar bisa menggaet banyak pelanggan, Anda bisa melakukan promosi produk di media sosial. Anda bisa memanfaatkan platform media sosial yang popular dan banyak digunakan semisalnya Facebook, Instagram, Twitter dan TikTok.
Buatlah strategi promosi yang menarik untuk membuat pelanggan tertarik dan berakhir melakukan transaksi, semisalnya dengan membuat konten video pendek yang menampilkan informasi dan detail produk jilbab Anda.
Promosi marketing menjadi kunci yang wajib Anda lakukan agar bisa menggaet banyak pelanggan dan membuat produk Anda laris manis.
Selain itu, coba daftarkan toko jilbab rumahan Anda di Google Maps, agar pelanggan bisa dengan mudah menemukan lokasi toko jilbab Anda.
Setidaknya itulah tips yang dapat Anda ikuti dalam memulai usaha jilbab rumahan, dengan demikian setidaknya Anda tidak akan salah ambil langkah dalam memulai dan menjalankan proses usaha jilbab tersebut.
Modal Awal (Investasi Awal) Bisnis Jilbab Rumahan
Setelah mengetahui bagaimana tips dalam memulai bisnis jilbab rumahan ini, selanjutnya Anda perlu tahu perkiraan modal awal yang dibutuhkan dalam memulai bisnis tersebut. Pada dasarnya modal awal ini tergantung dari system Anda menjalankan bisnis tersebut, jadi modal awal ini bisa bervariatif.
1. Biaya Investasi
Biaya investasi dalam bisnis ini mencakup pada peralatan yang mendasar dalam memulai bisnis tersebut. Adapun perkiraan biaya investasi yang harus dikeluarkan antaranya
- Aneka bahan baku jilbab (memproduksi jilbab sendiri di rumah) senilai Rp. 2.500.000 / produksi awal.
- Perlengkapan alat jahit dan border untuk produksi jilbab senilai Rp. 15.000.000
- Belanja produk aneka jilbab (mendapatkan di supplier atau distributor) senilai Rp. 3.000.000 belanja awal.
- Hanger dan Lemari Display dengan harga Rp. 3.000.000
- Etalase kaca untuk produk dengan harga senilai Rp. 2.000.000
- Papan Nama sebagai media promosi dengan harga senilai Rp. 600.000
Dari rincian tersebut dapat disimpulkan investasi awal bisnis jilbab homemade dengan jilbab langsung dari suppliernya sangat berbeda. Modal awal untuk bisnis jilbab homemade membutuhkan biaya investasi yang tinggi setidaknya sebesar Rp. 23.000.000, sementara untuk modal biaya bisnis jilbab rumahan dari supplier atau distributor ialah Rp. 5.600.000
Karena Anda menjalankan bisnis rumahan, maka tentu Anda tidak membutuhkan sewa lokasi apalagi jika rumah Anda berada di lokasi yang strategis.
Sangat berbanding terbalik bukan? Dengan demikian silahkan jenis bisnis apa yang ingin Anda jalankan.
2. Biaya Operasional
Kemudian sisanya perhitungan dana yang dikeluarkan dalam memulai bisnis jilbab ini berupa biaya operasional yang mencakup pada:
- Biaya Promosi dengan nilai Rp. 350.000
- Biaya Listrik dan Kebersihan toko Rp. 200.000 – Rp. 500.000 per bulan tergantung pemakaian
- Biaya Transportasi untuk Kebutuhan Rp. 300.000
- Upah atau Gaji Karyawan (Jika Merekrut) sekitar Rp. 900.000/orang per bulan (tergantung daerah dan waktu kerja)
- Biaya Lain-lain Rp. 150.000
Dengan rincian di atas bisa kita totalkan keseluruhan biaya operasional menjalankan bisnis ini adalah Rp. 1.900—Rp. 2.200.000
Maka jika ditotalkan biaya bisnis jilbab ini adalah Rp. 7.600 untuk bisnis jilbab dari supplier dan Rp. 25.200.000 untuk bisnis jilbab homemade.
Dengan mengetahui rincian bisnis jilbab ini, Anda bisa memperkirakan dana awal dan perhitungan harga produknya dalam menjalankan bisnis rumahan.
Berikut dengan tips memulai usaha jilbab rumahan, membuat Anda lebih tahu langkah apa yang harus diambil. Tertarik bisnis satu ini?